Ditemani Istri, Ramadhan 1437 H Berkesan untuk Taufiq
Monday, 06 June 2016 | 14:32
Gelandang mungil Persib Bandung, Taufiq, menjalani Ramadhan 1437 H kali ini dengan suasana baru. Dirinya kini menjalani munggahan puasa di rumah mertua, ditemani sang istri, Eka Desnasari. Bagi pemain asal Tarakan itu, sangat berkesan menjalani bulan penuh berkah dengan ada sang kasih di sampingnya, apa lagi Eka kini tengah mengandung anak pertama.
“Insya Allah munggahan sama istri mertua. Alhamdulillah, pastinya baru pertama ya buat saya di tahun ini saya terkesan,” kata Taufiq.
Saat ditanyai soal kondisi kebugaran selama menjalani shaum, pemain yang mengenakan nomor 8 di Persib itu mengungkapkan tak mudah menjaga kondisi fisik tetap prima. Apalagi intensitas pertandingan di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 tetap sama, seminggu sekali.
Antara menjaga stabilitas kebugaran dengan melaksanakan ibadah harus tetap dijalani berbarengan. Oleh sebabnya antara waktu istirahat, asupan makanan dan latihan, benar-benar harus dikontrol.
“Ya pastinya sama kaya tahun kemarin-kemarin, kita harus bisa menjaga kondisi kita yang utama, tapi ibadah bisa lancar yang pasti juga menjaga menu makanan kita,” beber Taufiq.
Eks pemain Persebaya Surabaya ini dikenal sebagai pemain yang kerja ekstra. Di lain bulan Ramadhan pun Taufiq sering menyempatkan berlatih individu di luar latihan bersama. Maka, sebagai pemain profesional, sudah seharusnya mampu memanajemen waktu saat bulan Ramadhan tiba dengan mengontrol kondisinya.
“Ya biasanya, tiap hari sih ada latihan tambahan kadang di rumah di brigif dulu, jaga kondisi kita saja,” tukasnya.

Gelandang mungil Persib Bandung, Taufiq, menjalani Ramadhan 1437 H kali ini dengan suasana baru. Dirinya kini menjalani munggahan puasa di rumah mertua, ditemani sang istri, Eka Desnasari. Bagi pemain asal Tarakan itu, sangat berkesan menjalani bulan penuh berkah dengan ada sang kasih di sampingnya, apa lagi Eka kini tengah mengandung anak pertama.
“Insya Allah munggahan sama istri mertua. Alhamdulillah, pastinya baru pertama ya buat saya di tahun ini saya terkesan,” kata Taufiq.
Saat ditanyai soal kondisi kebugaran selama menjalani shaum, pemain yang mengenakan nomor 8 di Persib itu mengungkapkan tak mudah menjaga kondisi fisik tetap prima. Apalagi intensitas pertandingan di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 tetap sama, seminggu sekali.
Antara menjaga stabilitas kebugaran dengan melaksanakan ibadah harus tetap dijalani berbarengan. Oleh sebabnya antara waktu istirahat, asupan makanan dan latihan, benar-benar harus dikontrol.
“Ya pastinya sama kaya tahun kemarin-kemarin, kita harus bisa menjaga kondisi kita yang utama, tapi ibadah bisa lancar yang pasti juga menjaga menu makanan kita,” beber Taufiq.
Eks pemain Persebaya Surabaya ini dikenal sebagai pemain yang kerja ekstra. Di lain bulan Ramadhan pun Taufiq sering menyempatkan berlatih individu di luar latihan bersama. Maka, sebagai pemain profesional, sudah seharusnya mampu memanajemen waktu saat bulan Ramadhan tiba dengan mengontrol kondisinya.
“Ya biasanya, tiap hari sih ada latihan tambahan kadang di rumah di brigif dulu, jaga kondisi kita saja,” tukasnya.
