Ditawari Tarkam, Dado Tunggu Keputusan Manajemen
Sunday, 07 June 2015 | 18:29
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mengaku sudah mendapat banyak tawaran untuk memperkuat tim yang berkompetisi di liga antar kampung atau biasa disebut tarkam. Meskipun demikian ia masih setia untuk menunggu keputusan manajemen, apalagi statusnya masih kontrak bersama Persib Bandung.
“Sudah ada banyak tawaran, tapi saya masih menunggu kejelasan manajeman, dan saya juga masih terikat kontrak, ya liat situasi kondisi aja,” papar pemain berlabel timnas ini.
Ia pun turut mengomentar para pemain profesional yang sudah terjun langsung ke liga tarkam. Menurutnya, selama sepak bola Indonesia belum sembuh dari polemiknya, sebagian para pemain mau tidak mau akan menjalani hal itu demi menyambung hidupnya. Apalagi banyak pesepakbola Indonesia kini sedang mengalami terkatung-katung akan kejelasan nasib.
“Ya itu mungkin hak mereka, masing-masing pemain sudah punya kebutuhan masing-masing karena banyak juga yang sudah berumah tangga,” ujarnya.
Ia pun cukup menyesali bila masa depan timnya harus mengalami pembubaran. Namun, apa dikata, kompetisi tidak jelas, manajemen dinilainya akan berpikir realistis dan konkret. Kerugian akan dialami, apalagi jelang-jelang masa waktu memasuki bulan suci Ramadhan dan Lebaran. “Pastilah kerugian itu sangat besar, sama kaya pemain lain di Indonesia, apalagi sekarang mendekati hari raya, apalagi untuk yang sudah berumah tangga, wajib menafkahi,” terangnya.
Harapan Dado, sapaan akrab Dedi, hanya meminta PSSI dan Menpora duduk bersama dan menurunkan ego masing-masing untuk membuat solusi yang baik untuk semua pihak. Ia mengatakan keadaan sepak bola Indonesia bisa berjalan kembali dengan semangat baru setelah pembenahan.
“Ya harapannya Menpora sama PSSI duduk bareng menyelsaikan, kita tahu semua efek yang ditimbulkan sanksi FIFA sendiri. Saya harap secepatnya keluar solusi. Tidak ada konflik lagi yang pasti, semua berjalan normal kembali,” harapnya.


Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mengaku sudah mendapat banyak tawaran untuk memperkuat tim yang berkompetisi di liga antar kampung atau biasa disebut tarkam. Meskipun demikian ia masih setia untuk menunggu keputusan manajemen, apalagi statusnya masih kontrak bersama Persib Bandung.
“Sudah ada banyak tawaran, tapi saya masih menunggu kejelasan manajeman, dan saya juga masih terikat kontrak, ya liat situasi kondisi aja,” papar pemain berlabel timnas ini.
Ia pun turut mengomentar para pemain profesional yang sudah terjun langsung ke liga tarkam. Menurutnya, selama sepak bola Indonesia belum sembuh dari polemiknya, sebagian para pemain mau tidak mau akan menjalani hal itu demi menyambung hidupnya. Apalagi banyak pesepakbola Indonesia kini sedang mengalami terkatung-katung akan kejelasan nasib.
“Ya itu mungkin hak mereka, masing-masing pemain sudah punya kebutuhan masing-masing karena banyak juga yang sudah berumah tangga,” ujarnya.
Ia pun cukup menyesali bila masa depan timnya harus mengalami pembubaran. Namun, apa dikata, kompetisi tidak jelas, manajemen dinilainya akan berpikir realistis dan konkret. Kerugian akan dialami, apalagi jelang-jelang masa waktu memasuki bulan suci Ramadhan dan Lebaran. “Pastilah kerugian itu sangat besar, sama kaya pemain lain di Indonesia, apalagi sekarang mendekati hari raya, apalagi untuk yang sudah berumah tangga, wajib menafkahi,” terangnya.
Harapan Dado, sapaan akrab Dedi, hanya meminta PSSI dan Menpora duduk bersama dan menurunkan ego masing-masing untuk membuat solusi yang baik untuk semua pihak. Ia mengatakan keadaan sepak bola Indonesia bisa berjalan kembali dengan semangat baru setelah pembenahan.
“Ya harapannya Menpora sama PSSI duduk bareng menyelsaikan, kita tahu semua efek yang ditimbulkan sanksi FIFA sendiri. Saya harap secepatnya keluar solusi. Tidak ada konflik lagi yang pasti, semua berjalan normal kembali,” harapnya.
