Ditahan Imbang Persikabo, Robert: Ini Ujian yang Bagus
Friday, 21 February 2020 | 19:51
Tren kemenangan Persib di laga uji coba terhenti usai ditahan imbang Persikabo dengan skor 0-0. Taring armada Maung Bandung dibuat tumpul oleh Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan dalam laga yang digelar di Stadion GBLA, Jumat (21/2). Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa ini jadi ujian yang bagus bagi pasukannya.
“Saya katakan ini jadi ujian yang bagus dan saya pikir secara keseluruhan kami menguasai pertandingan. Kami bisa menciptakan beberapa peluang berbahaya dan untuk memenangi pertandingan, kami memang harus bermain seperti ini,” kata Robert dalam sesi wawancara usai laga.
Secara keseluruhan Persib memang menguasai permainan meskipun sulit masuk ke final third. Beberapa peluang pun mampu dibuat meski gagal tercipta gol. Robert justru mengeluhkan rumput di stadion GBLA yang terlalu tinggi. Hal itu membuat lajo bola tersendat dan tempo permainan timnya jadi menurun.
“Tetapi kami bermain sedikit pelan hari ini jika dibandingkan laga sebelumnya dan itu karena rumput dari stadion yang sangat tinggi, jadi pemain mengeluhkan soal itu. Saat pemanasan, bola tidak bergerak dan itu yang akan kami sampaikan kepada pihak pengelola,” jelasnya.
Kondisi lapangan membuat kombinasi operan pendek kaki ke kaki dari pasukannya terkendala. Permutasi dari situasi bertahan ke menyerang juga menjadi lambat karena situasi ini. Memang pada awal babak kedua ada perbaikan, tapi manuver pasukannya masih belum cukup membuat pertahana lawan kocar-kacir.
“Karena itu pula kami main agak pelan dari apa yang biasanya kami lakukan di masa pramusim Saat bermain kombinasi satu-dua sentuhan. Jadi transisi bertahan ke menyerang hari ini lebih lambat dibanding sebelumnya. Kami coba sampaikan itu sebelum babak kedua dan ada kemajuan tapi tak cukup cepat mengejutkan pertahanan lawan,” jelasnya.
Kini masih ada waktu pramusim sekitar 8 hari bagi Persib untuk mematangkan persiapan tim sebelum Liga 1 2020. Robert mengaku dia sudah cukup puas dengan kesiapan pasukannya saat ini, tapi menurutnya kemampuan mereka masih bisa ditingkatkan. Terutama dalam hal kecepatan.
“Tapi secara keseluruhan saya merasa puas, stamina dari pemain sudah bagus, keseimbangan permainan juga bagus, cara mereka menghindari tackle lawan juga bagus. Jadi kami kini sudah dalam tahap siap (untuk kompetisi),” tukasnya.

Tren kemenangan Persib di laga uji coba terhenti usai ditahan imbang Persikabo dengan skor 0-0. Taring armada Maung Bandung dibuat tumpul oleh Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan dalam laga yang digelar di Stadion GBLA, Jumat (21/2). Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa ini jadi ujian yang bagus bagi pasukannya.
“Saya katakan ini jadi ujian yang bagus dan saya pikir secara keseluruhan kami menguasai pertandingan. Kami bisa menciptakan beberapa peluang berbahaya dan untuk memenangi pertandingan, kami memang harus bermain seperti ini,” kata Robert dalam sesi wawancara usai laga.
Secara keseluruhan Persib memang menguasai permainan meskipun sulit masuk ke final third. Beberapa peluang pun mampu dibuat meski gagal tercipta gol. Robert justru mengeluhkan rumput di stadion GBLA yang terlalu tinggi. Hal itu membuat lajo bola tersendat dan tempo permainan timnya jadi menurun.
“Tetapi kami bermain sedikit pelan hari ini jika dibandingkan laga sebelumnya dan itu karena rumput dari stadion yang sangat tinggi, jadi pemain mengeluhkan soal itu. Saat pemanasan, bola tidak bergerak dan itu yang akan kami sampaikan kepada pihak pengelola,” jelasnya.
Kondisi lapangan membuat kombinasi operan pendek kaki ke kaki dari pasukannya terkendala. Permutasi dari situasi bertahan ke menyerang juga menjadi lambat karena situasi ini. Memang pada awal babak kedua ada perbaikan, tapi manuver pasukannya masih belum cukup membuat pertahana lawan kocar-kacir.
“Karena itu pula kami main agak pelan dari apa yang biasanya kami lakukan di masa pramusim Saat bermain kombinasi satu-dua sentuhan. Jadi transisi bertahan ke menyerang hari ini lebih lambat dibanding sebelumnya. Kami coba sampaikan itu sebelum babak kedua dan ada kemajuan tapi tak cukup cepat mengejutkan pertahanan lawan,” jelasnya.
Kini masih ada waktu pramusim sekitar 8 hari bagi Persib untuk mematangkan persiapan tim sebelum Liga 1 2020. Robert mengaku dia sudah cukup puas dengan kesiapan pasukannya saat ini, tapi menurutnya kemampuan mereka masih bisa ditingkatkan. Terutama dalam hal kecepatan.
“Tapi secara keseluruhan saya merasa puas, stamina dari pemain sudah bagus, keseimbangan permainan juga bagus, cara mereka menghindari tackle lawan juga bagus. Jadi kami kini sudah dalam tahap siap (untuk kompetisi),” tukasnya.

Btul itu coach tpi evaluasinya kdu nyata lah monoton wae! Ujung ujng target juara direvisi tah?
oke coach.. apapun keluhan anda semua pasti untuk perbaikan n persiapan saat liga dimulai.. kita menilai masih banyak yg kurang dari team ini.. bukan soal hasil akhir di setiap uji coba.. tapi yg tersaji dari bbrp uji coba permainan persib sangat mudah ditebak.. strategi, pergerakan pemain dan pakem permainan masih monoton.. itu proses… ya benar, namun fakta dilapangan monoton.. semoga aja pengamatan kami salah.. tapi itulah yg kami nilai dari bbrp uji coba.. tetap kendala utamanya adalah kreatifitas gelandang serang masih belum berfungsi.. saat dipressing lawan terlihat sekali gugup..
Saha kami teh ?? Sia we….
Sok tau !!
Mun sorangan nu nganilai ulah sok mamawa nu sejen make kami sagala….
Analisa akang betul saya setuju kang, kita lihat tanggal 1 lawan persela mampu teu, mun seri atawa eleh di kandang, berarti pelatih cuma banyak teori.
Saya mah lebih menyoroti kepada kinerja lapangan tengah Persib…, ketika Omid Nazari ( posisi idealnya adalah gelandang bertahan ) diproyeksikan mengisi posisi sebagai koordinator lapangan tengah dibantu oleh Dedi Kusnandar yang juga posisi idealnya adalah gelandang bertahan…sehingga suplai bola dari area tengah ke depan kepada dua striker sepertinya terlihat kurang…lebih banyak umpan-umpan dari area sayap langsung ke jantung pertahanan lawan sehingga kurang bervariasi dan mudah diantisipasi pertahanan lawan…, ketika Beckham Putra masuk menggantikan Dedi Kusnandar…mulai ada perbaikan signifikan aliran bola dari tengah ke depan serta mulai banyak peluang yang diciptakan oleh dua striker.
Apalagi Castillion dan Wander Luiz sepertinya bukan tipe pemain yang suka membawa atau mendribble bola terlalu lama dari tengah ke depan dengan mengandalkan kecepatan ( seperti tipe-tipe Eze, Bauman, Ciro Alves, David da Silva, dsb. )…tapi lebih menyukai permainan kombinasi satu dua sentuhan dari kaki ke kaki…sehingga apabila lapangan tengah dan sayap yang sedikit kurang kreatif, kurang determinan, dan kurang bervariasi serta kurang terjalin komunikasi yang baik dengan Castillion ataupun Wander Luiz akan sangat sulit menembus pertahanan berlapis lawan yang kali ini bermain bertahan dan cukup kuat dalam pertahanan.
satuju aink, cobaan atuh tengahna duet adi lanceuk ari geus buntu nyerang si omid jeung si dedi cobaan atuh duetken (zola & beckham) tong era paenkeun ku produk lokal binaan persib sorangan, eta budak teh boga potensi ari di bere kesempatan, minimal maenkeun sababak!?! Cik atuh denge komentar aink teh bet robet!!!
Tipikal basa 2014 22 na tengah gelandang serang (Konate & Firman) , 1 gelandang bertahan (Hariono). Ayena ge bisa gelandang serang tengahna (Zola & Beckham) + gelandang bertahan 1 (Omid/Dedi) gantian. Sesuaikan dengan ka bisa pemain donk Bet, tong maksakeun si omid jeung si dedi tipikal gelandang bertahan di paksa jadi gelandang serang, jadi kararagok teu biasa!!!
Ceuk kuring, nu kudu diperbaiki:
1. Kreativitas gelandang tengah
2. Efektifitas crossing pemain sayap
3. Finishing touch striker
Tina formasi mah katinggalna geus solid. Kantun hasil na we.
Sugan mun diperbaiki tilu poin eta, bisa lebih ngahasilkeun gol.
Persita vs Timnas skor 4-1 tim promosi wae mamprang tah lur !!!
andai aya KONATE…
stickerna pakojot mun meunang bal, kuat teuing elemna, jigana produk 3M…