Ditahan Imbang Persik Kediri, Persib Bandung Lepas Perburuan Gelar Juara
Friday, 25 March 2022 | 20:52
Bandung harus rela melepas perburuan gelar juara Liga 1 2021/2022 ke tangan Bali United usai ditahan imbang Persik Kediri 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (25/3/2022) malam. Poin Bali United (72 pt) dipastikan tidak akan terkejar lagi oleh poin Persib (68 pt) yang menyisakan satu pertandingan lagi.
Babak I
Tanpa kehadiran dua full back penting Ardi Idrus dan Henhen Herdiana, Persib menurunkan Bayu Fiqri dan Zalnando sebagai pengganti. Awal pertandingan Persik tampil menekan dengan melancarkan serangan-serangan sporadis. Satu menit laga berjalan, penjaga gawang Teja Paku Alam sudah berjibaku menahan ancaman dari tendangan bebas Dionatan Machado.
Persib perlahan mencoba keluar menyerang. David da Silva (DDS) memanfaatkan crossing Frets Butuan, placing headernya masih berada di atas mistar. DDS menebar ancaman lagi, dribble sukses dilakukan dari tengah lapangan masuk kotak penalti, keputusan memberi umpan kepada Bruno Cantanhede dianggap offside.
Menit 14, tiga kesempatan beruntun didapat Maung Bandung, berawal dari aksi individu DDS menerobos pertahanan Persik, diakhiri dengan tendangan jarak dekat namun bisa diblok penjaga gawang Dikri Yusron. Cantanhede datang dari second line menendang keras bola liar, blok berhasil dilakukan, tendangan susulan Frets pun bisa diantisipasi.
Teja jatuh bangun menit 25 menggagalkan shooting keras tendangan bebas Machado. Pertahanan Persib kalang kabut, Yusuf Maulana meliuk-liuk melewati tiga pemain Persib. Tinggal berhadapan dengan Teja, finishing Yusuf masih menyamping di sisi kanan gawang.
Tim Pangeran Biru kesulitan mengembangkan permainan dengan daya pressing Persik yang cukup tinggi. Kekurangtenangan buat mereka kerap melakukan kesalahan sendiri. Ezra Walian yang ditempatkan di belakang striker juga kesulitan mendapat bola hingga alur serangan tak berjalan dengan baik. Paruh pertama skor masih imbang tanpa gol.
Babak II
Masuk paruh kedua, Persik terus melakukan tekanan kepada Persib. Dua winger mereka Faris Aditama dan Fahmi Al-Ayyubi giat mencari ruang dan mengirim crossing ke kotak penalti. Youssef Ezzejjari selalu siap menerima umpan-umpan dari kedua sayap.
Maung Bandung kesulitan dalam mengirimkan bola ke depan. Menit 52 Achmad Jufriyanto memberi back pass kepada Teja yang terlalu lemah. Bola hampir dicuri Ezzejjari, tapi Teja lebih cekatan membuang bola meski harus kesakitan dan mendapat perawatan.
Tak kunjung ada perubahan, Robert Alberts mengganti tiga pemain sekaligus menit 55. Dedi Kusnandar, Febri Hariyadi, dan Supardi dimasukkan mengganti Rashid, Ezra Walian, dan Bayu Fiqri. Pergantian tersebut tampak membuat tim memainkan skema 4-4-2. Cantanhede bermain sedikit di belakang DDS.
Kesempatan emas didapat Persib menit 62, kerja keras Frets memberi through pass kepada Klok yang terbebas di kotak penalti, sayang penyelesaian akhir Klok menyamping di tiang jauh. Selang lima menit, Frets di sayap kanan melepas crossing yang diteruskan Cantanhede dengan tendangan voli. Satu penyelamatan krusial Dikri Yusron menahan bola dengan satu tangan.
Pelatih Persik jeli melihat anak-anak asuhnya mulai kendor, gelandang Taufiq digantikan Marwin Janver. Laga semakin menarik, Persib bisa keluar dari tekanan dan menciptakan beberapa peluang. Begitu pula tim Macan Putih masih bernafsu untuk menjebol gawang Teja.
Namun hingga wasit Aprisman Aranda meniup peluit panjang, skor 0-0 bertahan. Hasil ini membuat Persib harus merelakan perburuan gelar juara lepas, Bali United diuntungkan dengan hasil ini. Sebelum laga melawan Persebaya, Bali United telah memastikan gelar juara kedua kalinya secara back to back.

Bandung harus rela melepas perburuan gelar juara Liga 1 2021/2022 ke tangan Bali United usai ditahan imbang Persik Kediri 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (25/3/2022) malam. Poin Bali United (72 pt) dipastikan tidak akan terkejar lagi oleh poin Persib (68 pt) yang menyisakan satu pertandingan lagi.
Babak I
Tanpa kehadiran dua full back penting Ardi Idrus dan Henhen Herdiana, Persib menurunkan Bayu Fiqri dan Zalnando sebagai pengganti. Awal pertandingan Persik tampil menekan dengan melancarkan serangan-serangan sporadis. Satu menit laga berjalan, penjaga gawang Teja Paku Alam sudah berjibaku menahan ancaman dari tendangan bebas Dionatan Machado.
Persib perlahan mencoba keluar menyerang. David da Silva (DDS) memanfaatkan crossing Frets Butuan, placing headernya masih berada di atas mistar. DDS menebar ancaman lagi, dribble sukses dilakukan dari tengah lapangan masuk kotak penalti, keputusan memberi umpan kepada Bruno Cantanhede dianggap offside.
Menit 14, tiga kesempatan beruntun didapat Maung Bandung, berawal dari aksi individu DDS menerobos pertahanan Persik, diakhiri dengan tendangan jarak dekat namun bisa diblok penjaga gawang Dikri Yusron. Cantanhede datang dari second line menendang keras bola liar, blok berhasil dilakukan, tendangan susulan Frets pun bisa diantisipasi.
Teja jatuh bangun menit 25 menggagalkan shooting keras tendangan bebas Machado. Pertahanan Persib kalang kabut, Yusuf Maulana meliuk-liuk melewati tiga pemain Persib. Tinggal berhadapan dengan Teja, finishing Yusuf masih menyamping di sisi kanan gawang.
Tim Pangeran Biru kesulitan mengembangkan permainan dengan daya pressing Persik yang cukup tinggi. Kekurangtenangan buat mereka kerap melakukan kesalahan sendiri. Ezra Walian yang ditempatkan di belakang striker juga kesulitan mendapat bola hingga alur serangan tak berjalan dengan baik. Paruh pertama skor masih imbang tanpa gol.
Babak II
Masuk paruh kedua, Persik terus melakukan tekanan kepada Persib. Dua winger mereka Faris Aditama dan Fahmi Al-Ayyubi giat mencari ruang dan mengirim crossing ke kotak penalti. Youssef Ezzejjari selalu siap menerima umpan-umpan dari kedua sayap.
Maung Bandung kesulitan dalam mengirimkan bola ke depan. Menit 52 Achmad Jufriyanto memberi back pass kepada Teja yang terlalu lemah. Bola hampir dicuri Ezzejjari, tapi Teja lebih cekatan membuang bola meski harus kesakitan dan mendapat perawatan.
Tak kunjung ada perubahan, Robert Alberts mengganti tiga pemain sekaligus menit 55. Dedi Kusnandar, Febri Hariyadi, dan Supardi dimasukkan mengganti Rashid, Ezra Walian, dan Bayu Fiqri. Pergantian tersebut tampak membuat tim memainkan skema 4-4-2. Cantanhede bermain sedikit di belakang DDS.
Kesempatan emas didapat Persib menit 62, kerja keras Frets memberi through pass kepada Klok yang terbebas di kotak penalti, sayang penyelesaian akhir Klok menyamping di tiang jauh. Selang lima menit, Frets di sayap kanan melepas crossing yang diteruskan Cantanhede dengan tendangan voli. Satu penyelamatan krusial Dikri Yusron menahan bola dengan satu tangan.
Pelatih Persik jeli melihat anak-anak asuhnya mulai kendor, gelandang Taufiq digantikan Marwin Janver. Laga semakin menarik, Persib bisa keluar dari tekanan dan menciptakan beberapa peluang. Begitu pula tim Macan Putih masih bernafsu untuk menjebol gawang Teja.
Namun hingga wasit Aprisman Aranda meniup peluit panjang, skor 0-0 bertahan. Hasil ini membuat Persib harus merelakan perburuan gelar juara lepas, Bali United diuntungkan dengan hasil ini. Sebelum laga melawan Persebaya, Bali United telah memastikan gelar juara kedua kalinya secara back to back.

Heran… masih aja yg nemaklumi. Padahal kesempatan sudah ada
agh sudahlah ewehh rugina urangmah lljo hungkul jaba te kaluar duit, runer up di sukuri drpd juara 3 ….