Ditahan Imbang Persela, Persib Gagal Salip Arema FC di Papan Atas
Friday, 25 February 2022 | 20:56
Persib Bandung gagal memanfaatkan terpelesetnya pemuncak klasemen Arema FC. Persela Lamongan cukup membuat Persib kesulitan di laga pekan ke-27 Liga 1, Jumat (25/2/2022) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Maung Bandung harus tertinggal lebih dulu sebelum pada akhirnya mampu menyamakan angka 1-1. Hasil imbang pada akhirnya harus diterima penggawa Persib, mereka gagal menyalip posisi Arema FC di papan atas klasemen.
Babak I
Kehilangan tiga pemain karena akumulasi kartu, buat pelatih Persib Robert Alberts menurunkan starting eleven berbeda menghadapi Persela Lamongan. Ketidakhadiran Victor Igbonefo dan Marc Klok, coba ditambal Achmad Jufriyanto dan Dedi Kusnandar. Di lini depan, David da Silva jadi ujung tombak, tanpa kehadiran Bruno Cantanhede.
Persib membangun serangan dari sektor pertahanan, umpan kaki ke kaki diperagakan walau hujan mengguyur lapangan. Kehadiran Supardi di bek kanan yang sering melakukan over lapping menambah jumlah pemain saat Persib menyerang. Sementara Persela memperagakan permainan menunggu dan melancarkan serangan balik.
Menit 11 Radianyah mengancam lewat tendangan percobaan luar kotak penalti, tipis dipinggir gawang Teja Paku Alam. Menit 14, crossing terarah Supardi diteruskan David da Silva dengan sundulan yang bisa diantisipasi penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto.
Persela cukup solid di sektor bertahan dengan banyak menumpuk pemain di berbagai area. Menit 21 Persela mendapat momentum dari kesabaran, umpan direct kepada Aljaberi diterima dengan baik, menusuk ia ke kotak penalti, Aljaberi melepas tendangan yang beruntung sentuhannya kepada bola tak sempurna, gawang Persib masih aman.
Dedi Kusnandar menyontek bola di dalam kotak penalti meneruskan umpan datar Rashid dari sayap kiri, polesan Dedi masih tepat dipelukan penjaga gawang Dwi Kuswanto. Persib yang mampu mendominasi serangan rupanya meninggalkan ruang kosong di pertahanan, satu lagi tendangan berbahaya Radiansyah membahayakan gawang Teja.
Jelang babak pertama bubaran, Malik Risaldi melakukan pergerakkan berbahaya di dalam kotak penalti, menerima bola dari Aljaberi, dari sudut sempit tendangan Risaldi terarah, diblok Teja Paku Alam. Skor 0-0 bertahan pada paruh pertama.
Babak II
Tak banyak berkontribusi, Esteban Vizcarra baru mendapatkan peluangnya menit 48. Punya ruang terbuka di depan kotak penalti, Vizcarra melepas tendangan keras yang masih melayang di atas gawang. Menit 51 double save Teja Paku Alam menahan gempuran dari sundulan Aljaberi dan tendangan Malik Risaldi.
Aljaberi jadi pemain yang buat pertahanan Persib kelimpungan, sundulannya memanfaatkan umpan silang buat fans Persib menghela nafas menit 52. Apa yang tidak diinginkan Persib terjadi juga, gol Persela lahir melalui skrimit di depan gawang Persib, bola liar tanpa ampun ditendang Radiansyah dengan keras menghujam gawang Teja.
Tertinggal 0-1, Robert langsung meresponnya dengan mengganti dua pemain sayap Febri dan Vizcarra diganti Zalnando dan Frets Butuan. Skuat Maung Bandung cukup bernafsu menyamakan angka, akan tetapi Persela belum berhenti mengancam gawang Persib, menit 58 dua peluang emas tercipta untuk Persela yang buat Teja jatuh bangun menggagalkan usaha tim Laskar Joko Tingkir.
Zalnando menyontek bola saat gawang Persela kosong ditinggal Dwi Kuswanto, sayang usahanya masih digagalkan Valentino Telaubun. Menit 63 Persib menekan habis lawang dengan masuknya Erwin Ramdani mengganti Ezra Walian. Ancaman Mohammed Rashid dari tendangan bebas masih gagal ditepis keluar Dwi Kus.
Gol penyama angka akhirnya tercipta menit 66, tendangan pojok Zalnando berhasil diselesaikan David da Silva dengan tendangan first time kaki kiri menghujam gawang Persela, skor 1-1. Baru samakan angka, pertahanan Persib keropos, area kanan pertahanan dieksploitasi Radiansyah, beruntung tendangannya melebar di sisi kiri gawang Persib.
Menit 75 umpan kunci David da Silva disontek Frets Butuan di kotak penalti, lagi-lagi Valentino Telaubun memblokade arah bola. Persib tak berhenti mencari gol kemenangan, tekanan demi tekanan dilancarkan di sisa waktu, namun Persib kewalahan dengan skema parkir bus Persela, sampai akhir pertandingan, Persib harus puas dengan hasol imbang 1-1.

Persib Bandung gagal memanfaatkan terpelesetnya pemuncak klasemen Arema FC. Persela Lamongan cukup membuat Persib kesulitan di laga pekan ke-27 Liga 1, Jumat (25/2/2022) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Maung Bandung harus tertinggal lebih dulu sebelum pada akhirnya mampu menyamakan angka 1-1. Hasil imbang pada akhirnya harus diterima penggawa Persib, mereka gagal menyalip posisi Arema FC di papan atas klasemen.
Babak I
Kehilangan tiga pemain karena akumulasi kartu, buat pelatih Persib Robert Alberts menurunkan starting eleven berbeda menghadapi Persela Lamongan. Ketidakhadiran Victor Igbonefo dan Marc Klok, coba ditambal Achmad Jufriyanto dan Dedi Kusnandar. Di lini depan, David da Silva jadi ujung tombak, tanpa kehadiran Bruno Cantanhede.
Persib membangun serangan dari sektor pertahanan, umpan kaki ke kaki diperagakan walau hujan mengguyur lapangan. Kehadiran Supardi di bek kanan yang sering melakukan over lapping menambah jumlah pemain saat Persib menyerang. Sementara Persela memperagakan permainan menunggu dan melancarkan serangan balik.
Menit 11 Radianyah mengancam lewat tendangan percobaan luar kotak penalti, tipis dipinggir gawang Teja Paku Alam. Menit 14, crossing terarah Supardi diteruskan David da Silva dengan sundulan yang bisa diantisipasi penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto.
Persela cukup solid di sektor bertahan dengan banyak menumpuk pemain di berbagai area. Menit 21 Persela mendapat momentum dari kesabaran, umpan direct kepada Aljaberi diterima dengan baik, menusuk ia ke kotak penalti, Aljaberi melepas tendangan yang beruntung sentuhannya kepada bola tak sempurna, gawang Persib masih aman.
Dedi Kusnandar menyontek bola di dalam kotak penalti meneruskan umpan datar Rashid dari sayap kiri, polesan Dedi masih tepat dipelukan penjaga gawang Dwi Kuswanto. Persib yang mampu mendominasi serangan rupanya meninggalkan ruang kosong di pertahanan, satu lagi tendangan berbahaya Radiansyah membahayakan gawang Teja.
Jelang babak pertama bubaran, Malik Risaldi melakukan pergerakkan berbahaya di dalam kotak penalti, menerima bola dari Aljaberi, dari sudut sempit tendangan Risaldi terarah, diblok Teja Paku Alam. Skor 0-0 bertahan pada paruh pertama.
Babak II
Tak banyak berkontribusi, Esteban Vizcarra baru mendapatkan peluangnya menit 48. Punya ruang terbuka di depan kotak penalti, Vizcarra melepas tendangan keras yang masih melayang di atas gawang. Menit 51 double save Teja Paku Alam menahan gempuran dari sundulan Aljaberi dan tendangan Malik Risaldi.
Aljaberi jadi pemain yang buat pertahanan Persib kelimpungan, sundulannya memanfaatkan umpan silang buat fans Persib menghela nafas menit 52. Apa yang tidak diinginkan Persib terjadi juga, gol Persela lahir melalui skrimit di depan gawang Persib, bola liar tanpa ampun ditendang Radiansyah dengan keras menghujam gawang Teja.
Tertinggal 0-1, Robert langsung meresponnya dengan mengganti dua pemain sayap Febri dan Vizcarra diganti Zalnando dan Frets Butuan. Skuat Maung Bandung cukup bernafsu menyamakan angka, akan tetapi Persela belum berhenti mengancam gawang Persib, menit 58 dua peluang emas tercipta untuk Persela yang buat Teja jatuh bangun menggagalkan usaha tim Laskar Joko Tingkir.
Zalnando menyontek bola saat gawang Persela kosong ditinggal Dwi Kuswanto, sayang usahanya masih digagalkan Valentino Telaubun. Menit 63 Persib menekan habis lawang dengan masuknya Erwin Ramdani mengganti Ezra Walian. Ancaman Mohammed Rashid dari tendangan bebas masih gagal ditepis keluar Dwi Kus.
Gol penyama angka akhirnya tercipta menit 66, tendangan pojok Zalnando berhasil diselesaikan David da Silva dengan tendangan first time kaki kiri menghujam gawang Persela, skor 1-1. Baru samakan angka, pertahanan Persib keropos, area kanan pertahanan dieksploitasi Radiansyah, beruntung tendangannya melebar di sisi kiri gawang Persib.
Menit 75 umpan kunci David da Silva disontek Frets Butuan di kotak penalti, lagi-lagi Valentino Telaubun memblokade arah bola. Persib tak berhenti mencari gol kemenangan, tekanan demi tekanan dilancarkan di sisa waktu, namun Persib kewalahan dengan skema parkir bus Persela, sampai akhir pertandingan, Persib harus puas dengan hasol imbang 1-1.

Ci Febri keur beuger mereun…beuki melehoy
febri sedang memakai kacamata kudanya, ku harap dia segera melepaskanya..
wahai menejemen apakah ini masih wort it ? kok tidak di sada ? sepi…
urang mah da geus teu berharap juara..
Harapan urang mah Rene Out
Klock bilang sisa pertandingan adalah final bagi Persib, tapi coach Robert seperti anggap enteng Persela semalam. Hasilnya bisa kita ketahui bersama
Karunya pemain semangat hayang juara tapi pelatih na hare hare.
Masalahna aya di si rene
Kapasitas rene hanya sampai di situ dulu juga waktu nanganin psm udh di posisi puncak malah anjlok gagal juara, nah sekarang malah di rekrut persib ya jangan aneh, ganti pelatih dan ganti banyak pemain, udah gak usah berharap juara berharap main cantik aja dah bersukur.
Judulna bukan ditahan Persela tapi Hampir Kalah dan nyaris kehilangan poin
Anu peuting pamaeh SUPARDI. Gul jeung ancaman anu bahaya datangna ti daerah Supardi.
Mental pemain bukan mental juara tiapa kali harus memenangkan pertandingan malah draw terus,rotasi pemain juga tidak tepat waktunya pemain yang mlehoy malah duluan main
Kang Febri…coba belajar seperti David Beckham,tidak banyak gocek tapi perbanyak umpan crossing, insyaallah permainan Persib semakin indah
sok gereget lljo persib babak 1 , hyg na mah viscara, febry , supardi digantikrn di menit 20 , ambeh karasa yen 3 pemaen eta tehhh gorenggg , pelatigh na asa te reaksi di anteppp , ya tingali we hasillna , sangsi na obet ulahhh di gajiii wehhh pa tedy …