Ditahan Imbang Madura United, Persib Masih Paceklik Kemenangan
Sunday, 23 June 2019 | 18:00
Maung Bandung gagal memutus rentetan hasil minor setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan Madura United. Bermain di Si Jalak Harupat, Minggu (23/6) sore, skuat arahan Robert Alberts gagal manfaatkan status sebagai tuan rumah. Gol Ezechiel N’douassel lewat titik putih disamakan Zulfiandi di menit akhir dan membuat kedua tim belum terkalahkan di musim ini.
Babak Pertama
Kemenangan diburu kedua kesebelasan yang bermain terbuka sejak peluit wasit dibunyikan. Persib yang menurunkan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai tandem Rene Mihelic di lini tengah membuat permainan lebih dinamis. Namun Madura United juga tidak mudak ditembus karena duet Asep Berlian dan Zulfiandi begitu solid dalam menyaring serangan yanh datang.
Baru di menit 18 peluang diterima Persib melalui sundulan Bojan Malisic yang naik membantu serangan. Umpan tendangan bebas Rene Mihelic melaju tepat di kotak penalti dan disambut sundulan bek asal Serbia tersebut. Namun arah tandukannya masih meninggi tipis di atas mistar gawang Madura United yang dikawal Muhammad Ridho.
Madura sempat melepas ancaman lewat sepakan kaki kiri Aleksandar Rakic yang masih tepat di pelukan penjaga gawang. Begitu pula dengan serangan tuan rumah melalui Ghozali Siregar menerima umpan terobosan Ezechiel N’douassel dari sektor sebelah kiri. Percobaan winger mungil itu juga masih mampu ditangkap oleh Ridho.
Kans berbahaya didapat Artur Gevorkyan pada menit 30 memanfaatkan kesalahan Greg Nwokolo. Menerima ruang tembak tanpa kawalan bek lawan, arah sepakan penyerang asal Turkmenistan itu mampu dimentahkan kiper. Begitu pula percobaan Frets Butuan satu menit kemudian lewat manuver dari sisi kanan mentah di tangan Ridho.
Di menit 33 giliran Ezechiel yang memiliki kesempatan untuk memecah kebuntuan di musim ini. Kesalahan passing Ridho bisa diintersep Artur dan bola melaju ke depan kotak penalti. Eze mampu menyambar bola lebih dulu dari kiper tapi sontekan bomber asal Chad itu masih melebar tipis di kanan gawang. Skor 0-0 pun mewarnai interval pertama.
Babak Kedua
Madura United memulai babak keduanya dengan memasukan Slamet Nurchayono menggantikan David Laly. Sedangkan tim tuan rumah yang keteteran di lini tengah menyuntikan tenaga baru dengan menarik Ghozali dengan Abdul Aziz. Serangan dari Persib pun masih stabil karena pasokan bola ke lini depan masih tetap terjaga di interval kedua.
Peluang diterima Frets Butuan pada menit 65 menerima umpan silang Ezechiel dari sektor kanan. Crossing ke tiang jauh bisa ditanduk winger lincah itu setelah sukses mendahului Marckho Sandi. Namun arah sundulannya tidak tepat ke gawang dan hanya memantul ke tanah sehingga bisa disapu oleh pemain belakang Madura.
Madura juga mampu mengancam skuat Maung Bandung di menit 76 setelah Andik Vermansyah menembus pertahanan tuan rumah. Mengolongi Supardi, Andik melaju menuju gawang Persib dan melalui sudut sempit dia melepaskan tendangan. Bola gagal diamankan Made namun peluang tersebut mentah karena terhadang tiang gawang.
Gol akhirnya mampu dihasilkan Persib di menit 78 melalui sepakan penalti Ezechiel N’douassel. Dia dilanggar Asep Berlian di kotak penalti ketika hendak melancarkan serangan individual. Maju sebagai algojo, ekseskusinya mengelabui Ridho yang tak bisa menebak arah bola. Namun beberapa menit kemudian dia ditandu keluar karena mengalami cedera.
Hanya saja kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Madura United menyamakan kedudukan menit 88. Bola sapuan bek Persib diterima Zulfiandi yang berdiri di luar kotak penalti dan mengecoh beberapa pemain tuan rumah. Tendangan kerasnya pun mengoyak jala Persib untuk membuat laga berakhir imbang 1-1 dan membuat kedua tim berbagi satu angka.

Maung Bandung gagal memutus rentetan hasil minor setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan Madura United. Bermain di Si Jalak Harupat, Minggu (23/6) sore, skuat arahan Robert Alberts gagal manfaatkan status sebagai tuan rumah. Gol Ezechiel N’douassel lewat titik putih disamakan Zulfiandi di menit akhir dan membuat kedua tim belum terkalahkan di musim ini.
Babak Pertama
Kemenangan diburu kedua kesebelasan yang bermain terbuka sejak peluit wasit dibunyikan. Persib yang menurunkan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai tandem Rene Mihelic di lini tengah membuat permainan lebih dinamis. Namun Madura United juga tidak mudak ditembus karena duet Asep Berlian dan Zulfiandi begitu solid dalam menyaring serangan yanh datang.
Baru di menit 18 peluang diterima Persib melalui sundulan Bojan Malisic yang naik membantu serangan. Umpan tendangan bebas Rene Mihelic melaju tepat di kotak penalti dan disambut sundulan bek asal Serbia tersebut. Namun arah tandukannya masih meninggi tipis di atas mistar gawang Madura United yang dikawal Muhammad Ridho.
Madura sempat melepas ancaman lewat sepakan kaki kiri Aleksandar Rakic yang masih tepat di pelukan penjaga gawang. Begitu pula dengan serangan tuan rumah melalui Ghozali Siregar menerima umpan terobosan Ezechiel N’douassel dari sektor sebelah kiri. Percobaan winger mungil itu juga masih mampu ditangkap oleh Ridho.
Kans berbahaya didapat Artur Gevorkyan pada menit 30 memanfaatkan kesalahan Greg Nwokolo. Menerima ruang tembak tanpa kawalan bek lawan, arah sepakan penyerang asal Turkmenistan itu mampu dimentahkan kiper. Begitu pula percobaan Frets Butuan satu menit kemudian lewat manuver dari sisi kanan mentah di tangan Ridho.
Di menit 33 giliran Ezechiel yang memiliki kesempatan untuk memecah kebuntuan di musim ini. Kesalahan passing Ridho bisa diintersep Artur dan bola melaju ke depan kotak penalti. Eze mampu menyambar bola lebih dulu dari kiper tapi sontekan bomber asal Chad itu masih melebar tipis di kanan gawang. Skor 0-0 pun mewarnai interval pertama.
Babak Kedua
Madura United memulai babak keduanya dengan memasukan Slamet Nurchayono menggantikan David Laly. Sedangkan tim tuan rumah yang keteteran di lini tengah menyuntikan tenaga baru dengan menarik Ghozali dengan Abdul Aziz. Serangan dari Persib pun masih stabil karena pasokan bola ke lini depan masih tetap terjaga di interval kedua.
Peluang diterima Frets Butuan pada menit 65 menerima umpan silang Ezechiel dari sektor kanan. Crossing ke tiang jauh bisa ditanduk winger lincah itu setelah sukses mendahului Marckho Sandi. Namun arah sundulannya tidak tepat ke gawang dan hanya memantul ke tanah sehingga bisa disapu oleh pemain belakang Madura.
Madura juga mampu mengancam skuat Maung Bandung di menit 76 setelah Andik Vermansyah menembus pertahanan tuan rumah. Mengolongi Supardi, Andik melaju menuju gawang Persib dan melalui sudut sempit dia melepaskan tendangan. Bola gagal diamankan Made namun peluang tersebut mentah karena terhadang tiang gawang.
Gol akhirnya mampu dihasilkan Persib di menit 78 melalui sepakan penalti Ezechiel N’douassel. Dia dilanggar Asep Berlian di kotak penalti ketika hendak melancarkan serangan individual. Maju sebagai algojo, ekseskusinya mengelabui Ridho yang tak bisa menebak arah bola. Namun beberapa menit kemudian dia ditandu keluar karena mengalami cedera.
Hanya saja kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Madura United menyamakan kedudukan menit 88. Bola sapuan bek Persib diterima Zulfiandi yang berdiri di luar kotak penalti dan mengecoh beberapa pemain tuan rumah. Tendangan kerasnya pun mengoyak jala Persib untuk membuat laga berakhir imbang 1-1 dan membuat kedua tim berbagi satu angka.

Pelatih hebat itu bisa dilihat hasilnya. Contoh Gomes…Gomez gak lihat nama pemain. Yang dilihat adalah potensi nya. Pemain muda pun sering jadi starting eleven di era Gomez, dan hasilnya mereka bermain sangat lepas, bagus dan enak ditonton.
Laga selanjutnya Persib tanpa Malisic dan Ezechiel. Pilih pemain jangan terpengaruh apapun. Harus benar-benar sesuai rencana pelatih dan program kedepannya bersama Persib dlm mengarungi kompetisi tahun ini bahkan untuk kemungkinan tahun-tahun berikutnya.
Ini hanya contoh (jgn takut dlm milih pemain)
Starting 11
Belakang :
Jupe, Zalnando, Indra Mustofa, Ardi Idrus.
Tengah :
Abdul Aziz, Zola, Beckham atau Saefullah Maulana, Ghozali, Febri.
Depan :
Erwin Ramdani atau Muchlis Hadi Ning.
#maaf otak ku di atas rata-rata. Yang gak jenius jgn protes.
Kunaon Upami Persib kenging saangka garis pertahanan terlalu dalam , padahal acan cukup angka ker bertahan, ritme babak kahiji tos sae garis pertahanan di depan, Sumangat terus Persib langkung sae kapayuna,,,
Sudah waktunya Jupe jadi kapten.
#PERSIBMINTUL
” King of Draw “
Pelatih Obet dan Gomez ada plus minus nya Obet màh sabar fasilitas yg udah ada merasa cukup, tapi gomez loba pamenta na.
Semoga Abah Obet menemukan racikan yg baik dan bawa persib juara.
masalah Persib nepi ka ayeuna can terpecahkeun, nyaeta masih can konsisten 2 x 45 menit, sok leungit konsentrasi khususnya menit2 akhir, babak ka 2 komo lmn geus leading langsung loyo euweuh determinasi, lmn pelatihna masih Radovic 3x seri tanpa kemenangan pasti dipecat, kusabab pelatihna Abah Obet nu berpengalaman & track record na alus jeung mmg pemain lain pilihan manehna wajar dimaklumi, kukumaha oge liga tahun ieu mah mmg rada beurat jang Persib, mmg kualitas pemain na can mumpuni jang juara, sing sabar we, nu penting mah survive heula we thn ayeuna mah.
Gomes lbih sedikit diatas Obet, rada wani maksa ka pamaen jeung neugtreug ka minijimin komo ka federasi dampaknya para pamaen ngarasa aman..
tapi tim nu dilatih ku gomes kamari keok gening dikandang
tapi gening tim nu dilatih ku gomes kamari keok dikandang gening
Mungkin kematangan dalam bermain yang belum maksimal ( baik itu organisasi permainan, kerjasama antar pemain, pemahaman dan chemistry antar pemain, pengaturan tempo yang tepat…baik itu cepat atau lambat dalam bertahan dan menyerang termasuk transisinya, disiplin bermain baik itu dalam posisinya maupun penjagaan lawan dan daerahnya masing-masing, dsb )…, seiring berjalannya waktu mungkin hal-hal tersebut akan berkembang lebih baik lagi.
Karena pelatih baru menangani tim di awal musim mendekati kompetisi ( sebagian besar bukan pemain pilihan dan rekomendasinya dan kurangnya uji tanding dengan lawan sepadan sebelum kompetisi dimulai langsung di bawah asuhan coach Robert Rene ) serta dua pemain asing dan pemain lokal yang baru bergabung pada akhir-akhir mendekati kompetisi dan juga beberapa pemain cadangan yang jarang diturunkan berpengaruh juga kepada kematangan tim dalam bermain.
Mungkin tim Persib membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk bermain baik dan solid dibandingkan dengan tim-tim lain yang sudah lebih mapan dan sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tim dan skuadnya.
Bravo persib ! permainan sdh bagus dan menuju kematangan tim yg solid berteknik tinggi.
Mungkin perlu adanya perubahan tradisi disaat pra game dan half game sbg suntikan psikologis pemain.
Good luck persib !
Semua perlu proses
Ke oge abah obet boga resep na agar persib mangprang.
Sebenernya management anu salah mah, teu belajar tina pengalaman, terutama dina nyieun pondasi Tim.
Kuduna ti awal nunjuk pelatih Robert, jadi pelatih bisa milih pemain, tapi kan kalahkan nunjuk radovc,
Tah kieu kajadian nana.
Sabab Robert neruskeun nu aya, pemain oge sesa…
Mikir tah juragan manajemen…
Kalau melihat pemain pengganti persib, maaf2 (tidak menjanjikan) tapi da gimana lagi pemain yang ada hanya itu, dan tidak mungkin mengganti dengan pemain baru (da udah pada di kontrak team lain. Tugas robertlah meracik para pemain pengganti yang ada menjadi pemain yang kualitasnya tidak jauh dengan pemain inti. Itu tugas anda abah Robert (sebagai pelatih)
kie wae genuning persiiib….menit menit akhir pertandingan..cobi konsentrasi…fisik ulah meledreh….mun kitu wae….iraha rek juara