Misi meraih kemenangan gagal direngkuh anak-anak Persib Bandung ketika menjamu Barito Putera pada laga pekan ke-28 Liga 1 2019. Skuat besutan Robert Rene Alberts tersebut dipaksa untuk bermain imbang di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/11) sore dengan skor 0-0. Upaya untuk masuk dalam posisi lima besar klasemen pun di laga ini harua disia-siakan oleh punggawa Maung Bandung dan rekor empat kemenangan beruntun gagal berlanjut.
Babak Pertama
Persib masih belum memainkan Ezechiel N’douassel karena sanksi akumulasi kartu kuning. Esteban Vizcarra pun diturunkan sebagai pendamping Kevin Van Kippersluis untuk menekan barisan belakang lawan. Sedangkan di pos bek tengah Supardi yang jadi pilihan untuk menggantikan Achmad Jufriyanto karena tidak bisa bermain.
Di menit awal Persib langsung menerapkan permainan menyerang dengan kecepatan Frets Butuan dan jadi andalan. Kesempatan untuk membuka keunggulan pun hadir di menit 3 melalui sodokan Frets menyambut umpan sepakan sudut Kippersluis di tiang dekat. Namun percobaan winger eksplosif tersebut hanya melaju di sebelah kanan gawang Laskar Antasari.
Setelah itu Barito Putera perlahan mampu menguasai permainan dengan menumpuk barisan pemain mereka di lini pertahanan. Imbasnya Persib kebingungan membongkar lini belakang Barito yang sangat solid serta disiplin menjaga daerah. Bahkan beberapa kesempatan terlihat seluruh pemain turun membantu pertahanan dan berada di area permainan sendiri.
Persib yang kesulitan menyerang ke area final third lebih mendorong pemainnya ke depan dan membuat pertahanan longgar. Dua peluang berbahaya lahir dari sepakan Rafael Silva dan Rizky Rizaldi Pora yang belum bisa membuahkan hasil. Tendangan bebas Rizky Pora melambung dan aksi dari Rafael Silva melebar ke sisi kanan gawang.
Peluang berbahaya Persib baru lahir satu menit sebelum turun minum lewat penetrasi Febri Hariyadi. Serangan balik cepat Frets Butuan menembus pertahanan Barito dan umpan terobosannya mampu digapai Febri yang lepas dari jebakan offside. Hanya saja sepakan keras kaki kirinya masih bisa diblok Aditya Harlan yang sigap menyelamatkan gawangnya.
Babak Kedua
Di interval kedua Persib masih kesulitan menembus pertahanan Barito yang solid menumpuk pemain di kotak penalti. Justru Laskar Antasari yang beberapa kali skema serangan baliknya yang membahayakan. Yakob Sayuri melepaskan tendangan kaki kiri pada menit 63 namun arah sepakannya masih meninggi dan lepas dari sasaran usai melewati Ardi Idrus di kotak penalti.
Persib yang tidak mau bermain imbang di laga kandang mereka lantas meningkatkan intensitas serangannya. Di menit 66 tuan rumah melepaskan percobaan ke gawang melalui sundulan Nick Kuipers menerima umpan sepak pojok Kippersluis. Sundulan mengarah ke gawang dilepaskan bek asal Belanda itu setelah memenangi duel udara tapi mengarah tepat ke kiper.
Persib lalu memasukan Kim Jeffrey untuk menggantikan Esteban Vizcarra di sektor depan. Harapannya dia bisa memberikan warna dan tenaga baru di lini depan seperti saat menaklukan Arema lalu. Kesempatan lalu didapat sang pemain di menit 78 saat menerima kemelut di kotak penalti Barito Putera tapi sodokannya masih belum bisa membawa timnya memecah kebuntuan.
Barito sendiri mendapar kartu merah pada menit 76 ketika Andri Ibo dikeluarkan wasit. Tetapi bukan berarti Laskar Antasari harus bermain dengan 10 pemain karena bek asal Papua itu diusir wasit saat posisinya sudah ditarik keluar digantikan Gavin Kwan Adsit. Dia yang tidak sadar sudah diganti karena ditandu keluar lapangan malah masuk lagi dan wasit tegas memberikan kartu kuning kedua.
Frets Butuan lalu didorong untuk menjadi ujung tombak dan mengeksploitasi speed yang dimilikinya. Kesempatan hadir pada menit 86 setelah dia melakukan cut inside menuju jantung pertahanan lawan. Tetapi tendangan kerasnya ke tiang dekat masih mampu dihentikan Aditya Harlan dan usaha untuk meraih kemenangan pun harus pupus.
Mang eep
24/11/2019 at 19:34
Melehoy
Wawan
24/11/2019 at 19:39
Coach yg anggap enteng barito, bermain2 dgn formasi dan terlalu percaya trhadap 1-2 pemain inti yg wajib main.
Ujungnya semua pemain anggap enteng.
Pertaruhan gengsi dgn djanur yg gelapkan realita.
Nasi sdh mnjadi bubur. Poin penting melayang karena egois.
Persib goreng
25/11/2019 at 07:49
Hahahaha aya bahan degradasi persib kieu cara na mah. Kosongkeun stadion euy. Robert out lah. Can layak aya di persib
urang depok
25/11/2019 at 14:53
maneh wae nya nu jadi pelatih..wkwkwkw
Kang Udin
25/11/2019 at 08:36
He.. he… Ai kitu, persib teh kudu meunang wae unggal maen? Sok araraneh, geus puguh maen persib ayeuna geus mulai aya peningkatan. Mun ganti2 pelatih wae mah atuh, iraha stabilna lur.
Kzr
25/11/2019 at 12:44
Sabar mang ngarana ge bobotoh karbitan… Kahayang na teh menang” jeng menang… Pelatih sekelah guardiola ge belum tentu menang terus pasti aya eleh menag atau seri na…