Ditahan Bali United 1-1, Trend Positif Persib Terhenti
Sunday, 21 February 2016 | 19:28
Maung Bandung gagal memetik kemenangan kedua di Bali Island Cup sekaligus membuat rekor sempurna mereka atas Serdadu Tridatu terhenti. Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (21/2), Persib gagal memaksimalkan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Mereka pun harus berbagi angka 1-1 dengan skuat arahan Indra Sjafry tersebut. Gol yang dibuat Atep di babak pertama sukses disamakan oleh gol spekulasi Putu Gede Juni Antara.
Terlecut dengan kemenangan Arema, Persib yang tidak mau tertinggal langsung menurunkan komposisi pemain terbaiknya. Marko Krasic dan Yandi Sofyan yang bermain tidak sesuai harapan di laga perdana disimpan di bangku cadangan. Posisi mereka diambil oleh Samsul Arif dan Kim Jeffrey Kurniawan. Sedangkan Rachmad Hidayat yang terus menampilkan performa menawan diandalkan sebagai motor serangan.
Di kubu lawan, Indra Sjafry yang tidak mau peluang timnya menjadi tertutup mulai lebih banyak menurunkan pemain senior. Bobby Satria, I Made Wirahadi dan Fadil Sausu yang sudah cukup kenyang pengalaman dimaksimalkan untuk memompa semangat anak muda lainnya. Selain itu si anak hilang, Gede Sukadana yang mencetak gol di laga debutnya pun kali ini langsung starter dan mendapat banyak porsi di pusat permainan.
Sama-sama ingin merebut 3 poin, kedua tim gencar melakukan serangan meski cenderung sporadis. Persib pun di 15 menit awal kesulitan mengembangkan permainan karena pressing ketat tim tuan rumah. Serangan yang dirancang Atep dan kawan-kawan selalu mentah. Bahkan justru Maung Bandung yang cenderung ditekan dan membuat Hariono bekerja keras menahan gempuran Bali United.
Persib baru mendapat peluang di menit 18 melalui Rachmat Hidayat. Mendapat bola liar hasil clearance Ganjar Mukti di depan kotak penalti, Rachmad dengan jitu langsung melepaskan tendangan first time ke arah gawang. Beruntung bola yang melaju cukup deras mampu diblok Putu Gede sebelum meluncur deras ke jala Ngurah Komang.
Mulai ditekan, Bali United justru bereaksi dengan sama-sama melancarkan teror ke gawang Persib di menit 21. Bermula dari penetrasi Putu Gede di sisi kanan, eks full back timnas U-19 itu memberikan umpan silang ke kotak penalti Persib. Made Wirahadi yang mampu unggul duel udara dengan Purwaka Yudhi mampu menanduk bola namun masing menyamping tipis di kiri gawang Made Wirawan.
Serdadu Tridatu pun mendapat peluang emas di menit 29 melalui Miftahul Hamdi. Bermula dari umpan jauh Fadil Sausu, sang kapten tim dengan cerdik menyimpan bola di belakang pertahanan Persib. Hamdi yang mempunyai kecepatan mampu meninggalkan Vladimir Vujovic dan Dias Angga yang berdiri mengapitnya. Sayang eksekusinya masih buruk karena sepkanannya melenceng meski sudah sudah dalam posisi one on one dengan kiper.
Nampak kesulitan membongkar pertahanan lawan, Persib justru sukses mencuri gol di menit 41 melalui kaki Atep. Kim Jeffrey yang melihat ruang di wilayah pertahanan Bali United dengan cerdik memberikan umpan terobosan ke arah lari Atep. Tanpa kontrol sang kapten langsung melepaskan tendangan kaki kanan yang sebenarnya sempat mengenai kaki Bobby Satria. Skor 1-0 pun menutup babak pertama.
Selepas restart Persib langsung tancap gas untuk menambah keunggulan. Bahkan di menit 48 Tantan hampir saja sukses memperlebar margin keunggulan lewat sepakan jarak jauh. Mendapat umpan dari Samsul Arif di sisi kiri, Si Kujang Lembang meliuk-liuk mengelabui Putu Gede sebelum melepaskan shooting melengkung. Namun upayanya masih mentah oleh tiang gawang.
Tidak mau kalah, di menit 59 Bali United sukses mengejar ketinggalan lewat gol spektakuler Putu Gede Juni Antara. Mendapat bola hasil clearance Made Wirawan, bek kanan yang masih berusia 20 tahun itu melepaskan tendangan keras dari jarak 30 meter. Bola pun meluncur deras ke sudut kiri gawang I Made Wirawan tanpa bisa dihadang punggawa Persib.
Ingin timnya kembali unggul, Dejan Antonic pun bereaksi dengan memasukan Yandi Sofyan menggantikan Samsul Arif di menit 61. Sayang baru 3 menit striker asal Garut itu turun ke lapangan, dia mendapat tackle keras di bagian lutut oleh Ganjar Mukti. Yandi pun langsung terkapar sehingga harus ditandu keluar lapangan dan posisinya diambil oleh David Laly.
Masuknya David Laly sendiri hampir sukses mencetak gol di menit 85. Berawal dari kemelut di kotak penalti Bali United, pemain asal Wamena itu melepaskan tendangan keras ketika Komang Arya sudah out of position setelah memotong umpan silang Taufiq. Sayang bola yang melaju kencang ke arah gawang bisa dihentikan oleh kepada Ganjar Mukti di garis gawang sambil melompat.
Peluang terakhir Persib pun lahir di menit 87 melalui kaki Atep. Rudiyana yang mendapat bola di kotak penalti melepaskan tendangan kaki kiri yang mampu diamankan Komang. Bola muntah yang menghampiri kaki Atep sebenarnya cukup disontek ke dalam gawang, namun dia malah melepaskan tendangan keras yang melambung tinggi di atas mistar. Skor 1-1 pun bertahan dan dengan hasil ini Persib harus rela posisi pertama di klasemen diambil Arema.

Maung Bandung gagal memetik kemenangan kedua di Bali Island Cup sekaligus membuat rekor sempurna mereka atas Serdadu Tridatu terhenti. Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (21/2), Persib gagal memaksimalkan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Mereka pun harus berbagi angka 1-1 dengan skuat arahan Indra Sjafry tersebut. Gol yang dibuat Atep di babak pertama sukses disamakan oleh gol spekulasi Putu Gede Juni Antara.
Terlecut dengan kemenangan Arema, Persib yang tidak mau tertinggal langsung menurunkan komposisi pemain terbaiknya. Marko Krasic dan Yandi Sofyan yang bermain tidak sesuai harapan di laga perdana disimpan di bangku cadangan. Posisi mereka diambil oleh Samsul Arif dan Kim Jeffrey Kurniawan. Sedangkan Rachmad Hidayat yang terus menampilkan performa menawan diandalkan sebagai motor serangan.
Di kubu lawan, Indra Sjafry yang tidak mau peluang timnya menjadi tertutup mulai lebih banyak menurunkan pemain senior. Bobby Satria, I Made Wirahadi dan Fadil Sausu yang sudah cukup kenyang pengalaman dimaksimalkan untuk memompa semangat anak muda lainnya. Selain itu si anak hilang, Gede Sukadana yang mencetak gol di laga debutnya pun kali ini langsung starter dan mendapat banyak porsi di pusat permainan.
Sama-sama ingin merebut 3 poin, kedua tim gencar melakukan serangan meski cenderung sporadis. Persib pun di 15 menit awal kesulitan mengembangkan permainan karena pressing ketat tim tuan rumah. Serangan yang dirancang Atep dan kawan-kawan selalu mentah. Bahkan justru Maung Bandung yang cenderung ditekan dan membuat Hariono bekerja keras menahan gempuran Bali United.
Persib baru mendapat peluang di menit 18 melalui Rachmat Hidayat. Mendapat bola liar hasil clearance Ganjar Mukti di depan kotak penalti, Rachmad dengan jitu langsung melepaskan tendangan first time ke arah gawang. Beruntung bola yang melaju cukup deras mampu diblok Putu Gede sebelum meluncur deras ke jala Ngurah Komang.
Mulai ditekan, Bali United justru bereaksi dengan sama-sama melancarkan teror ke gawang Persib di menit 21. Bermula dari penetrasi Putu Gede di sisi kanan, eks full back timnas U-19 itu memberikan umpan silang ke kotak penalti Persib. Made Wirahadi yang mampu unggul duel udara dengan Purwaka Yudhi mampu menanduk bola namun masing menyamping tipis di kiri gawang Made Wirawan.
Serdadu Tridatu pun mendapat peluang emas di menit 29 melalui Miftahul Hamdi. Bermula dari umpan jauh Fadil Sausu, sang kapten tim dengan cerdik menyimpan bola di belakang pertahanan Persib. Hamdi yang mempunyai kecepatan mampu meninggalkan Vladimir Vujovic dan Dias Angga yang berdiri mengapitnya. Sayang eksekusinya masih buruk karena sepkanannya melenceng meski sudah sudah dalam posisi one on one dengan kiper.
Nampak kesulitan membongkar pertahanan lawan, Persib justru sukses mencuri gol di menit 41 melalui kaki Atep. Kim Jeffrey yang melihat ruang di wilayah pertahanan Bali United dengan cerdik memberikan umpan terobosan ke arah lari Atep. Tanpa kontrol sang kapten langsung melepaskan tendangan kaki kanan yang sebenarnya sempat mengenai kaki Bobby Satria. Skor 1-0 pun menutup babak pertama.
Selepas restart Persib langsung tancap gas untuk menambah keunggulan. Bahkan di menit 48 Tantan hampir saja sukses memperlebar margin keunggulan lewat sepakan jarak jauh. Mendapat umpan dari Samsul Arif di sisi kiri, Si Kujang Lembang meliuk-liuk mengelabui Putu Gede sebelum melepaskan shooting melengkung. Namun upayanya masih mentah oleh tiang gawang.
Tidak mau kalah, di menit 59 Bali United sukses mengejar ketinggalan lewat gol spektakuler Putu Gede Juni Antara. Mendapat bola hasil clearance Made Wirawan, bek kanan yang masih berusia 20 tahun itu melepaskan tendangan keras dari jarak 30 meter. Bola pun meluncur deras ke sudut kiri gawang I Made Wirawan tanpa bisa dihadang punggawa Persib.
Ingin timnya kembali unggul, Dejan Antonic pun bereaksi dengan memasukan Yandi Sofyan menggantikan Samsul Arif di menit 61. Sayang baru 3 menit striker asal Garut itu turun ke lapangan, dia mendapat tackle keras di bagian lutut oleh Ganjar Mukti. Yandi pun langsung terkapar sehingga harus ditandu keluar lapangan dan posisinya diambil oleh David Laly.
Masuknya David Laly sendiri hampir sukses mencetak gol di menit 85. Berawal dari kemelut di kotak penalti Bali United, pemain asal Wamena itu melepaskan tendangan keras ketika Komang Arya sudah out of position setelah memotong umpan silang Taufiq. Sayang bola yang melaju kencang ke arah gawang bisa dihentikan oleh kepada Ganjar Mukti di garis gawang sambil melompat.
Peluang terakhir Persib pun lahir di menit 87 melalui kaki Atep. Rudiyana yang mendapat bola di kotak penalti melepaskan tendangan kaki kiri yang mampu diamankan Komang. Bola muntah yang menghampiri kaki Atep sebenarnya cukup disontek ke dalam gawang, namun dia malah melepaskan tendangan keras yang melambung tinggi di atas mistar. Skor 1-1 pun bertahan dan dengan hasil ini Persib harus rela posisi pertama di klasemen diambil Arema.

Mang krasicmah terlalu NGAGEGAG ALIAS NGAGEBOY TEUING…..wajib diganti etamah
Tegang ningalina ge sok sieun keok,untung draw,pokona hidup persib
Permainan mah ga ada masalah yg berarti.. Gol dr BU juga sedikit blunder dr kebiasaan Made.. Cuman fisik/stamina yg masih keliatan kepayahan.. High pressing emang butuh stamina yg bagus.. Perjalanan masih panjang.. Ini awal yg baik..
GWS kang yandi
Ini saran aja sebenarnya persib bisa bermain lebih baik kalau pola serangannya lebih teratur jangan bermain terlalu bontang banting tapi polanya ga teratur,ada kala nya bermain cepat dan ada kalanya bermain lambat,,kasihan pemain cape jadinya pemain kelelahan dan ga fokus..makasih coach moga bisa nyampe ke coach
Kompetisi anu saleresna mah teu acan prung,sok mengpeung aya keneh waktos geura gentos eta pamaen anu ngan saukur nganggo kaos Persib sareng damelna ngan tiasa ngawaos…Bravo Dejan, Jaya Persib, Bandung Juara…
Deni katob sina maen hayang nyaho..bisaeun teu hayng nyaho
sakieu mah hade ath di kandang bali oge perlawanan simaung bandung matak ngarepotkeun barisan pertahana bali united, kantun tambah striker na coach
maen mah geus hade euy , faktor fisik nu katingali mah
rachmat jeung kim fisiknya kurang baik, anu jag-jag mah tantan jeung atep
tingkatkeun deui coach fisikna ,