Disiplin dan Pintar Mainkan Ritme, Kunci Persib Bekap Persipura di Jayapura
Thursday, 21 July 2016 | 19:37
Persib Bandung mengakhiri trend negatif di Jayapura dengan membekap Persipura 2-0 pada Kamis (21/7) di Stadion Mandala dalam lanjutan pekan ke-11 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Gol penalty Vladimir Vujovic tak mampu disamakan tim arahan Jafri Sastra dengan dikartu merahnya Ricardo Salampessy. Gol Samsul Arif dipenghujung laga memantapkan Persib menang dengan pasti.
“Terimakasih untuk pemain, ini sangat kita syukuri karena selama ini sulit meraih kemenangan di sini (Mandala Jayapura). Ini membuat kita bisa menghapus catatan statistik buruk selama ini,” tutur pelatih Persib Jajang Nurjaman selepas laga seperti dikutip laman resmi klub Persib.co.id
Janur sapaan akrabnya ungkap keberhasilan tim mengkandaskan Boaz Solossa cs. Bila ditelaah Persib melakukan delay permainan dengan melakukan ritme lambat saat Persipura mengajak bermain ritme cepat.
Pelakunya adalah empat barisan pertahanan Persib (Vladimir Vujovic, Rudolof Yanto Basna, Tony Sucipto, dan Jajang Sukmara). Mereka melakukan delay bola dengan berlama-lama bermain di belakang guna memancing lawan. Sementara Hariono dan Kim Jeffrey siap menjegal saat bola terebut.
Peran Zulham dan Tantan yang bermain sebagai winger forward, bermain lebih kedalam membantu full back bertahan. Jika diamati ini merupakan peran winger formasi 3-5-2 Timnas Italia yang dipakai dalam EURO 2016 lalu. Dimana lawan harus berhadapan lebih dulu dengan mereka sebelum man to man dengan full back Persib secara langsung.
Janur mengatakan pemainnya mampu mengerti apa yang ia instruksikan. Hariono cs. telah bermain sesuai dengan taktik, strategi dengan kedisiplinan tinggi. “Kunci pemain kami disiplin, menjaga ritme yang kita punya. Saya senang karena pemain mampu menjalankan instruksi dengan baik,” puji Janur.
Pelatih 58 tahun itu pun bukan untuk pertama kali menghadapi Boaz Solossa, Ferinando Pahabol serta Boakay Eddy Foday. Janur sudah paham betul bagaimana pergerakkan para pemain lincah tersebut hingga Maung Bandung mampu mengatasinya.
“Itu (Boaz dan Pahabol) kita sudah minta pemain antisipasi. Mereka pemain berbahaya jadi kita menjaganya dengan baik,” sebut Janur.

Persib Bandung mengakhiri trend negatif di Jayapura dengan membekap Persipura 2-0 pada Kamis (21/7) di Stadion Mandala dalam lanjutan pekan ke-11 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Gol penalty Vladimir Vujovic tak mampu disamakan tim arahan Jafri Sastra dengan dikartu merahnya Ricardo Salampessy. Gol Samsul Arif dipenghujung laga memantapkan Persib menang dengan pasti.
“Terimakasih untuk pemain, ini sangat kita syukuri karena selama ini sulit meraih kemenangan di sini (Mandala Jayapura). Ini membuat kita bisa menghapus catatan statistik buruk selama ini,” tutur pelatih Persib Jajang Nurjaman selepas laga seperti dikutip laman resmi klub Persib.co.id
Janur sapaan akrabnya ungkap keberhasilan tim mengkandaskan Boaz Solossa cs. Bila ditelaah Persib melakukan delay permainan dengan melakukan ritme lambat saat Persipura mengajak bermain ritme cepat.
Pelakunya adalah empat barisan pertahanan Persib (Vladimir Vujovic, Rudolof Yanto Basna, Tony Sucipto, dan Jajang Sukmara). Mereka melakukan delay bola dengan berlama-lama bermain di belakang guna memancing lawan. Sementara Hariono dan Kim Jeffrey siap menjegal saat bola terebut.
Peran Zulham dan Tantan yang bermain sebagai winger forward, bermain lebih kedalam membantu full back bertahan. Jika diamati ini merupakan peran winger formasi 3-5-2 Timnas Italia yang dipakai dalam EURO 2016 lalu. Dimana lawan harus berhadapan lebih dulu dengan mereka sebelum man to man dengan full back Persib secara langsung.
Janur mengatakan pemainnya mampu mengerti apa yang ia instruksikan. Hariono cs. telah bermain sesuai dengan taktik, strategi dengan kedisiplinan tinggi. “Kunci pemain kami disiplin, menjaga ritme yang kita punya. Saya senang karena pemain mampu menjalankan instruksi dengan baik,” puji Janur.
Pelatih 58 tahun itu pun bukan untuk pertama kali menghadapi Boaz Solossa, Ferinando Pahabol serta Boakay Eddy Foday. Janur sudah paham betul bagaimana pergerakkan para pemain lincah tersebut hingga Maung Bandung mampu mengatasinya.
“Itu (Boaz dan Pahabol) kita sudah minta pemain antisipasi. Mereka pemain berbahaya jadi kita menjaganya dengan baik,” sebut Janur.

aduh,, kantun crosingna yaeuh… keudah sering diasah supados akuarat..
Tinggal cari formasi dan komposisi yg tepat untuk membongkar pertahanan saat lawan main bertahan.
Mungkin kombinasi 2 gelandang serang bisa dicoba.
Hariono/Kim/Taufik/Agung dipasangkan dengan Robertino dan Rahmat Hidayat.
Jasuk akhirnya membuktikan kualitasnya, ditunggu berikutnya Agung, Yandi dan Rudiana
Terima kasih Persib. Terima kasih persipura, pemain, pelatih dan persipura mania. Anda semua layak dihormati. Tak ada yg protes ketika kartu merah langsung dikasih di kandang. Anda tetap fight. Tapi memang persib juga bagus dan sudah rejekinya.
Hidup Persib ! Hidup Persipura !
Agar bobotoh mencontoh Persipura Mania
Setuju!
Benar kt Libbie..coba pake
2 gelandang serang
2 gelandang bertahan
Made
Jasuk,Vujovic,Basna,Toni
Hariono,Agung,David,Atep
Svd,Belencoso
siap2 lawan padang
mun tiasa d rotasi heula
kanggo bobotoh doa keun deui supados kengeng
amien
kantenan atuh di doakeunmah kan persib nu urang hehehe….sok ah kang Janur pintonkeun deui taktik anu antik tur ampuh….
Lawan padang paenkeun Belencoso coach.
Itung2 rotasi dan ajang pembuktian.
ku kang djanur mah kami percaya!
Tahuuuuu…. Bulaaaat… digoreng Penuh Perencanaan… Lima ratusaaan… Kadarieeuu … kadarieueeeuuu…. Raos..!!!
ditunggu strategi selanjutnya buat bekap spfc
3 poin deui mang janur
Haturnuhun Pa Couch Jajang tos ngarebut poin 3 ditandang lawan persipura,, lanjut lawan semen padang mudah2an menang 3 poin deui. #JAYALAHTERUSPERSIBKU
Kang Janur ke VS Padang tolg intuksikan di awasi/kawal kunci pmain padang :Hengky Ardiles+Vendy Mofu+NurIskandar ..itu pmain lincah/liar perlu d jaga tah … !!!