Diserang Usai Laga, Radovic Kritik Balik Bobotoh
Thursday, 07 March 2019 | 20:33
Seisi stadion Si Jalak Harupat geram dengan kinerja Persib di Piala Presiden 2019. Nyanyian ‘Radovic ganti’ pun sudah mulai nyaring terdengar ketika tim dalam kondisi tertinggal. Seusai laga, Bobotoh pun turun ke lapangan menunjukan kekecewaannya, karena Persib kalah dua kali beruntun.
Pelatih berpaspor Montenegro itu pun angkat bicara soal sikap dari suporter padanya. “Ketika saya masih main disini Bobotoh mereka selalu mendukung, kalau kalah mereka support dan kalau menang pun sama tapi sekarang situasi berbeda disini,” terang Radovic usai laga di Si Jalak Harupat, Kamis (7/3).
Bahkan tak lama ketika peluit panjang dibunyikan, tak sedikit Bobotoh yang menyerang dia. Bahkan, kabarnya ada kontak fisik yang terjadi pada insiden ini. Radovic mengatakan dirinya tak senang dengan perilaku suporter tersebut karena sudah melewati batas.
“Kalau mereka datang dan pukul pemain atau saya itu tak bisa. Saya pelatih disini, saya support pemain semua dan saya ingin protect mereka. Kenapa selalu kasih pressure untuk pemain dan kalau dipukul itu tidak enak,” jelasnya.
Radovic menegaskan dirinya tidak alergi terhadap kritik keras yang datang. Namun aksi suporter yang melakukan pemukulan dan kekerasan menurutnya bukan merupakan bentuk kritik. “Mereka kritik kita itu normal, tapi kali ini saya mengkritik mereka, saya minta maaf, karena kalau mereka datang pukul itu tidak baik,” tuturnya.
“Pemain setiap hari latihan keras jadi saya kecewa sekali. Ya saya salah hari ini, tapi ini Piala Presiden, belum kompetisi tapi harus dari hari ini, ini Persib, ini Bandung, kita harus jalan sama-sama,” tukasnya.

Seisi stadion Si Jalak Harupat geram dengan kinerja Persib di Piala Presiden 2019. Nyanyian ‘Radovic ganti’ pun sudah mulai nyaring terdengar ketika tim dalam kondisi tertinggal. Seusai laga, Bobotoh pun turun ke lapangan menunjukan kekecewaannya, karena Persib kalah dua kali beruntun.
Pelatih berpaspor Montenegro itu pun angkat bicara soal sikap dari suporter padanya. “Ketika saya masih main disini Bobotoh mereka selalu mendukung, kalau kalah mereka support dan kalau menang pun sama tapi sekarang situasi berbeda disini,” terang Radovic usai laga di Si Jalak Harupat, Kamis (7/3).
Bahkan tak lama ketika peluit panjang dibunyikan, tak sedikit Bobotoh yang menyerang dia. Bahkan, kabarnya ada kontak fisik yang terjadi pada insiden ini. Radovic mengatakan dirinya tak senang dengan perilaku suporter tersebut karena sudah melewati batas.
“Kalau mereka datang dan pukul pemain atau saya itu tak bisa. Saya pelatih disini, saya support pemain semua dan saya ingin protect mereka. Kenapa selalu kasih pressure untuk pemain dan kalau dipukul itu tidak enak,” jelasnya.
Radovic menegaskan dirinya tidak alergi terhadap kritik keras yang datang. Namun aksi suporter yang melakukan pemukulan dan kekerasan menurutnya bukan merupakan bentuk kritik. “Mereka kritik kita itu normal, tapi kali ini saya mengkritik mereka, saya minta maaf, karena kalau mereka datang pukul itu tidak baik,” tuturnya.
“Pemain setiap hari latihan keras jadi saya kecewa sekali. Ya saya salah hari ini, tapi ini Piala Presiden, belum kompetisi tapi harus dari hari ini, ini Persib, ini Bandung, kita harus jalan sama-sama,” tukasnya.

Bobotoh sejati menerima kekalahan dengan iklas
Jgn komentar aja
Buktikan kalau kalian jd pemain atau pelatih bisa tidak
Satu solusi
Dukung persib dengan santun orang sunda sanen jalmi santu lain
Sok udunan keur meuli pamaen
ikhlas kang eleh mah da takdir, ngan meureun kudu aya solusi sanggeus elehna, ulah ngobrol adaptasi, ciri gaya maen tos katilai ku akang oge panginten, 2 bulan melatih, 6 pertandingan resmi, ceuk pikir kuring nu bodo sudah memperlihatkan akan sperti apa PERSIB di tangan BAPAK MILJAN RADOVIC.
mun teu sapagodos jeung kuring teu nanaon, da hak eta mah.
Tapi teu make neunggeul oge lur.
Ini jafi cerminan betapa anarkisnya “kita” kepada tim sendiri saja sudah melakukan kekerasan fisik. Komo ka batur.
Kritik oke setuju ada kritik. Tapi kekerasan fisik mah tidak bisa ditolerir lur, barbar
Maranehna teh pelatih & pamaen nu profesional + digajih, wajar lamun tuntutanna gede. Pake uteuk sia orowodol
Disangsi deui lieur siah
Sok geura menta maaf tah
Oknum bobotoh kudu dibasmi
Bobotoh setia teh kudu tertib euy sopan teu anarkis
Sok udunan keur meuli pamaen sekelas messi jeung ronaldo
Abah gomez ge piala presiden teu lolos grup grup acan cik atu boa di piala presiden goreng pas kompetisi nu bener na alus jiga abah gomez nu pnlenting dukungan lain cacian #PERSIB JUARA
Ulah pada nyetadion gera lur,meh persib weh bebeunangan duit,meh suara BOBOTOH di dangu ku manajemen..meh ngarti manajemen teh butuh BOBOTOH..JABAR JUARA PERSIB JUARA..aamiin
Boa-boa aya Mapia di minijimin nu ngajieun Persib jadi kos kieu?? Teuing ah…lieur…
Toslah da anu lepat mah manajemen,, harita nj ku abah gomes tiba” radovic muncul,sihoreng teh ker ngahianati abah gomes pedah te tatitut.sekenaryo na mah manajemen da radovic mah teapal nanaon meren.
Ulah maen fisik da pelatih srg pemaen mah ukur garawe, ihtiar ker ngabelaan keluarga..
taah dangukeun mang olih, 👍
gorowok radovicout satuju …. suporter neunggeul coach mah ditewak weh atuh pulisi da lain bobotoh eta mah kalahka ngaruksak persib
Maranehna teh pelatih & pamaen nu profesional + digajih, wajar lamun tuntutanna gede. Pake uteuk sia orowodol
kritik boleh, menta mundur boleh, tapi tong sampe ka aya kontak fisik atuh euy!! jadi tambah era ku batur!
Mental bocah!!!
Kalo kena sanksi Aja…..terima teriak dah….PSSI gak adil !!! Tua Belum tentu dewasa