Disebut Diunggulkan, Mitra Kukar Malah Waspadai Kebangkitan Persib
Saturday, 18 June 2016 | 11:32
Pelatih Mitra Kukar, Subangkit, tak merasa timnya diunggulkan atas Persib Bandung jelang bentrok keduanya Sabtu (18/6) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Secara statistik kiprah kedua tim di awal bergulirnya Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Mitra Kukar memang diunggulkan atas raihan 12 poin, tanpa kekalahan dan menduduki posisi 2 klasemen sementara. Sebaliknya Persib berada di posisi 13 dengan jumlah 7 poin.
Alasan lain tim Naga Mekes tak mau diunggulkan, karena performa Persib yang ditampilkan selama ini bukanlah kekuatan sebenarnya. Atas hasil yang kurang memuaskan di enam laga, staf pelatih Maung Bandung yang kini dipimpin Herrie Setiawan, diyakini akan banyak mengevaluasi kekuarangan-kekurangan sebelumnya.
“Enggak, enggak merasa diunggulkan apalagi tim Persib main dikandangya, tentunya tim pelatih mereka pasti akan evaluasai dari pertandingan lawan Surabya United (Bhayangkara) kemarin,” tutur Subangkit.
Tim asal Tenggarong itu pun mewaspadai kebangkitan Persib di markas barunya Stadion GBLA. Akan sulit menghadapi tim besar yang main di hadapan suporternya sendiri. “Ini yang patut diwaspadai dari Persib sekarang, kebangkitan mereka dan ini jelas jadi motivasi mereka,” tambahnya.
Disinggung mengenai kunci dari keberhasilan Mitra Kukar bermain tanpa kekalahan di enam laga, Subangkit menyebutkan kedisiplinan tinggi para punggawa. Hal demikian pula yang akan dilakukan eks pelatih Sriwijaya tersebut guna meredam aksi Samsul Arif dan kolega.
“Kuncinya disiplin saja, kalau kita kehilangan bola, artinya gini kalau kita tidak mau kemasukkan pasti ketika kehilangan bola kita harus disiplin. Dan itu harus dilakukan dengan benar oleh anak-anak. Seperti yang anda lihat sendiri kita enggak ada pemain bintang ya, cuma kebersamaan saja yang menjadi kekuatan Mitra Kukar,” beber Subangkit.

Pelatih Mitra Kukar, Subangkit, tak merasa timnya diunggulkan atas Persib Bandung jelang bentrok keduanya Sabtu (18/6) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Secara statistik kiprah kedua tim di awal bergulirnya Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Mitra Kukar memang diunggulkan atas raihan 12 poin, tanpa kekalahan dan menduduki posisi 2 klasemen sementara. Sebaliknya Persib berada di posisi 13 dengan jumlah 7 poin.
Alasan lain tim Naga Mekes tak mau diunggulkan, karena performa Persib yang ditampilkan selama ini bukanlah kekuatan sebenarnya. Atas hasil yang kurang memuaskan di enam laga, staf pelatih Maung Bandung yang kini dipimpin Herrie Setiawan, diyakini akan banyak mengevaluasi kekuarangan-kekurangan sebelumnya.
“Enggak, enggak merasa diunggulkan apalagi tim Persib main dikandangya, tentunya tim pelatih mereka pasti akan evaluasai dari pertandingan lawan Surabya United (Bhayangkara) kemarin,” tutur Subangkit.
Tim asal Tenggarong itu pun mewaspadai kebangkitan Persib di markas barunya Stadion GBLA. Akan sulit menghadapi tim besar yang main di hadapan suporternya sendiri. “Ini yang patut diwaspadai dari Persib sekarang, kebangkitan mereka dan ini jelas jadi motivasi mereka,” tambahnya.
Disinggung mengenai kunci dari keberhasilan Mitra Kukar bermain tanpa kekalahan di enam laga, Subangkit menyebutkan kedisiplinan tinggi para punggawa. Hal demikian pula yang akan dilakukan eks pelatih Sriwijaya tersebut guna meredam aksi Samsul Arif dan kolega.
“Kuncinya disiplin saja, kalau kita kehilangan bola, artinya gini kalau kita tidak mau kemasukkan pasti ketika kehilangan bola kita harus disiplin. Dan itu harus dilakukan dengan benar oleh anak-anak. Seperti yang anda lihat sendiri kita enggak ada pemain bintang ya, cuma kebersamaan saja yang menjadi kekuatan Mitra Kukar,” beber Subangkit.
