Direktur Persib Ungkap Alasan Akhiri Kerjasama dengan Herrie
Saturday, 28 April 2018 | 18:20
Usai sudah petualangan Herrie Setyawan bersama Persib. Kebersamaannya yang memasuki musim kelima di Persib sebagai asisten pelatih disudahi pada era kepelatihan Mario Gomez (2018). Tentu sebuah kehilangan mengingat ia adalah salah seorang staf yang berhasil memupus puasa gelar 19 tahun bersama Jajang Nurjaman.
Melalui Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono, menjelaskan bahwa pelatih yang karib disapa Jose itu mengakhiri kerjasama di Persib bukan karena pemecatan. Jose menanggalkan posisinya sebagai asisten karena ikatan kerja dinas bersama negara atau PNS Dispenda.
“Ya memamg Herrie sudah enggak sama tim, alasannya sih bukan karena diistirahatkan atau dipecat, bukan. Herrie itu kan pegawai Dispenda, bebebrapa waktu yang lalu dia diharuskan untuk memilih (fokus) di Dispenda atau jadi pelatih, dia harus memilih,” terang Teddy dihubungi, Sabtu (28/4/2018).
Pelatih yang bersinar bersama Pelita Jaya semasa menjadi pemain itu dipinta agar tetap fokus menjalani pekerjaannya sebagai PNS. Herrie sendiri berstatus kontrak dengan manajemen Persib Bandung yang tak mengikat dalam jangka waktu panjang.
“Diminta oleh Dispenda, bukan sama manajemen, makanya dia milih konsentrasi jadi PNS, karena memang di PNS kariernya lebih panjang, kalau di Persib kan kontrak, nanti memungkinkan pergantian pelatih atau apa kita enggak pernah tahu. Jadi dia mundur dan konsentrasi karena kerjaannya,” beber Teddy.
Ia mengabarkan jika pelatih 49 tahun itu memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di Persib sejak Kamis (26/4/2018) lalu. Oleh sebabnya, Herrie sudah tak mendampingi tim pada Jumat (25/4) dan Sabtu (26/4) ini dalam latihan. “Sejak beberapa hari yang lalu, Kamis yah,” sebutnya.

Usai sudah petualangan Herrie Setyawan bersama Persib. Kebersamaannya yang memasuki musim kelima di Persib sebagai asisten pelatih disudahi pada era kepelatihan Mario Gomez (2018). Tentu sebuah kehilangan mengingat ia adalah salah seorang staf yang berhasil memupus puasa gelar 19 tahun bersama Jajang Nurjaman.
Melalui Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono, menjelaskan bahwa pelatih yang karib disapa Jose itu mengakhiri kerjasama di Persib bukan karena pemecatan. Jose menanggalkan posisinya sebagai asisten karena ikatan kerja dinas bersama negara atau PNS Dispenda.
“Ya memamg Herrie sudah enggak sama tim, alasannya sih bukan karena diistirahatkan atau dipecat, bukan. Herrie itu kan pegawai Dispenda, bebebrapa waktu yang lalu dia diharuskan untuk memilih (fokus) di Dispenda atau jadi pelatih, dia harus memilih,” terang Teddy dihubungi, Sabtu (28/4/2018).
Pelatih yang bersinar bersama Pelita Jaya semasa menjadi pemain itu dipinta agar tetap fokus menjalani pekerjaannya sebagai PNS. Herrie sendiri berstatus kontrak dengan manajemen Persib Bandung yang tak mengikat dalam jangka waktu panjang.
“Diminta oleh Dispenda, bukan sama manajemen, makanya dia milih konsentrasi jadi PNS, karena memang di PNS kariernya lebih panjang, kalau di Persib kan kontrak, nanti memungkinkan pergantian pelatih atau apa kita enggak pernah tahu. Jadi dia mundur dan konsentrasi karena kerjaannya,” beber Teddy.
Ia mengabarkan jika pelatih 49 tahun itu memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di Persib sejak Kamis (26/4/2018) lalu. Oleh sebabnya, Herrie sudah tak mendampingi tim pada Jumat (25/4) dan Sabtu (26/4) ini dalam latihan. “Sejak beberapa hari yang lalu, Kamis yah,” sebutnya.

anehnya peserta liga 1 masih linglung neangan stadion,