Direktur Persib Tunggu Respon LIB Soal Jendela Transfer
Wednesday, 23 September 2020 | 19:32
Keputusan mengherankan dari PSSI ketika jendela transfer registrasi pemain asing dibuka menjelang kick-off lanjutan kompetisi Liga 1 pekan keempat. Yang mana semestinya jendela transfer periode kedua tersebut dibuka di pertengahan kompetisi atau tepatnya di Bulan Desember.
PSSI membuka jendela transfer pemain asing mulai 21 September – 18 Oktober. Hal itu ditenggarai oleh banyak klub yang tak bisa mempertahankan para legiun asingya seperti klub Persija, Arema FC, Persela, atau Madura United atas dampak Covid-19.
Dalam manager meeting yang diadakan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), berlangsung Senin 21 September 2020 lalu di Hotel Sheraton Bandung, klub-klub melakukan voting. Dimana delapan klub tak setuju dengan keputusan PSSI membuka jendela transfer walau seizin FIFA. Sementara tujuh klub setuju, tiga klub lainnya abstain
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengungkapkan PSSI harus mendengar masukan mayoritas klub yang tak setuju adanya jendela transfer tersebut di atas. Ini mencederai demokratis dari voting yang dilakukan para klub. Juga harus diingat bahwa kompetisi adalah lanjutan dari situasi sebelumnya.
“Ini berarti bahwa mayoritas klub menolak regulasi pendaftaran pemain asing di dalam meeting tersebut, dan PT LIB akan membawa hasil voting ini ke PSSI. Jadi PSSI seharusnya mendengar masukan dari mayoritas klub berdasarkan hasil voting,” ungkap Teddy.
Teddy lebih lanjut akan menantikan putusan resmi yang dikeluarkan PT LIB berdasarkan hasil masukkan mayoritas klub manager meeting. “Kami tunggu respon dari LIB secara resmi atas hasil manager meeting kemarin. Saya berharap PSSI dan PT LIB mendengar mayoritas suara klub,” lanjut Teddy.

Keputusan mengherankan dari PSSI ketika jendela transfer registrasi pemain asing dibuka menjelang kick-off lanjutan kompetisi Liga 1 pekan keempat. Yang mana semestinya jendela transfer periode kedua tersebut dibuka di pertengahan kompetisi atau tepatnya di Bulan Desember.
PSSI membuka jendela transfer pemain asing mulai 21 September – 18 Oktober. Hal itu ditenggarai oleh banyak klub yang tak bisa mempertahankan para legiun asingya seperti klub Persija, Arema FC, Persela, atau Madura United atas dampak Covid-19.
Dalam manager meeting yang diadakan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), berlangsung Senin 21 September 2020 lalu di Hotel Sheraton Bandung, klub-klub melakukan voting. Dimana delapan klub tak setuju dengan keputusan PSSI membuka jendela transfer walau seizin FIFA. Sementara tujuh klub setuju, tiga klub lainnya abstain
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengungkapkan PSSI harus mendengar masukan mayoritas klub yang tak setuju adanya jendela transfer tersebut di atas. Ini mencederai demokratis dari voting yang dilakukan para klub. Juga harus diingat bahwa kompetisi adalah lanjutan dari situasi sebelumnya.
“Ini berarti bahwa mayoritas klub menolak regulasi pendaftaran pemain asing di dalam meeting tersebut, dan PT LIB akan membawa hasil voting ini ke PSSI. Jadi PSSI seharusnya mendengar masukan dari mayoritas klub berdasarkan hasil voting,” ungkap Teddy.
Teddy lebih lanjut akan menantikan putusan resmi yang dikeluarkan PT LIB berdasarkan hasil masukkan mayoritas klub manager meeting. “Kami tunggu respon dari LIB secara resmi atas hasil manager meeting kemarin. Saya berharap PSSI dan PT LIB mendengar mayoritas suara klub,” lanjut Teddy.

wah moal digubris lah…. masing geus divoting oge
cek abah obet ge aya anu ngaorganisasikennana……
Eta voting susuganan.. epek teh eleh.. oh semakin tebal saja muka.. untung urat malunya sudah putus…