Dipuji de Boer, Ini Kata Firman
Wednesday, 14 May 2014 | 23:50
Kapten tim Persib Bandung mendapat sanjungan dari pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer. Bahkan tak ragu, de Boer menyebut Firman Utina sebagai man of the match atau pemain terbaik Persib di pertandingan melawan timnya di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5), dalam laga bertitel pertandingan persahabatan internasional.
Mendapat pujian tersebut, Firman justru merendah. Pemain yang juga kapten Tim Nasional Indonesia ini berharap kredit yang disampaikan de Boer tidak membuatnya sombong.
“Mudah-mudahan pujian itu tidak bikin saya besar kepala. Mudah-mudahan membuat saya lebih baik,” ungkapnya dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5) malam.
De Boer mengatakan bahwa Firman tampil baik sebagai seorang gelandang. Menurutnya, pemain kelahiran Manado ini selalu melihat rekan-rekannya yang tak terkawal untuk membagi bola. Alhasil, Firman menjadi pemberi assist untuk gol Konate Makan. Gol penyeimbang yang membuat pertandingan berakhir seri 1-1.
Firman pun mengapreasi permainan rekan-rekannya yang tampil disiplin sesuai instruksi sang arsitek, Jajang Nurjaman. “Karena kita memang diistruksikan untuk bertahan dan mengandalkan counter attack (serangan balik). Dan itu berjalan baik. Itu karena kita tahu Ajax tim bagus di Eropa,” tambahnya.

Kapten tim Persib Bandung mendapat sanjungan dari pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer. Bahkan tak ragu, de Boer menyebut Firman Utina sebagai man of the match atau pemain terbaik Persib di pertandingan melawan timnya di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5), dalam laga bertitel pertandingan persahabatan internasional.
Mendapat pujian tersebut, Firman justru merendah. Pemain yang juga kapten Tim Nasional Indonesia ini berharap kredit yang disampaikan de Boer tidak membuatnya sombong.
“Mudah-mudahan pujian itu tidak bikin saya besar kepala. Mudah-mudahan membuat saya lebih baik,” ungkapnya dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5) malam.
De Boer mengatakan bahwa Firman tampil baik sebagai seorang gelandang. Menurutnya, pemain kelahiran Manado ini selalu melihat rekan-rekannya yang tak terkawal untuk membagi bola. Alhasil, Firman menjadi pemberi assist untuk gol Konate Makan. Gol penyeimbang yang membuat pertandingan berakhir seri 1-1.
Firman pun mengapreasi permainan rekan-rekannya yang tampil disiplin sesuai instruksi sang arsitek, Jajang Nurjaman. “Karena kita memang diistruksikan untuk bertahan dan mengandalkan counter attack (serangan balik). Dan itu berjalan baik. Itu karena kita tahu Ajax tim bagus di Eropa,” tambahnya.

sukses
mantap lah kang firman
AlhamduliLLAAH…PEMBUKTIAN ITU TERJADI JUGA! Jadi, ingat kpd para pencela: bukan pelatih dan pemain yang jelek dan salah kalau Persib gak juara-juara tapi karena Persib bermain di Liga Super yg dikuasai si TeuHurung, si Leunca jeung nu sejenna, anak buah si Hileud!! Salah milih kompetisi! Kuduna mah kompetisi Luar Negeri dg wasit standard FIFA! Karak Persib juara!
Hiji deui kang, oknum suporter nu sok ngaganggu jalanna pertandingan. Tadi peuting mah bobotoh tertib pisan, pamaen ge bisa leuwih fokus, teu loba blunder.
Hade pokna mahhhh tingal perwasitan kudu d sekolahken kabelanda
tong hilap eta suporter kampungan oge kudu dikotakeun…….
Tah setuju kang akong pawang,kudunamah kitu
Ceuk sayah oge penonton teh kudu tertib, rek hohoak siga nanaon oge pek wae ngan ntong bari maledogan jeung nyeuneut pepetasan, nyanyi anu bener tong ngajejeleh klub lain keun wae klub batur rek ngajejeleh mah, manusia bisa jadi besar dan kuat karena dijejeleh, manusia bisa epes meer jeung lemah mental karena sok dipuji wae
Ningali maen cep Pirman asa emut ka kang Yusup bahtiar…Kumaha KLang masih di Buah batu?….sok atuh pasihan masukan..sugan wae Idola urang sunda jadi juara salawasna…..hidup persb
Persib edun
okelah bang firman mainnya bagus bingit, bravo bang firman hidup persib
kade kang tong gede hulu
Persib Aink pisan..
HADE…. MAEN KITU SALILANA !!!! BUKTIKAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!