Dipaksa Jadi Stoper, Diogo Siap Ikuti Instruksi Pelatih
Sunday, 13 November 2016 | 19:35
Diogo Ferreira disebut pelatih Jajang Nurjaman sudah menyatakan dirinya tidak nyaman untuk bermai sebagai centre back. Namun pemain Australia itu menegaskan dirinya masih akan tetap berusaha bermain sebaik mungkin jika memang harus terus berperan sebagai duet dari Vladimir Vujovic di pusat pertahahan. Karena sebagai prajurit, dia harus mengikuti apa yang diminta oleh sang komandan yang dalam hal ini adalah Janur.
“Seperti yang pernah saya katakan, saya ada disini untuk tim, saya bukan pelatih yang bisa melakukan apa saja. Saat pelatih meminta saya, saya pikir dia tahu apa yang mau dimainkan,” beber Diogo ketika diwawancara.
Meski dirinya harus terus bermain sebagai stoper, namun Diogo tidak akan mengurangi jumlah energi yang dikerahkan setiap pertandingan. Moralnya pun ssat ini sedang menanjak karena bisa membawa Persib clean sheet ketiga dalam 4 laga terakhir. Pemain yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan itu pun berharap akan terus menjaga performanya yang semakin membaik dan membuat gawang Persib tetap steril di laga-laga berikutnya.
“Saya ingin memberikan 100 persen, dimanapun saya bermain saya ingin memberikan segalanya untuk tim dan bagus bisa membuat clean sheet lagi. Kami tak kebobolan dalam 2 pekan dan saya harap bisa melanjutkan lagi pekan depan,” ujarnya.
Pujian pun dialamatkan padanya karena bisa menggalang pertahanan begitu kokoh ketika menang atas Persipura kemarin. Beberapa kali keputusannya dalam menghentikan laju Edward Wilson dan kolega cukup tepat sehingga minim peluang emas datang mengancam. Padahal dia sebelumnya sempat berbincang dengan Janur soal kemungkinan dirinya dipasang sebagai gelandang jangkar.
“Saya bicara kepada pelatih setelah game terakhir (melawan Persija), mungkin saya bisa bermain sebagai gelandang. Tapi saya bermain dimanapun pelatih menempatkan saya dan hasilnya bagus. kami menang 2-0 dan 3 poin di depan fans, pertandingan pertama saya di Bandung sangat fantastis,” pungkasnya.

Diogo Ferreira disebut pelatih Jajang Nurjaman sudah menyatakan dirinya tidak nyaman untuk bermai sebagai centre back. Namun pemain Australia itu menegaskan dirinya masih akan tetap berusaha bermain sebaik mungkin jika memang harus terus berperan sebagai duet dari Vladimir Vujovic di pusat pertahahan. Karena sebagai prajurit, dia harus mengikuti apa yang diminta oleh sang komandan yang dalam hal ini adalah Janur.
“Seperti yang pernah saya katakan, saya ada disini untuk tim, saya bukan pelatih yang bisa melakukan apa saja. Saat pelatih meminta saya, saya pikir dia tahu apa yang mau dimainkan,” beber Diogo ketika diwawancara.
Meski dirinya harus terus bermain sebagai stoper, namun Diogo tidak akan mengurangi jumlah energi yang dikerahkan setiap pertandingan. Moralnya pun ssat ini sedang menanjak karena bisa membawa Persib clean sheet ketiga dalam 4 laga terakhir. Pemain yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan itu pun berharap akan terus menjaga performanya yang semakin membaik dan membuat gawang Persib tetap steril di laga-laga berikutnya.
“Saya ingin memberikan 100 persen, dimanapun saya bermain saya ingin memberikan segalanya untuk tim dan bagus bisa membuat clean sheet lagi. Kami tak kebobolan dalam 2 pekan dan saya harap bisa melanjutkan lagi pekan depan,” ujarnya.
Pujian pun dialamatkan padanya karena bisa menggalang pertahanan begitu kokoh ketika menang atas Persipura kemarin. Beberapa kali keputusannya dalam menghentikan laju Edward Wilson dan kolega cukup tepat sehingga minim peluang emas datang mengancam. Padahal dia sebelumnya sempat berbincang dengan Janur soal kemungkinan dirinya dipasang sebagai gelandang jangkar.
“Saya bicara kepada pelatih setelah game terakhir (melawan Persija), mungkin saya bisa bermain sebagai gelandang. Tapi saya bermain dimanapun pelatih menempatkan saya dan hasilnya bagus. kami menang 2-0 dan 3 poin di depan fans, pertandingan pertama saya di Bandung sangat fantastis,” pungkasnya.

good job brother
this is a profesional
ORAIT BEIBEH
Kumaha maneh we
diogo jadi mid duet heung hariono, toncip geser jadi cb, kim balikeun deui ka fullback jiga baheula keur di jerman.
case closed.
So tau didinya
ai didinya tau na naon?
You are “balok telebug” you know..!!
Bagus di kandang tp tdk sebagus tandang
mberr,, smoga kontisten lawan padang wokeh
Acan jang,ieu lamun tim di pertahankeun buat musim depan insyallah bisa berbuat byak lah,nabihan pamain tong loba2,wingback,tengah,striker,,,
Punten ari,yandi,jasuk,dias,rudiana mending disakolakeun deui heula,jang nambah2 pengalaman we,
Karunya kang di sakolakeun mah,umur na geus karolot mending leupas ka tim lain meh maju. Keun da hate na mah angger persib.
Hahahaha,,,
Bener tah, kaburu kapiheulaan boga pamajikan mun disakolakeun heula mah.
ini baru pemain propesional hehehe
soak atuh ai hayang jd gelandang brtahan mah ckp flank we nu numpuk