Diklat Persib Dapat Suntikan Motivasi
Thursday, 24 October 2013 | 21:48
Selepas latihan Kamis (24/10) pagi tadi, pelatih Diklat Persib, Jaino Matos membawa anak buahnya ke Grha Persib. Para pemain di bawah usia 19 tahun ini mendapat kelas motivasi dari motivator Harry Firmansyah.
Ditemui di sela acara, Jaino menyebut kelas motivasi ini untuk membangun mental pemain. Di samping itu, ia mengharapkan akan terciptanya kebersamaan yang lebih erat diantara para anak asuhnya.
“Satu, yang terutama untuk membangun mental juara. Mental juara itu menjalani step latihan, official match, termasuk motivasi dan lain-lain. Ini untuk persiapan mental mereka, kalau main dimanapun, mau di Bandung atau di luar, pola pikir dan pola main kita tetap sama,” tutur pelatih asal Brasil ini.
Sedangkan target keduanya adalah membentuk kebersamaan. Jaino berfilosofi, jika kebersamaan terjalin di kehidupan sehari-hari, hal itu akan terbawa pula ke lapangan pada saat mereka bermain bola.
“Kedua, kebersamaan. Ada spesialis yang membimbing agar mereka semakin dekat. Karena mereka 70 persen tinggal di rumah bareng, di mess. Kalau tinggal satu rumah pasti ada yang suka dan tidak suka. Tapi kalau antar pemain sudah dekat, semua bisa lancar dan terbawa ke lapangan. Saya ingin mereka dekat seperti keluarga,” sambungnya.
Jaino merencanakan minimal satu bulan sekali pemainnya mendapat kelas motivasi. Motivator Harry Firmansyah bukan orang baru. Musim lalu, secara rutin Harry memberi kelas motivasi untuk tim Persib Bandung.
“Minimal sebulan sekali ketemu Kang Harry. Karena mereka latihan keras setiap hari, pasti jenuh. Mungkin juga nanti bisa ajak ke bioskop, nonton, makan popcorn, ke mall. Untuk refreshing, karena mereka juga anak muda. Stress kalau terus latihan saja,” kata Jaino.
Pada kelas motivasi siang tadi, Harry terlihat membimbing para pemain Diklat Persib untuk saling berpelukan. Maknanya, setiap personil diminta untuk lebih menghargai rekan-rekannya dan saling memaafkan. Tak sedikit pemain yang meneteskan air mata.
Baru kali pertama menjalani kelas motivasi, salah satu pemain Diklat Persib M Fauzan mengaku dapat pencerahan. Suntikan motivasi dapat menetralisir kejenuhan dari latihan rutin.
“Pasti merasa jenuh latihan. Apalagi latihan sehari 2 kali, pagi dan sore. Padat sekali. Cuma Minggu aja libur. Tapi tadi jadi nambah motivasi, apalagi hari Sabtu (26/10) mau pertandingan uji coba,” kata kiper berpostur 189 cm ini.

Selepas latihan Kamis (24/10) pagi tadi, pelatih Diklat Persib, Jaino Matos membawa anak buahnya ke Grha Persib. Para pemain di bawah usia 19 tahun ini mendapat kelas motivasi dari motivator Harry Firmansyah.
Ditemui di sela acara, Jaino menyebut kelas motivasi ini untuk membangun mental pemain. Di samping itu, ia mengharapkan akan terciptanya kebersamaan yang lebih erat diantara para anak asuhnya.
“Satu, yang terutama untuk membangun mental juara. Mental juara itu menjalani step latihan, official match, termasuk motivasi dan lain-lain. Ini untuk persiapan mental mereka, kalau main dimanapun, mau di Bandung atau di luar, pola pikir dan pola main kita tetap sama,” tutur pelatih asal Brasil ini.
Sedangkan target keduanya adalah membentuk kebersamaan. Jaino berfilosofi, jika kebersamaan terjalin di kehidupan sehari-hari, hal itu akan terbawa pula ke lapangan pada saat mereka bermain bola.
“Kedua, kebersamaan. Ada spesialis yang membimbing agar mereka semakin dekat. Karena mereka 70 persen tinggal di rumah bareng, di mess. Kalau tinggal satu rumah pasti ada yang suka dan tidak suka. Tapi kalau antar pemain sudah dekat, semua bisa lancar dan terbawa ke lapangan. Saya ingin mereka dekat seperti keluarga,” sambungnya.
Jaino merencanakan minimal satu bulan sekali pemainnya mendapat kelas motivasi. Motivator Harry Firmansyah bukan orang baru. Musim lalu, secara rutin Harry memberi kelas motivasi untuk tim Persib Bandung.
“Minimal sebulan sekali ketemu Kang Harry. Karena mereka latihan keras setiap hari, pasti jenuh. Mungkin juga nanti bisa ajak ke bioskop, nonton, makan popcorn, ke mall. Untuk refreshing, karena mereka juga anak muda. Stress kalau terus latihan saja,” kata Jaino.
Pada kelas motivasi siang tadi, Harry terlihat membimbing para pemain Diklat Persib untuk saling berpelukan. Maknanya, setiap personil diminta untuk lebih menghargai rekan-rekannya dan saling memaafkan. Tak sedikit pemain yang meneteskan air mata.
Baru kali pertama menjalani kelas motivasi, salah satu pemain Diklat Persib M Fauzan mengaku dapat pencerahan. Suntikan motivasi dapat menetralisir kejenuhan dari latihan rutin.
“Pasti merasa jenuh latihan. Apalagi latihan sehari 2 kali, pagi dan sore. Padat sekali. Cuma Minggu aja libur. Tapi tadi jadi nambah motivasi, apalagi hari Sabtu (26/10) mau pertandingan uji coba,” kata kiper berpostur 189 cm ini.

asa getek mangnya ninggal tatangkeupan kitu xixixixi…
Sakali2 ayakeun uji tanding jeung timnas u19. Maju terus maung ngora
sok atuh maung ngora geura sumangat, elehkeun tah bosen jeung males teh.
can waktu na maen ayena mah…….mudah2an di paen keun musim depan euy.lebar tah barudak ngora teh diuk we di bangku cadangan.