Dijamu Persija di Jakarta, Persib Tidak Masalah
Friday, 29 June 2018 | 19:23
Persib menyambut baik jamuan Persija di Jakarta. Walau bermain di venue yang kurang memadai untuk laga besar Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, namun tim Maung Bandung senang kembali menyambangi ibu kota.
Persib terakhir kali bermain melawan Persija musim 2014 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, tepatnya 10 Agustus 2014. Saat itu kedua tim bermain imbang 0-0. Setelah itu, laga panas Persija vs Persib sering mengungsi ke luar Jakarta atas dasar izin keamanan.
Sebanyak dua pertemuan sebelumnya, duel sarat gengsi terus digelar di Manahan Solo tahun 2016 dan 2017. Kembali bertamu melawan Persija di kotanya dengan antusiasme suporter besar Jakmania, Persib merasa itu sudah semestinya.
“Memang ini kita baru main lagi lawan Persija di Jakarta, karena kita kalau enggak di Solo main di Sleman (2013), terakhir kita di Solo,” kata pelatih kiper Anwar Sanusi menggantikan Mario Gomez berjumpa wartawan jelang pertandingan di Stadion PTIK, Jumat (29/6/2018) siang.
Anwar menekankan kepada pemainnya agar bertindak biasa, seperti mereka menghadapi tim-tim lainnya dalam partai tandang di kota masing-masing. Penuh dengan tekanan suporter lawan bermain di stadion yang telah ditentukan menjadi kandang lawan.
“Saya kira pertandingan akan biasa seperti di kompetisi saat lawan tim-tim lain, dan ketika melawan Persija, meskipun kita bermain di luar Jakarta tapi atmosfernya itu The Jak semua, jadi tidak masalah juga bagi kami meskipun main di Jakarta,” beber Away sapaan akrabnya.

Persib menyambut baik jamuan Persija di Jakarta. Walau bermain di venue yang kurang memadai untuk laga besar Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, namun tim Maung Bandung senang kembali menyambangi ibu kota.
Persib terakhir kali bermain melawan Persija musim 2014 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, tepatnya 10 Agustus 2014. Saat itu kedua tim bermain imbang 0-0. Setelah itu, laga panas Persija vs Persib sering mengungsi ke luar Jakarta atas dasar izin keamanan.
Sebanyak dua pertemuan sebelumnya, duel sarat gengsi terus digelar di Manahan Solo tahun 2016 dan 2017. Kembali bertamu melawan Persija di kotanya dengan antusiasme suporter besar Jakmania, Persib merasa itu sudah semestinya.
“Memang ini kita baru main lagi lawan Persija di Jakarta, karena kita kalau enggak di Solo main di Sleman (2013), terakhir kita di Solo,” kata pelatih kiper Anwar Sanusi menggantikan Mario Gomez berjumpa wartawan jelang pertandingan di Stadion PTIK, Jumat (29/6/2018) siang.
Anwar menekankan kepada pemainnya agar bertindak biasa, seperti mereka menghadapi tim-tim lainnya dalam partai tandang di kota masing-masing. Penuh dengan tekanan suporter lawan bermain di stadion yang telah ditentukan menjadi kandang lawan.
“Saya kira pertandingan akan biasa seperti di kompetisi saat lawan tim-tim lain, dan ketika melawan Persija, meskipun kita bermain di luar Jakarta tapi atmosfernya itu The Jak semua, jadi tidak masalah juga bagi kami meskipun main di Jakarta,” beber Away sapaan akrabnya.

Anu jadi masalah mah lain tempat na da di mana2 ge sarua tempat nu alloh taneuh nu alloh anu jadi masalah na perangkat pertandingan terutama pengadil lapangan…i gat ka pengadil lapangan yg beragama islam atau yg bukan ….sesuatu perbuatan dan pekwrjaan pasti ada hukuman nya…pekerjaan baik pasti hsl nya akan baik dan di ganjar oleh alloh swt…dan pekerjaan jelek pasti akan di hukum dengan kejelekan…mangkanya di dunia manapun ada papasangana….di akheratpun ada sorga dan neraka ..sekali lagi sy mohon terutama ke perangkat pengadil lapangan bekerja lah seadil mungkin ingsya alloh anda dapat ganjaran amiiinnn yra
leres pisan abah, seperangkat alat kawin oge kedah leres..
Hidup wa ustad