Dihukum FIFA, Umuh Minta PSSI Adakan Lagi KLB
Tuesday, 02 June 2015 | 18:00
Induk organisasi sepakbola dunia, FIFA telah menetapkan bahwa PSSI mendapat sanksi keanggotaan mereka lantaran ada campur tangan pemerintah dalam kepengurusan. Untuk itu manajer Persib, Umuh Muchtar memberi usul supaya PSSI menggelar kembali Kongres Luar Biasa (KLB). Agar nantinya hukuman dari FIFA bisa dicabut dan persepakbolaan tanah air bisa kembali bergulir.
“Saya secara pribadi, dari pada gonjang-ganjing seperti ini dan kita sudah di-banned, lebih baik adakan lagi Kongres yang murni,” tegas Umuh dalam wawancara, Senin (1/6).
Disampaikan oleh pria berusia 67 tahun itu, dalam KLB sebelumnya ada nama Executive Commitee (Exco) yang berasal dari Jawa Barat wakil dari Persib Bandung. Namun Umuh membantah hal tersebut karena pihaknya merasa tidak pernah mengusung siapa pun untuk menjadi Exco PSSI. Sehingga dia ingin ada kongres lagi yang berjalan dengan demokratis tanpa ancaman dari pihak manapun.
“Dari Jabar ada nama usungan dari Persib, ada tulisannya di situ. Sedangkan Persib itu tidak pernah mengusung Exco itu. Lebih baik supaya kondusif KLB ulang. Setelah terbentuk baru lapor ke FIFA. Tanpa tendensi apa-apa dan tanpa politikus. Saya mencetuskan seperti itu biar cepat selesai permasalahannya,” lanjutnya.
Umuh pun berinisiasi akan segera mengumpulkan 18 klub anggota kompetisi kasta tertinggi untuk berkonsolidasi. Dia juga menilai Bandung bisa menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut. Karena kota kembang menurutnya mempunyai iklim yang kondusif terutama dari kepentingan partai politik dan orang-orang yang berkepentingan.
“Nanti saya akan bicara dengan kawan-kawan (18 klub), kalau semua mengiyakan Insya Allah bisa. Tempatnya di Bandung saja, kan di sini juga netral. Ini demi persepakbolaan. Saya tidak berpolitik dan saya tidak berpartai. Di sepak bola semua warna ada,” tukasnya.


Induk organisasi sepakbola dunia, FIFA telah menetapkan bahwa PSSI mendapat sanksi keanggotaan mereka lantaran ada campur tangan pemerintah dalam kepengurusan. Untuk itu manajer Persib, Umuh Muchtar memberi usul supaya PSSI menggelar kembali Kongres Luar Biasa (KLB). Agar nantinya hukuman dari FIFA bisa dicabut dan persepakbolaan tanah air bisa kembali bergulir.
“Saya secara pribadi, dari pada gonjang-ganjing seperti ini dan kita sudah di-banned, lebih baik adakan lagi Kongres yang murni,” tegas Umuh dalam wawancara, Senin (1/6).
Disampaikan oleh pria berusia 67 tahun itu, dalam KLB sebelumnya ada nama Executive Commitee (Exco) yang berasal dari Jawa Barat wakil dari Persib Bandung. Namun Umuh membantah hal tersebut karena pihaknya merasa tidak pernah mengusung siapa pun untuk menjadi Exco PSSI. Sehingga dia ingin ada kongres lagi yang berjalan dengan demokratis tanpa ancaman dari pihak manapun.
“Dari Jabar ada nama usungan dari Persib, ada tulisannya di situ. Sedangkan Persib itu tidak pernah mengusung Exco itu. Lebih baik supaya kondusif KLB ulang. Setelah terbentuk baru lapor ke FIFA. Tanpa tendensi apa-apa dan tanpa politikus. Saya mencetuskan seperti itu biar cepat selesai permasalahannya,” lanjutnya.
Umuh pun berinisiasi akan segera mengumpulkan 18 klub anggota kompetisi kasta tertinggi untuk berkonsolidasi. Dia juga menilai Bandung bisa menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut. Karena kota kembang menurutnya mempunyai iklim yang kondusif terutama dari kepentingan partai politik dan orang-orang yang berkepentingan.
“Nanti saya akan bicara dengan kawan-kawan (18 klub), kalau semua mengiyakan Insya Allah bisa. Tempatnya di Bandung saja, kan di sini juga netral. Ini demi persepakbolaan. Saya tidak berpolitik dan saya tidak berpartai. Di sepak bola semua warna ada,” tukasnya.

Blatter ngundurkeun diri ti FIFA, trus FIFA bakal ngayakeun KLB na di bulan desember, mun menpora jeung PSSI bisa meres keun masalah saacan desember, PSSI bisa d cabut deui hukuman na..
siapa cepat dia dapat …….
FIFA juga sarang korupsi krn pengurusnya sudah terlalu lama nggak diganti-ganti. Lucunya para koruptor memberi sanksi kepada PSSI, jangan2 PSSI nya juga sarang korupsi … sama2 kacau, makanya Negara ambil alih, hanya yg kasihan para pemain ….. hadeeeeeeeeeuh