Dibubarkan, Janur Khawatir Sulit Kumpulkan Lagi Pemain
Wednesday, 01 July 2015 | 11:35
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman akhirnya mendapat kejelasan mengenai status pemainnya di tengah kisruh sepakbola nasional. Hasilnya situasi force majeur yang membuat kompetisi berhenti menelurkan putusan skuat Persib dibubarkan sejak 15 Mei lalu. Jajang pun dipaksa berlapang dada untuk menerima kejelasan terkait hal tersebut meski dia mengaku tidak terlalu kaget lantaran kabar ini sudah berhembus sejak beberapa waktu lalu.
“Ya kalau memang keputusan dari manajemen seperti itu artinya pemain sekarang sudah bukan pemain Persib lagi, sudah free. Jadi kalau begitu kata-kata yang sudah dilontarkan bahwa tim ini dibubarkan tidak ada salahnya,” ujarnya saat diwawancara, Rabu (1/7).
Para pemain yang kini statusnya sudah menjadi mantan punggawa Persib itu pun disebut bisa ditarik lagi jika tim akan tampil dalam sebuah kompetisi. Namun Janur memandang hal tersebut bukan perkara mudah lantaran mereka kemungkinan sudah dipinang klub lain. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Firman Utina dan kawan-kawan masih mempunyai daya pikat yang tinggi untuk direkrut klub lain.
“Kalau suatu saat kita ada turnamen kemudian dipanggil lagi, buat saya sebagai pelatih mungkin tidak segampang itu. Karena apapun itu pemain sudah bebas, bisa saja mereka ada yang pergi kemana,” ujarnya.
Pelatih asal Majalengka itu semula berpikir pemainnya akan tetap diberi kesempatan untuk menjadi pemain Persib hingga kontraknya selesai. Sehingga ketika turun dalam sebuah kompetisi, dia tidak sulit mengumpulkan lagi pemainnya. Dia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak ketika kebijakan manajemen sudah diambil.
“Kalau pelatih kan statusnya sama dengan pemain. Semua itu keputusan manajemen dan saya tidak bisa membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Yang bisa memutuskan itu kan di jajaran manajerial,” tukasnya.


Pelatih Persib, Jajang Nurjaman akhirnya mendapat kejelasan mengenai status pemainnya di tengah kisruh sepakbola nasional. Hasilnya situasi force majeur yang membuat kompetisi berhenti menelurkan putusan skuat Persib dibubarkan sejak 15 Mei lalu. Jajang pun dipaksa berlapang dada untuk menerima kejelasan terkait hal tersebut meski dia mengaku tidak terlalu kaget lantaran kabar ini sudah berhembus sejak beberapa waktu lalu.
“Ya kalau memang keputusan dari manajemen seperti itu artinya pemain sekarang sudah bukan pemain Persib lagi, sudah free. Jadi kalau begitu kata-kata yang sudah dilontarkan bahwa tim ini dibubarkan tidak ada salahnya,” ujarnya saat diwawancara, Rabu (1/7).
Para pemain yang kini statusnya sudah menjadi mantan punggawa Persib itu pun disebut bisa ditarik lagi jika tim akan tampil dalam sebuah kompetisi. Namun Janur memandang hal tersebut bukan perkara mudah lantaran mereka kemungkinan sudah dipinang klub lain. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Firman Utina dan kawan-kawan masih mempunyai daya pikat yang tinggi untuk direkrut klub lain.
“Kalau suatu saat kita ada turnamen kemudian dipanggil lagi, buat saya sebagai pelatih mungkin tidak segampang itu. Karena apapun itu pemain sudah bebas, bisa saja mereka ada yang pergi kemana,” ujarnya.
Pelatih asal Majalengka itu semula berpikir pemainnya akan tetap diberi kesempatan untuk menjadi pemain Persib hingga kontraknya selesai. Sehingga ketika turun dalam sebuah kompetisi, dia tidak sulit mengumpulkan lagi pemainnya. Dia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak ketika kebijakan manajemen sudah diambil.
“Kalau pelatih kan statusnya sama dengan pemain. Semua itu keputusan manajemen dan saya tidak bisa membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Yang bisa memutuskan itu kan di jajaran manajerial,” tukasnya.
