Dibuat Tumpul Lawan, Robert Soroti Efektivitas Serangan
Friday, 24 September 2021 | 06:02
Misi meraih poin penuh kembali gagal digapai Persib di laga kontra Borneo FC. Kali ini Maung Bandung dipaksa bermain imbang 0-0 dan begitu sulit menembus pertahanan lawan. Meski sebenarnya ada beberapa kesempatan melepas tendangan dari Wander Luiz di kotak penalti.
Robert Rene Alberts pun mengakui bahwa masalah timnya adalah ketika memasuki area sepertiga akhir penyerangan. Pemainnya kurang efektif mengalirkan bola untuk menjadi situasi berbahaya di pertahanan lawan. Padahal dirinya menyebut hal itu sudah kerap diingatkan pada pemainnya.
“Saya rasa bukan hanya di laga ini, di laga sebelumnya juga tim kami ini masih stabil, tetapi masih kurang di bagian akhir dalam proses mencetak gol. Sebelum laga dan selama laga, kamu sudah mengingatkan untuk lebih efektif dan klinis di final third dan itu masih kurang,” ujarnya dalam jumpa pers usai laga.
Sepanjang pertandingan, baik Persib dan Borneo FC sama-sama mengalami kebuntuan. Robert pun mengakui jalannya laga berjalan seimbang dan bola banyak berkutat di area tengah. Namun menurutnya Maung Bandung sebenarnya punya opsi lebih besar menutup laga dengan tiga angka.
“Meskipun tadi laga berjalan seimbang, sama-sama punya pemain bagus baik pemain lokal dan asing, tetapi secara keseluruhan jika melihat peluang yang diciptakan, kami seharusnya bisa menang dan mendapat tiga poin,” tandas Robert.

Misi meraih poin penuh kembali gagal digapai Persib di laga kontra Borneo FC. Kali ini Maung Bandung dipaksa bermain imbang 0-0 dan begitu sulit menembus pertahanan lawan. Meski sebenarnya ada beberapa kesempatan melepas tendangan dari Wander Luiz di kotak penalti.
Robert Rene Alberts pun mengakui bahwa masalah timnya adalah ketika memasuki area sepertiga akhir penyerangan. Pemainnya kurang efektif mengalirkan bola untuk menjadi situasi berbahaya di pertahanan lawan. Padahal dirinya menyebut hal itu sudah kerap diingatkan pada pemainnya.
“Saya rasa bukan hanya di laga ini, di laga sebelumnya juga tim kami ini masih stabil, tetapi masih kurang di bagian akhir dalam proses mencetak gol. Sebelum laga dan selama laga, kamu sudah mengingatkan untuk lebih efektif dan klinis di final third dan itu masih kurang,” ujarnya dalam jumpa pers usai laga.
Sepanjang pertandingan, baik Persib dan Borneo FC sama-sama mengalami kebuntuan. Robert pun mengakui jalannya laga berjalan seimbang dan bola banyak berkutat di area tengah. Namun menurutnya Maung Bandung sebenarnya punya opsi lebih besar menutup laga dengan tiga angka.
“Meskipun tadi laga berjalan seimbang, sama-sama punya pemain bagus baik pemain lokal dan asing, tetapi secara keseluruhan jika melihat peluang yang diciptakan, kami seharusnya bisa menang dan mendapat tiga poin,” tandas Robert.

#coachout
Btt
Dulur dulur bobotoh, cing ah dek nanya, ari eta castilion dikukut wae bari tara dipaenkeun teh naon sabab musababna. asli nanya ieumah da heran pamaen asing tapi tara di paenkeun full seringnamah absen. lebar ku mayarna da pasti gajina leuwih badag ti becham putra.
Fungsi na pelatihan memberikan arahan jadi permainan aya perubahan, plus pemain kudu aya sebagai pmebeda,memang para pemain teu di gaji
nya hese ai stiker dukdek sorangan mah, eweuh mu suport
Mending liat Barito P vs Persikabo, pemainan hidup dan pariasi serangan mantap, begitu liat Persib vs Barito P, malah jd ngantuk.
Persis liat sinetron di TV membusankan dan monoton baru di baca judulnya aja sdh tau endingnya…
Main lawan 10 aja ga bs menang apa lg yg komplit, hasil seri itu sdh yg terbaik utk persib …..
Coach na cicing wae di bench asa katingali na teh teu mere intruksi ka sisi lapang. Teu siga bah gomez
nu jelas nepi ka pertandingan ka 3, persib can boga skema nu teteup, msh umpan2 panjang nu gampang dibaca lawan, persib butuh playmaker nu bisa nyusun serangan keur ngalirkeun bola ka striker, waktu lawan barito serangan geus lumayan alus, klok jeung rashid alus, ngan kd kerja keras turun naek, ngan alusna ukur 20 mnt, ieumah tugas coach Rene yeuh…
Pemain lokal paenkeun bener ceuk si bojan, Abdul azis, Dedi kusnandar, ulah nu asing wae.
Dari sekian pertandingan yang dijalani persib, melawan barito paling tidak menarik ditonton membosankan, hampirsama kwalitas pemain asing dengan pemain lokal, bahkan pemain lokal kinerja bagus berlari kemana mana sementara pemain asing kebingungan, steker pada mandul,
Couch .. not tefiel praten..!!!
Masalahna pemain yg diharapkan jadi andalan malah butut tidak sesuai harapan seperti castilon luis ezra viscara…
Beungeut budak bageur kmna eung te nonghol