Dibekuk Bhayangkara 2-1, Persib Telan Kekalahan Perdana
Sunday, 30 June 2019 | 19:24
Paceklik kemenangan belum diakhiri oleh Persib dan justru kekalahan perdana harus diterima musim ini. Bhayangkara berhasil mencatatkan hasil negatif bagi Persib yang tampil di Si Jalak Harupat, Minggu (30/6) sore meski didukung oleh pendukungnya. Dua gol yang diciptakan Jajang Mulyana serta Herman Dzumafo hanya bisa dibalas satu gol Ezechiel N’douassel dan membuat laga berakhir 2-1 untuk tim tamu.
Babak Pertama
Persib mengawali babak pertama dengan menurunkan Ezechiel N’douassel dan Rene Mihelic meski sebelumnya mereka sempat cedera. Hanya Achmad Jufriyanto yang tak dipasang lantaran belum pulih dari cedera pangkal pahanya. Artur Gevorkayan yang pada beberapa laga terakhir tidak tampil impresif juga dicadangkan oleh Robert Rene Alberts.
Jual beli serangan terjadi sejak peluit kick off dibunyikan wasit Rully Ruslin dan kans berbahaya didapat Persib pada menit 3. Umpan sepak pojok Rene Mihelic mampu disambar Malisic yang bergerak ke tiang dekat dan menanduk bola dengan keras. Sayang arah tandukannya masih meninggi dan gagal upaya tuan rumah mencetak gol.
Bhayangkara balik mengancam di menit 6 melalui Ramiro Fergonzi yang membuat seisi Si Jalak Harupat tersentak. Umpan Dendy Sulistyawan dari sisi kiri melayang indah ke kotak penalti dan ditanduk oleh striker asal Argentina tersebut. Tapi upaya Ramiro harus terhadang mistar gawang meski I Made Wirawan sudah mati langkah.
Lagi-lagi Persib meneror pertahanan lawan melalui skema bola mati dari sektor kanan. Umpan Mihelic menemui kepala Ezechiel di kotak penalti namun gagal disundul dengan sempurna dan mengakibatkan kemelut di depan gawang. Malisic muncul dan berada pada posisi yang tepat untuk menyambar bola tapi kembali eksekusinya tidak tepat mengarah ke gawang.
Petaka baru hadir bagi Persib di menit 37 setelah Jajang Mulyana bisa menuntaskan peluang dengan baik dari skema set piece. Umpan Flavio Beck disundul oleh pemain asal Jatinangor tersebut dan memenangi duel dengan pemain bertahan Persib. Skor 1-0 pun menutup babak pertama di Stadion Si Jalak Harupat.
Babak Kedua
Dua peluang berbahaya diciptakan Persib pada awal babak kedua. Sundulan Ezechiel menerima umpan dari sisi kanan berhasil diamankan dengan sempurna oleh Awan Setho. Begitu pun tendangan dari Ghozali menerima bola sapuan Jajang Mulyana yang tidak sempurna masih tepat berada pada pelukan kiper timnas Indonesia itu.
Percobaan Persib akhirnya berbuah hasil pada menit 58 melalui sundulan Ezechiel N’douassel. Serangan apik dibangun Rene Mihelic dan Dedi Kusnandar sebelum Ardi Idrus lolos untuk melepaskan umpan jitu menuju mulut gawang. Ezechiel dengan sempurna menuntaskan peluang emasnya dengan sundulan tajam ke dalam gawang.
Pada menit 65 terjadi kericuhan di dalam lapangan ketika Ezechiel dijatuhkan oleh lawan di kotak terlarang namun wasit tak menganggap sebagai pelanggaran. Para pemain Persib pun melakukan protes dan kubu lawan melancarkan serangan dalam situasi tersebut. Hasilnya Dzumafo bisa menceploskan bola ke gawang tetapi itu tidak disahkan.
Peluang diciptakan Febri Hariyadi di menit 81 menerima umpan silang Hariono tetapi masih menyamping tipis di sisi gawang. Begitu pula dengan percobaan dari Artur Gevorkyan yang masuk di babak kedua menggantikan Dedi Kusnandar. Sundulan terukur menyambut crossing dari sebelah kanan juga belum menemui sasaran.
Di penghujung waktu normal Bhayangkara mampu mencetak gol kemenangan lewat Herman Dzumafo. Umpan silang Adam Alis dari sektor kanan disundul Dzumafo yang sukses menggapai bola dengan kepalanya. Sundulan pelannya tidak mampu diredam Made Wirawan dan ini menjadi kekalahan perdana Persib di gelaran Liga 1 2019.

Paceklik kemenangan belum diakhiri oleh Persib dan justru kekalahan perdana harus diterima musim ini. Bhayangkara berhasil mencatatkan hasil negatif bagi Persib yang tampil di Si Jalak Harupat, Minggu (30/6) sore meski didukung oleh pendukungnya. Dua gol yang diciptakan Jajang Mulyana serta Herman Dzumafo hanya bisa dibalas satu gol Ezechiel N’douassel dan membuat laga berakhir 2-1 untuk tim tamu.
Babak Pertama
Persib mengawali babak pertama dengan menurunkan Ezechiel N’douassel dan Rene Mihelic meski sebelumnya mereka sempat cedera. Hanya Achmad Jufriyanto yang tak dipasang lantaran belum pulih dari cedera pangkal pahanya. Artur Gevorkayan yang pada beberapa laga terakhir tidak tampil impresif juga dicadangkan oleh Robert Rene Alberts.
Jual beli serangan terjadi sejak peluit kick off dibunyikan wasit Rully Ruslin dan kans berbahaya didapat Persib pada menit 3. Umpan sepak pojok Rene Mihelic mampu disambar Malisic yang bergerak ke tiang dekat dan menanduk bola dengan keras. Sayang arah tandukannya masih meninggi dan gagal upaya tuan rumah mencetak gol.
Bhayangkara balik mengancam di menit 6 melalui Ramiro Fergonzi yang membuat seisi Si Jalak Harupat tersentak. Umpan Dendy Sulistyawan dari sisi kiri melayang indah ke kotak penalti dan ditanduk oleh striker asal Argentina tersebut. Tapi upaya Ramiro harus terhadang mistar gawang meski I Made Wirawan sudah mati langkah.
Lagi-lagi Persib meneror pertahanan lawan melalui skema bola mati dari sektor kanan. Umpan Mihelic menemui kepala Ezechiel di kotak penalti namun gagal disundul dengan sempurna dan mengakibatkan kemelut di depan gawang. Malisic muncul dan berada pada posisi yang tepat untuk menyambar bola tapi kembali eksekusinya tidak tepat mengarah ke gawang.
Petaka baru hadir bagi Persib di menit 37 setelah Jajang Mulyana bisa menuntaskan peluang dengan baik dari skema set piece. Umpan Flavio Beck disundul oleh pemain asal Jatinangor tersebut dan memenangi duel dengan pemain bertahan Persib. Skor 1-0 pun menutup babak pertama di Stadion Si Jalak Harupat.
Babak Kedua
Dua peluang berbahaya diciptakan Persib pada awal babak kedua. Sundulan Ezechiel menerima umpan dari sisi kanan berhasil diamankan dengan sempurna oleh Awan Setho. Begitu pun tendangan dari Ghozali menerima bola sapuan Jajang Mulyana yang tidak sempurna masih tepat berada pada pelukan kiper timnas Indonesia itu.
Percobaan Persib akhirnya berbuah hasil pada menit 58 melalui sundulan Ezechiel N’douassel. Serangan apik dibangun Rene Mihelic dan Dedi Kusnandar sebelum Ardi Idrus lolos untuk melepaskan umpan jitu menuju mulut gawang. Ezechiel dengan sempurna menuntaskan peluang emasnya dengan sundulan tajam ke dalam gawang.
Pada menit 65 terjadi kericuhan di dalam lapangan ketika Ezechiel dijatuhkan oleh lawan di kotak terlarang namun wasit tak menganggap sebagai pelanggaran. Para pemain Persib pun melakukan protes dan kubu lawan melancarkan serangan dalam situasi tersebut. Hasilnya Dzumafo bisa menceploskan bola ke gawang tetapi itu tidak disahkan.
Peluang diciptakan Febri Hariyadi di menit 81 menerima umpan silang Hariono tetapi masih menyamping tipis di sisi gawang. Begitu pula dengan percobaan dari Artur Gevorkyan yang masuk di babak kedua menggantikan Dedi Kusnandar. Sundulan terukur menyambut crossing dari sebelah kanan juga belum menemui sasaran.
Di penghujung waktu normal Bhayangkara mampu mencetak gol kemenangan lewat Herman Dzumafo. Umpan silang Adam Alis dari sektor kanan disundul Dzumafo yang sukses menggapai bola dengan kepalanya. Sundulan pelannya tidak mampu diredam Made Wirawan dan ini menjadi kekalahan perdana Persib di gelaran Liga 1 2019.

Bae eleh heula jagoanmah, jalan masih panjang…
Made geus kolot, reflekna lambat…
Kudu pindah ka GLBA, penonton diSJH haroream kosong wae std
M Natsir masih terbaik, dia sekali maen sekali menang tapi dia ganti setelah persib menang 3 – 0 atas persipura tapi konon kata bobotoh pinter dia sering blunder dan akhirnya posisinya di ganti made. Menang 3 – 0 kok di bilang blunder ya? Yang gobl*k siapa??? Made sudah maen berapa kali? Dia belum pernah menang, cuma SERI dan KALAH. Saya sekuat tenaga bilang agar pelatih jangan ikuti segelintir keinginan bobotoh untuk mengganti Natsir yg katanya suka blunder itu, karena bisa merusak suasana tim yg sedang kondusif karena berhasil meraih 3 poin di laga perdana. Kemana bobotoh yg kemaren minta agar M Natshir di evaluasi setelah persib menang 3 – 0 atas persipura, kamarana sia kplok!!
deden natsir kudu pisan maen deui … maen butut oge natsir mah persib angger meunang 3-0 komo maen alus … taun kamari oge putaran ka-2 kiperna made persib turun gunung
Materi Pemain hampir sama dengan musin lalu ketika dilatih abah gomez, tinggal dan gantinya secara kualitas juga sama mungkin 1 – 2 pemain lebih bagus, tapi kenapa Abah Obet kurang klo ganti pemain.. (maaf sy hanya penonton di stadion) seperti kemarin, udah bagus duet Dedi-Kim, kenapa diganti Mas Haryono, mungkin lebih baik yg di ganti adalah Febri sama Arthur, karena febri mainnya udah gak greget lagi gak berani ambil resiko dribling kayak dulu, sekarang dapet bola buru2 balikin lagi ke belakang trus dia diem gak cari ruang. Untuk Kiper boleh di coba lagi tuh Deden. (Cape hate datang ka Stadion beki sepi wae, asa lain lalajo Persib!!) cobaan lah maen deui di GBLA (kumaha nasibna GBLA,!!)
yang bikin bingung persib nga ada target man, coba Eze titah cicing we di kotak finalti tong sina kalayaban, untuk gozali dan Febry hrs belajar crosing yg akurat, ulah ngasal umpan bae.