Dias Angga Kaget Mendengar Isu Bubarnya PBR
Saturday, 21 March 2015 | 16:59
Kabar tidak mengenakkan datang dari seteru sekota Persib, Pelita Bandung Raya (PBR) yang diisukan akan bubar. Tim berjuluk The Boys Are Back tersebut diindikasi tidak bisa memenuhi kewajiban financial kepada para pemain, official dan managemen. Sontak kabar tersebut menyeruak dan membuat kaget semua pihak termasuk Dias Angga, punggawa Persib yang musim lalu membawa PBR sampai mencicipi semi final liga Super Indonesia (LSI)
“Kabar PBR diisukan, dan terancam bubar baru denger dari media saja, tapi soal kepastiannya saya enggak tau,” ungkap Dias Angga pada Sabtu, (21/3) pagi jelang pemberangkatan Maung Bandung ke Ciamis.
Dias Angga mengaku kaget akan situasi internal PBR menjelang beberapa hari kick off ISL dimulai. Padahal, tim yang dilatih Dejan Antonic itu sempat mengikuti turnamen pra kompetisi di Bali bertajuk Bali Island Cup pada 12 hingga 16 Maret lalu. Torehan tidak terlalu buruk karena tim bisa menang, kalah dan seri masing-masing satu kali. “Engga menyangka, kaget juga denger kabar PBR dalam kondisi saat ini,” katanya.
PBR adalah tim revolusi dari Pelita Jaya Karawang. Pada tahun 2012, pemilik klub Ari D. Sutedi yang mengakusisi saham Pelita lalu merubah nama tim menjadi Pelita Bandung Raya dan mengganti basisnya di Bandung. Meski sudah tidak bermain bagi klub PBR namun Dias Angga tetap mengharapkan hal terbaik untuk tim revolusi itu dalam menyemarakkan persaingan ISL 2015.
“Mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk tim (PBR), kita berdoa saja untuk bisa mendapatkan solusinya agar bisa ikut di ISL musim ini,” tandasnya mengakhiri wawancara.

Kabar tidak mengenakkan datang dari seteru sekota Persib, Pelita Bandung Raya (PBR) yang diisukan akan bubar. Tim berjuluk The Boys Are Back tersebut diindikasi tidak bisa memenuhi kewajiban financial kepada para pemain, official dan managemen. Sontak kabar tersebut menyeruak dan membuat kaget semua pihak termasuk Dias Angga, punggawa Persib yang musim lalu membawa PBR sampai mencicipi semi final liga Super Indonesia (LSI)
“Kabar PBR diisukan, dan terancam bubar baru denger dari media saja, tapi soal kepastiannya saya enggak tau,” ungkap Dias Angga pada Sabtu, (21/3) pagi jelang pemberangkatan Maung Bandung ke Ciamis.
Dias Angga mengaku kaget akan situasi internal PBR menjelang beberapa hari kick off ISL dimulai. Padahal, tim yang dilatih Dejan Antonic itu sempat mengikuti turnamen pra kompetisi di Bali bertajuk Bali Island Cup pada 12 hingga 16 Maret lalu. Torehan tidak terlalu buruk karena tim bisa menang, kalah dan seri masing-masing satu kali. “Engga menyangka, kaget juga denger kabar PBR dalam kondisi saat ini,” katanya.
PBR adalah tim revolusi dari Pelita Jaya Karawang. Pada tahun 2012, pemilik klub Ari D. Sutedi yang mengakusisi saham Pelita lalu merubah nama tim menjadi Pelita Bandung Raya dan mengganti basisnya di Bandung. Meski sudah tidak bermain bagi klub PBR namun Dias Angga tetap mengharapkan hal terbaik untuk tim revolusi itu dalam menyemarakkan persaingan ISL 2015.
“Mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk tim (PBR), kita berdoa saja untuk bisa mendapatkan solusinya agar bisa ikut di ISL musim ini,” tandasnya mengakhiri wawancara.

Di Jabar ulah aya 2 tim besar sok parebut cikal…mumulewae Persib ku sarerea, lamun jadi PBR bubar,pasti pemaenna di obral bisa 1000/tilu hulu
Dari pada ka prancis mendingan spaso nu ges puguh….
YA ALLAH MUDAH2N DEJAN ANTONIC diambil sama persib ,dijamin pemain bakalan betah dan bertambah ilmu.tibatan pelatih anu sok hulang huleung…
Teu ecleug comment na didinya mang!
ecleug si abah anom mah, maneh weh nu teu ecleung da urang mah hayang ningali persib maju, walaupun jadi juara jujur, penampilan persib kurang greget
satuju pisan lur…aing mah hayang ningal pelatih model diego simeone teu daek cicing ningalina sumanget rek eleh rek menang tingali we jarang diuk jeung hulang huleung kawas jelma bingung loba hutang
wah ti enol dei atuh…duh aingmah!!!
mudah2n manajemen PERSIB teh palinter ningali potensi Dejan Antonic
dari pada ngukut pelatin anu teu jelas strategina….
Yth. Manajemen Persib, mungkin ada baiknya saudara sekota ditolong. Sekaligus memperkuat tim. Spaso, Rahmat Hidayat, Wawan Febrianto, David Laly dan M. Syaifuddin bisa jadi solusi untuk jangka panjang.
Betul Kang, lebih baik ditolong. Suka/tidak suka, PBR juga membawa nama BANDUNG. Dan menjadi team penolong bagi eks PERSIB yg sempet tenggalam. Contoh Diaz, Wildansyah dll. Coba kalau tidak ada PBR, mereka udah main di liga DU.