Diancam Oknum GBLA, Emil Tanggap Beri Solusi
Wednesday, 01 October 2014 | 15:50
Belum juga Persib memainkan laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), sudah muncul hambatan yang menimpa klub kebanggaan warga Jawa Barat tersebut. Hal ini dipicu ketika ada sekumpulan oknum yang mengaku warga setempat untuk mengancam tidak mengizinkan laga tersebut digelar lantaran meminta jatah 10 persen dari pemasukan tiket. Manajer Persib, Umuh Muchtar pun mengaku geram dan meminta para oknum tersebut tidak mempersulit acara pemkot Bandung dalam merayakan hari ulang tahun ke-204.
“Ada hambatan tapi ecek-ecek, belum apa-apa ada gerombolan provokator yang mengatasnamakan warga dan itu preman. Mereka minta jatah 10 persen dari tiket. Mudah-mudahan mereka sadar dan mencari jalan yang baik. Bandung lagi kondusif,” ungkapnya dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung, Rabu (1/10).
Untuk menanggulangi persoalan tersebut, Walikota Bandung, Ridwan Kamil pun sudah memberi solusi supaya para oknum yang mengaku warga setempat tersebut membawa kartu tanda penduduk mereka ke kecamatan dan nantinya ditukar dengan tiket pertandingan.
“Doakan mudah-mudahan lancar karena terkait aspirasi disana sudah diakomodir dan sudah aman. Untuk nonton kan bisa diakomodir dengan membawa keterangan dari Camat. Kan kalau benar tinggal di daerah sana tinggal ambil di camat, saya rasa negara tidak boleh kalah dan tolong warga Bandung sukseskan Persib,” ungkap pria yang sebelum menjadi Walikota berprofesi sebagai arsitek tersebut.
Kang Emil (demikian sapaan akrabnya) mengatakan enggan melihat ada pihak yang tidak mau terlibat dalam mensukseskan Persib di kompetisi. Untuk itu dia langsung tanggap dalam menanggulangi masalah. Meski diakui olehnya pasti ada pihak yang ingin memanfaatkan momentum ini sebagai ajang mencari pemasukan.
“Sudah itu mah aman tenang aja, dinamika seperti ini membuat orang suka melakukan aktifitas ekonomi yang tidak sebenarnya. Tapi kalau dibiasakan ini akan jadi kebiasaan,” tutupnya.

Belum juga Persib memainkan laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), sudah muncul hambatan yang menimpa klub kebanggaan warga Jawa Barat tersebut. Hal ini dipicu ketika ada sekumpulan oknum yang mengaku warga setempat untuk mengancam tidak mengizinkan laga tersebut digelar lantaran meminta jatah 10 persen dari pemasukan tiket. Manajer Persib, Umuh Muchtar pun mengaku geram dan meminta para oknum tersebut tidak mempersulit acara pemkot Bandung dalam merayakan hari ulang tahun ke-204.
“Ada hambatan tapi ecek-ecek, belum apa-apa ada gerombolan provokator yang mengatasnamakan warga dan itu preman. Mereka minta jatah 10 persen dari tiket. Mudah-mudahan mereka sadar dan mencari jalan yang baik. Bandung lagi kondusif,” ungkapnya dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung, Rabu (1/10).
Untuk menanggulangi persoalan tersebut, Walikota Bandung, Ridwan Kamil pun sudah memberi solusi supaya para oknum yang mengaku warga setempat tersebut membawa kartu tanda penduduk mereka ke kecamatan dan nantinya ditukar dengan tiket pertandingan.
“Doakan mudah-mudahan lancar karena terkait aspirasi disana sudah diakomodir dan sudah aman. Untuk nonton kan bisa diakomodir dengan membawa keterangan dari Camat. Kan kalau benar tinggal di daerah sana tinggal ambil di camat, saya rasa negara tidak boleh kalah dan tolong warga Bandung sukseskan Persib,” ungkap pria yang sebelum menjadi Walikota berprofesi sebagai arsitek tersebut.
Kang Emil (demikian sapaan akrabnya) mengatakan enggan melihat ada pihak yang tidak mau terlibat dalam mensukseskan Persib di kompetisi. Untuk itu dia langsung tanggap dalam menanggulangi masalah. Meski diakui olehnya pasti ada pihak yang ingin memanfaatkan momentum ini sebagai ajang mencari pemasukan.
“Sudah itu mah aman tenang aja, dinamika seperti ini membuat orang suka melakukan aktifitas ekonomi yang tidak sebenarnya. Tapi kalau dibiasakan ini akan jadi kebiasaan,” tutupnya.

Woww..Hebat pisan euy…!!!
Siga nu nyimpen saham wae…!!!???
Dasar kecrekan tutup botol…
Cap Jempol Kanggo Kang Emil 🙂