Di Sektor Ini Arema Dinilai Lebih Baik dari Persib
Friday, 30 January 2015 | 19:21
Duel sengit akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang pada Minggu (1/2) dengan mempertemukan Persib Bandung dan Arema Cronus dalam final Inter Island Cup yang tertunda selama setahun. Sebelum bertarung dengan Persib, Arema baru saja meraih juara di Stadion yang sama dalam ajang SCM Cup yang digelar Selasa (27/1) lalu. Menurut Jajang Nurjaman, rentang waktu pertandingan sang lawan memang dianggap ideal untuk melakukan recovery.
“Kalau menurut saya justru itu yang harus diantisipasi. Mereka mendapat waktu yang ideal. Mereka baru melakukan pertandingan yang terakhir dengan intensitas cukup tinggi dan lawan yang cukup berat, pada hari Selasa, sehingga cukup waktu untuk recovery dan waktu yang ideal sebenarnya jika mereka main lagi hari Minggu,” ujar Jajang usai memimpin pasukannya berlatih di Stadion Bumi Sriwijaya, Jumat (30/1).
Selain menganggap pasukan Suharno sudah memulihkan stamina mereka, Jajang juga menilai Arema diuntungkan dengan kompetisi pramusim yang berisikan klub-klub papan atas. Karena dengan begitu kemampuan Victor Igbonefo dan kawan-kawan bisa teruji. Sedangkan Jajang menganggap timnya kurang mendapat tekanan di pertandingan uji coba sebelumnya karena bobot lawan yang dihadapi tidak seimbang.
“Mereka siap main. Berbeda dengan kami yang hanya melakukan uji coba dengan lawan yang levelnya di bawah. Justru itu yang menjadi keuntungan mereka,” sambungnya.
Pelatih asal Majalengka tersebut mengatakan bahwa Singo Edan merupakan tim yang memang sudah dipersiapkan untuk melahap pertandingan dengan rentang waktu yang berdekatan. Sehingga dalam jeda antar laga yang ideal, Arema diprediksi tidak akan menemui kesulitan.
“Saya pikir mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk kompetisi dengan jadwal yang padat. Dan seperti yang saya sebut, Selasa mereka main terakhir, kemudian main lagi Minggu itu waktu yang ideal. Justru mereka dalam keadaan bagus. Tidak akan mengalami kelelahan kalau menurut saya,” terangnya.

Duel sengit akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang pada Minggu (1/2) dengan mempertemukan Persib Bandung dan Arema Cronus dalam final Inter Island Cup yang tertunda selama setahun. Sebelum bertarung dengan Persib, Arema baru saja meraih juara di Stadion yang sama dalam ajang SCM Cup yang digelar Selasa (27/1) lalu. Menurut Jajang Nurjaman, rentang waktu pertandingan sang lawan memang dianggap ideal untuk melakukan recovery.
“Kalau menurut saya justru itu yang harus diantisipasi. Mereka mendapat waktu yang ideal. Mereka baru melakukan pertandingan yang terakhir dengan intensitas cukup tinggi dan lawan yang cukup berat, pada hari Selasa, sehingga cukup waktu untuk recovery dan waktu yang ideal sebenarnya jika mereka main lagi hari Minggu,” ujar Jajang usai memimpin pasukannya berlatih di Stadion Bumi Sriwijaya, Jumat (30/1).
Selain menganggap pasukan Suharno sudah memulihkan stamina mereka, Jajang juga menilai Arema diuntungkan dengan kompetisi pramusim yang berisikan klub-klub papan atas. Karena dengan begitu kemampuan Victor Igbonefo dan kawan-kawan bisa teruji. Sedangkan Jajang menganggap timnya kurang mendapat tekanan di pertandingan uji coba sebelumnya karena bobot lawan yang dihadapi tidak seimbang.
“Mereka siap main. Berbeda dengan kami yang hanya melakukan uji coba dengan lawan yang levelnya di bawah. Justru itu yang menjadi keuntungan mereka,” sambungnya.
Pelatih asal Majalengka tersebut mengatakan bahwa Singo Edan merupakan tim yang memang sudah dipersiapkan untuk melahap pertandingan dengan rentang waktu yang berdekatan. Sehingga dalam jeda antar laga yang ideal, Arema diprediksi tidak akan menemui kesulitan.
“Saya pikir mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk kompetisi dengan jadwal yang padat. Dan seperti yang saya sebut, Selasa mereka main terakhir, kemudian main lagi Minggu itu waktu yang ideal. Justru mereka dalam keadaan bagus. Tidak akan mengalami kelelahan kalau menurut saya,” terangnya.

Bukankah dari awal pak janur mencari lawan lawan yang di bawah persib dengan alasan untuk menjaga tren positif.
Sektor yg mana