Denda 15 Juta untuk Panpel, Jika Terjadi Pelanggaran Ini
Saturday, 26 September 2015 | 11:26
Setelah mengevaluasi penyelenggaraan Piala Presiden selama fase grup, penggagas turnamen PT Mahaka Sports and Entertainment mengeluarkan regulasi baru berupa sanksi hukuman. Sanksi akan diberikan untuk setiap panitia pelaksana (panpel) pertandingan jika suporter klub tuan rumah berulah. Denda sebesar Rp 15 juta rupiah akan dijatuhkan bila suporter melakukan tindakan anarkistis, rasisme serta penyulutan flare dan kembang api saat berjalannya laga.
Gery Yesayas sebagai officer Piala Presiden bagian Bandung mengungkapkan dalam hal ini pihaknya akan menindak tegas. Tidak akan ada teguran atau peringatan terlebih dahulu, operator akan langsung menjatuhkan sanksi. Tersebab semua kalangan sudah mengetahui bila flare, rasis dan anarkistis dilarang dalam sebuah pertandingan sepak bola.
“Flare, rasis dan anarkis serta tindakan tidak sportif lainnya. Kita dari promotor sangat tidak mentolelirnya. Panpel akan kena denda 15 juta jika ada pelanggaran tersebut dan kita tidak akan tegur lagi karena sudah diingatkan sejak lama,” kata Gery di Grha PERSIB, Jumat (25/9) kemarin.
Ia melanjutkan pihak keamanan atas koordinasi Panpel harus melakukan pemeriksaan kepada penonton yang hendak masuk ke stadion. Peningkatan pemeriksaan dan pengawasan harus lebih ketat. Hal itu demi menghindari sanksi yang akan diberikan.
“Kita berharap tidak ada flare, anarkis dan rasis. Antisipasinya kepada setiap penonton yang akan masuk tribun dilakukan pemeriksaan lebih ketat untuk menghindarkan sanksi 15 juta setiap pelanggaran,” tambahnya.
Persib Bandung yang akan menjamu Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam laga leg kedua babak perempat final Piala Presiden, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9). Laga bertensi panas itu tak ubahnya menjadi pertandingan besar yang diminati bobotoh karena adu gengsi dan kualitas di dalam dan luar lapangan.
Bobotoh sebagai suporter Persib yang bakal memadati stadion malam nanti, diharapkan bersikap dewasa untuk menghindari sanksi yang akan merugikan Persib. Perjuangan Maung Bandung untuk mengejar defisit satu gol, jangan sampai terkendala karena ulah suporternya sendiri.


Setelah mengevaluasi penyelenggaraan Piala Presiden selama fase grup, penggagas turnamen PT Mahaka Sports and Entertainment mengeluarkan regulasi baru berupa sanksi hukuman. Sanksi akan diberikan untuk setiap panitia pelaksana (panpel) pertandingan jika suporter klub tuan rumah berulah. Denda sebesar Rp 15 juta rupiah akan dijatuhkan bila suporter melakukan tindakan anarkistis, rasisme serta penyulutan flare dan kembang api saat berjalannya laga.
Gery Yesayas sebagai officer Piala Presiden bagian Bandung mengungkapkan dalam hal ini pihaknya akan menindak tegas. Tidak akan ada teguran atau peringatan terlebih dahulu, operator akan langsung menjatuhkan sanksi. Tersebab semua kalangan sudah mengetahui bila flare, rasis dan anarkistis dilarang dalam sebuah pertandingan sepak bola.
“Flare, rasis dan anarkis serta tindakan tidak sportif lainnya. Kita dari promotor sangat tidak mentolelirnya. Panpel akan kena denda 15 juta jika ada pelanggaran tersebut dan kita tidak akan tegur lagi karena sudah diingatkan sejak lama,” kata Gery di Grha PERSIB, Jumat (25/9) kemarin.
Ia melanjutkan pihak keamanan atas koordinasi Panpel harus melakukan pemeriksaan kepada penonton yang hendak masuk ke stadion. Peningkatan pemeriksaan dan pengawasan harus lebih ketat. Hal itu demi menghindari sanksi yang akan diberikan.
“Kita berharap tidak ada flare, anarkis dan rasis. Antisipasinya kepada setiap penonton yang akan masuk tribun dilakukan pemeriksaan lebih ketat untuk menghindarkan sanksi 15 juta setiap pelanggaran,” tambahnya.
Persib Bandung yang akan menjamu Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam laga leg kedua babak perempat final Piala Presiden, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9). Laga bertensi panas itu tak ubahnya menjadi pertandingan besar yang diminati bobotoh karena adu gengsi dan kualitas di dalam dan luar lapangan.
Bobotoh sebagai suporter Persib yang bakal memadati stadion malam nanti, diharapkan bersikap dewasa untuk menghindari sanksi yang akan merugikan Persib. Perjuangan Maung Bandung untuk mengejar defisit satu gol, jangan sampai terkendala karena ulah suporternya sendiri.

NAHA RI SI IWAN RASIS TEU DI TINDAK HAHH??
ah da si iwan jng nu nyieun peraturanna ngan saukur ka bobotoh hungkul, mun aya pelanggaran ieu mh mang red,, aya oknum na
Coach Iwan berani Omong Besar… karena dia punya “Talenta2 PAPUA”, pemain2 Sebakbola alami, dan Talenta2 PAPUA inilah yg sebenarnya sangat penyulitkan para Defensore Maung Bandung. Mereka kata Kapten Tsubasa “Berkawan dengan Bola” … “Bola adalah Teman”