Dejan Tidak Akan Lepas Basna Ke PON Kaltim
Monday, 25 April 2016 | 20:15
Pelatih Persib, Dejan Antonic dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan melepas Rudolf Yanto Basna ke tim PON Kalimantan Timur. Mantan stoper Mitra Kukar itu memang merupakan pemain yang bisa membela Kaltim karena mempunyai KTP disana meski aslinya berasal dari Papua. Karena di tim Persib sendiri Dejan nantinya akan kehilangan Gian Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh yang diproyeksi menjadi bagian dari tim Jawa Barat.
Pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup ini disiapkan pelatih Eddy Simon Badawi dalam ajang multievent tersebut. Itu sebagai bentuk respon dia atas keputusan panitia mengizinkan setiap tim memainkan pemain profesional di bawah usia 23. Kaltim sendiri tengah memburu gelar back to back karena di perhelatan 4 tahun silam mereka sukses keluar sebagai
juara.
“Ga mungkin, saya engga setuju karena kita sudah kasih banyak dari pemain di sini. Kalau kita kasih dia ke PON, kita bakal kekurangan banyak pemain. Lebih bagus buat dia fokus di sini,” tegas Dejan kepada wartawan di Lapangan Pusdikpom, Senin (25/4).
Namun sang pemain bernomor pungggung 31 itu tidak hadir dalam agenda latihan Maung Bandung. Dikatakan oleh Dejan bahwa pemuda berusia 20 tahun itu tengah mengurus masalah perkualiahannya di Jogjakarta. Basna memang terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Kota Pelajar yang concern di ilmu Keolahragaan.
“Basna besok dia datang, hari ini ada urusan kuliah di Yogyakarta jadi dia ga latihan,” tukasnya.

Pelatih Persib, Dejan Antonic dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan melepas Rudolf Yanto Basna ke tim PON Kalimantan Timur. Mantan stoper Mitra Kukar itu memang merupakan pemain yang bisa membela Kaltim karena mempunyai KTP disana meski aslinya berasal dari Papua. Karena di tim Persib sendiri Dejan nantinya akan kehilangan Gian Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh yang diproyeksi menjadi bagian dari tim Jawa Barat.
Pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup ini disiapkan pelatih Eddy Simon Badawi dalam ajang multievent tersebut. Itu sebagai bentuk respon dia atas keputusan panitia mengizinkan setiap tim memainkan pemain profesional di bawah usia 23. Kaltim sendiri tengah memburu gelar back to back karena di perhelatan 4 tahun silam mereka sukses keluar sebagai
juara.
“Ga mungkin, saya engga setuju karena kita sudah kasih banyak dari pemain di sini. Kalau kita kasih dia ke PON, kita bakal kekurangan banyak pemain. Lebih bagus buat dia fokus di sini,” tegas Dejan kepada wartawan di Lapangan Pusdikpom, Senin (25/4).
Namun sang pemain bernomor pungggung 31 itu tidak hadir dalam agenda latihan Maung Bandung. Dikatakan oleh Dejan bahwa pemuda berusia 20 tahun itu tengah mengurus masalah perkualiahannya di Jogjakarta. Basna memang terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Kota Pelajar yang concern di ilmu Keolahragaan.
“Basna besok dia datang, hari ini ada urusan kuliah di Yogyakarta jadi dia ga latihan,” tukasnya.
