Dejan Terus Genjot Fisik Pemainnya
Saturday, 27 February 2016 | 20:11
Pemain Persib Bandung terus digenjot latihan dengan porsi yang intensitasnya tinggi. Pelatih Dejan Antonic memberikan menu latihan fisik dan fitness untuk Atep dkk pada sesi latihan Sabtu (27/2) pagi di Lapangan Sabuga, Bandung. Dalam latihan tersebut hanya Yandi Sofyan dan Jujun Saepuloh yang menjalani latihan terpisah akibat cedera.
Disadari Dejan jika pemainnya sedang mendapatkan kelelahan, namun ia enggan menurunkan intensitas latihan. Selama ini ia menilai anak-anak asuhannya mampu melahap materi latihan karena tahu mereka akan memetik hasilnya kelak. Pada latihan Sabtu pagi tadi, Samsul Arif dan kolega secara bergantian melakukan lari dengan jumlah jarak 7,5 kilometer.
“Cape sekali, itu biasa, latihan berat seperti tadi 7 km tambah 600 meter. Buat stamina, fokus buat fitness latihan berat. Setiap mereka lari ada waktunya, semua ada waktu, anak-anak harus masuk ke waktu yang kita bikin,” tutur Dejan.
Dejan mengaku senang para pemain berlatih dengan semangat. Alasan ia memberi menu latihan berat karena dirinya menerapkan keseriusan pembinaan anak-anak asuhannya menyongsong kompetisi sesungguhnya Indonesia Soccer Championship. “Berat tapi senang semua bisa ikut program yang sudah kita bikin. Mungkin sedikit berat, tapi memang seperti itu persiapan pre-season,” ungkapnya.
Saat ditanyai siapa pemain yang paling terbaik mendapatkan kondisi terbaik, Dejan enggan menyebutkan. Menurut pelatih 47 tahun itu, timnya menjalani latihan sesuai program dan mereka harus menaati serta mendapatkan hasil yang sesuai dengan perkiraan pelatih. “Enggak ada yang gagal, mereka harus masuk di waktu yang kita minta. Jadi dia masuk posisi satu atau terakhir tidak penting,” kata Dejan.
“Contoh kalau ada lari 800 Meter, harus ada dia waktu yang kita tentukan yaitu 3 menit, itu harus masuk waktu yang di situ. Ada 800, 600, 200 dan lagi 200 600 800 beda waktu,” tambahnya.

Pemain Persib Bandung terus digenjot latihan dengan porsi yang intensitasnya tinggi. Pelatih Dejan Antonic memberikan menu latihan fisik dan fitness untuk Atep dkk pada sesi latihan Sabtu (27/2) pagi di Lapangan Sabuga, Bandung. Dalam latihan tersebut hanya Yandi Sofyan dan Jujun Saepuloh yang menjalani latihan terpisah akibat cedera.
Disadari Dejan jika pemainnya sedang mendapatkan kelelahan, namun ia enggan menurunkan intensitas latihan. Selama ini ia menilai anak-anak asuhannya mampu melahap materi latihan karena tahu mereka akan memetik hasilnya kelak. Pada latihan Sabtu pagi tadi, Samsul Arif dan kolega secara bergantian melakukan lari dengan jumlah jarak 7,5 kilometer.
“Cape sekali, itu biasa, latihan berat seperti tadi 7 km tambah 600 meter. Buat stamina, fokus buat fitness latihan berat. Setiap mereka lari ada waktunya, semua ada waktu, anak-anak harus masuk ke waktu yang kita bikin,” tutur Dejan.
Dejan mengaku senang para pemain berlatih dengan semangat. Alasan ia memberi menu latihan berat karena dirinya menerapkan keseriusan pembinaan anak-anak asuhannya menyongsong kompetisi sesungguhnya Indonesia Soccer Championship. “Berat tapi senang semua bisa ikut program yang sudah kita bikin. Mungkin sedikit berat, tapi memang seperti itu persiapan pre-season,” ungkapnya.
Saat ditanyai siapa pemain yang paling terbaik mendapatkan kondisi terbaik, Dejan enggan menyebutkan. Menurut pelatih 47 tahun itu, timnya menjalani latihan sesuai program dan mereka harus menaati serta mendapatkan hasil yang sesuai dengan perkiraan pelatih. “Enggak ada yang gagal, mereka harus masuk di waktu yang kita minta. Jadi dia masuk posisi satu atau terakhir tidak penting,” kata Dejan.
“Contoh kalau ada lari 800 Meter, harus ada dia waktu yang kita tentukan yaitu 3 menit, itu harus masuk waktu yang di situ. Ada 800, 600, 200 dan lagi 200 600 800 beda waktu,” tambahnya.

kunaon tukang baso nakolan mangkok?
baso ngeunah tah usum hujan kieu mah..
SOALNA BENGEUT SILAING SIGA BUJUR OROK UNCAL
mantaaaap……!!! teruskan…mening kasiksa keur latihan, dari pada keur maen!!!…
Piceun yandi sofyan, euweuh alus na.
Mang Dejan sabara VO2 Max para pamaen Persib.? Soalna strategi anu di maenkeun ku Mang Dejan eta perlu stamina anu hade. Lamun stamina pemaen di bawah rata2 percuma wae Mang Dejan maksakeun strategi moal matak jalan. Trs mending “Maung ngora” kos Yandi, Jujun, Rudyatna di pinjemkeun ka klub lain supaya loba jam terbang tapi febri jeung zola sing sering di maenkeun. Kuring yakin zola leuwih hade ketimbang kim
Sok pinter mnh..dejan nu lwih nyaho
Ha ha …ieu karak bodor ..!¡!