Dejan Tak Banyak Komentari Soal Kartu Merah Agung
Friday, 18 March 2016 | 18:34
Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, tak mau banyak mengomentari soal kartu merah langsung yang diberikan wasit Handri Kristanto kepada pemainnya, Muhammad Agung Pribadi. Secara jelas Agung menjegal pemain Mitra Kukar, Bayu Pradana, saat perebutan bola menit 85. Kala itu Persib masih tertinggal 0-1 dari Kukar dalam laga pembuka Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (17/3).
Saat kejadian, memang posisi pelanggaran amat jauh dari bench Persib. Oleh sebab itu, Dejan tak begitu jelas melihat duel terjadi antara keduanya. “Kartu merah, kondisinya itu terlalu jauh dari posisi saya itu, saya tidak jelas melihat pelanggaran,” ungkap Dejan.
Secara terang-terangan Dejan mengatakan seharusnya wasit Handri mesti mengganjar kartu merah juga kepada gelandang Mitra Kukar Rodrigo Dos Santos. Beberapa kali pemain impor tersebut memprovokasi pemainnya serta terlihat memukul Tony Sucipto saat duel.
“Kalau kita mau jujur dia (Handri) harus kasih kartu kuning kedua ke nomor 10 Mitra Kukar (Rodrigo) yang pukul Tony itu, dan dia harus kasih kartu merah sama dia,” ucapnya.
Namun, ia tak mau mempermasalahkan lantaran merasa sudah terbiasa dan tak aneh wasit di Indonesia. Ditambah, diakui Dejan bahwa penampilan anak-anak asuhannya memang berada jauh di bawah form.
“Wasit sudah biasa di Indonesia, kita mau dimanapun main wasit tetap sama. Kemudian enggak tahu saya kenapa, pemain terlalu nervous banyak hilang konsentrasi di pertandingan,” ulasnya.
“Tapi enggak apa-apa ini sepak bola, kita harus percaya, karena banyak pemain muda. Sebentar lagi harus perbaiki semua dan semua akan berjalan normal kembali,” pungkasnya.

Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, tak mau banyak mengomentari soal kartu merah langsung yang diberikan wasit Handri Kristanto kepada pemainnya, Muhammad Agung Pribadi. Secara jelas Agung menjegal pemain Mitra Kukar, Bayu Pradana, saat perebutan bola menit 85. Kala itu Persib masih tertinggal 0-1 dari Kukar dalam laga pembuka Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (17/3).
Saat kejadian, memang posisi pelanggaran amat jauh dari bench Persib. Oleh sebab itu, Dejan tak begitu jelas melihat duel terjadi antara keduanya. “Kartu merah, kondisinya itu terlalu jauh dari posisi saya itu, saya tidak jelas melihat pelanggaran,” ungkap Dejan.
Secara terang-terangan Dejan mengatakan seharusnya wasit Handri mesti mengganjar kartu merah juga kepada gelandang Mitra Kukar Rodrigo Dos Santos. Beberapa kali pemain impor tersebut memprovokasi pemainnya serta terlihat memukul Tony Sucipto saat duel.
“Kalau kita mau jujur dia (Handri) harus kasih kartu kuning kedua ke nomor 10 Mitra Kukar (Rodrigo) yang pukul Tony itu, dan dia harus kasih kartu merah sama dia,” ucapnya.
Namun, ia tak mau mempermasalahkan lantaran merasa sudah terbiasa dan tak aneh wasit di Indonesia. Ditambah, diakui Dejan bahwa penampilan anak-anak asuhannya memang berada jauh di bawah form.
“Wasit sudah biasa di Indonesia, kita mau dimanapun main wasit tetap sama. Kemudian enggak tahu saya kenapa, pemain terlalu nervous banyak hilang konsentrasi di pertandingan,” ulasnya.
“Tapi enggak apa-apa ini sepak bola, kita harus percaya, karena banyak pemain muda. Sebentar lagi harus perbaiki semua dan semua akan berjalan normal kembali,” pungkasnya.

Tugas kang dejan ngangkat moral bertanding pemaen n tugas kang dejan nahan emosi pemaen dgn keadaan wasit yg memang seperti ini kualitasnya..soal wasit tak lepas dr kesalhan sama kualitasnya ma pemaen yg diindonesia kang dejan,kalau mau wasit yg kyk dieropa y setara ma pemaen kayak dieropa kita semua tau itu kualitas mereka sgmn..skg kami akan terus mendoakan n mndkung persib,dan tugas kang dejan membawa kang dejan juara aamiin
Membawa persib juara maksudnya
Vlado cocok jeng purwaka hermawan butut
mun tingali ti kamera mah emang Agung layak meunang kartu merah langsung, bukan masalah pelanggaran pertama dst, tpi tekel na emang berbahaya
si Rodrigo ge kuduna meunang kartu merah jelas..
Kalau kayak kemarin mainnya, lawan pbfc berat sekali apalagi lawan sriwijaya.
Segera evaluasi dan perbaiki kinerja. Karena bagi persib tidak ada kamus cari pengalaman. Masyarakat sudah tanggung menilai tim besar tim berduit tim banyak sponsor dan bobotoh. Jika main kayak kemarin berat harapan menangnya. Sementara jangan mainkan dias, kim & lord atep yg kemarin bikin stress bobotoh. Coba yg lain. Tentu of course pelatih lebih tahu.
Semoga persib tetap berjaya dan bobotoh terhibur. Aamiin
Satuju mang kaula mah teu resep pisa ka si kim naon skill na euweuhan duel eleh wae,ngarebut bola teu bisa duel udara puguhning
Jaman persib era janur permainan sayap persib bener2 hidup terutama di kanan…ari ayeuna sayap kanan lumpuh…umpan2 1 2 ala playstation supardi ridwan hilang sama sekali…dias selalu miss dg tantan..sering telat naik…tiktak sll terbaca…
.agung jg sama…akurasi crossing jauh kalah dg ridwan supardi dan zulham
Meunding agung lebih militan daripada dias angga eleh kaman mana kamari, jeleek pisan, smoga yanto basna bisa gantiin posisi dias angga,apapun yg terjadi tetep dukung persib
si dias ulah dipaenkeun letoy coba paenkeun jajang sukmara sumangeutna gede
Ngemeng mah gampang lur, mun maen cm atawa fm persib menang wae pake formasi 4-2-1-3…ayeuna mah of course percayakeun ka mamang dejan salaku coach nu penting mah isuk pagetu maenna leuwih hade tibatan kamari peting
tempokeun poe minggu…mun euweuh perubahan maenna angeur kos kamari…nya wayahna mang dejan. da..mang dejan teh dibayar.
cek urangmah kmri maena eweh polana teu pguh tujuan jiga nu bingung ngumpan kdu ksaha passing loba gagal jeng lmah jiga nu karek diajar era ath ku mitrakukar karek di latih 3 poe ku subangkit ges hade maena efektip jeng jitu mancing lawan…persib ges dllth rda lila tpi msh monoton cri has umpan2 pndek tusukan syapna lengit..asa hariwang kmo mun ku srwjaya jg pbfc loba glandangan nu harade lumpatna tarik paur hokcay dei sib
Inti mah bobotoh kudu percaya ka pemain+pelatih..
#keepspiritPERSIB
Jajang sukmara bisa jadi opsi mun Dias performana kurang. Lini tengah leunguteun Rachmad Hidayat, semoga Lawan PBFC bisa lebih baik. #PersibJuara
persib loba peluang euy.tapi nte bisa asupken bola.sektor tengah selalu kosong