Dejan Sempat Marah Melihat Penampilan Aron
Sunday, 14 February 2016 | 11:00
Mencetak sebiji gol cantik di laga debut bersama Persib tidak lantas membuat Dejan Antonic sepenuhnya puas dengan performa Aron Da Silva. Menurutnya di babak pertama, permainan bomber asal Brazil itu cukup mengecewakan. Bukan cuma minim menebar teror ke pertahanan lawan, dia juga dinilai belum tune in dengan pemain lainnya. Padahal di belakangnya ada Atep, Tantan dan Rahmad Hidayat yang aktif melakukan pergerakan dari lini kedua.
“Dia masih baru, babak pertama dia sedikit mungkin struggling karena dia bahasa masih ga mengerti dan dia mungkin sulit komunikasi sama anak-anak,” ujar Dejan di Stadion Siliwangi, Sabtu (13/2).
Performa Aron di paruh awal pertandingan bahkan sempat membuat Dejan berang. Sehingga ketika masuk ke ruang ganti, striker berusia 32 tahun itu langsung mendapat pengarahan khusus darinya. Hasilnya pun jitu, 4 menit babak kedua berjalan Aron langsung sukses mengemas gol perdananya bersama Persib. Sepakan kaki kirinya merobek jala Bali United yang dikawal Dicky Indrayana.
“Saya marah sekali itu dan di changing room saya marah. Tapi yang positif bukan negatif karena saya mau bangun dia semangat,” ujar Dejan.
Pria asal Serbia itu pun bersyukur ujung tombak andalannya bisa membuktikan ketajamannya. Namun Dejan masih memberikan tugas khusus untuk mantan striker Nakhon Pathom United tersebut untuk memperbaiki kondisi fisiknya. Andai Aron bisa segera mencapai level kebugaran terbaiknya, menurutnya lini depan Persib tidak akan kesulitan untuk mendulang gol demi gol.
“Tapi fitness dia mungkin paling jelek dari semua pemain yang kita punya. Tapi lagi itu bukan minus, pelan-pelan dia pasti latihan terus dan dia bisa bantu kita,” tuntasnya.

Mencetak sebiji gol cantik di laga debut bersama Persib tidak lantas membuat Dejan Antonic sepenuhnya puas dengan performa Aron Da Silva. Menurutnya di babak pertama, permainan bomber asal Brazil itu cukup mengecewakan. Bukan cuma minim menebar teror ke pertahanan lawan, dia juga dinilai belum tune in dengan pemain lainnya. Padahal di belakangnya ada Atep, Tantan dan Rahmad Hidayat yang aktif melakukan pergerakan dari lini kedua.
“Dia masih baru, babak pertama dia sedikit mungkin struggling karena dia bahasa masih ga mengerti dan dia mungkin sulit komunikasi sama anak-anak,” ujar Dejan di Stadion Siliwangi, Sabtu (13/2).
Performa Aron di paruh awal pertandingan bahkan sempat membuat Dejan berang. Sehingga ketika masuk ke ruang ganti, striker berusia 32 tahun itu langsung mendapat pengarahan khusus darinya. Hasilnya pun jitu, 4 menit babak kedua berjalan Aron langsung sukses mengemas gol perdananya bersama Persib. Sepakan kaki kirinya merobek jala Bali United yang dikawal Dicky Indrayana.
“Saya marah sekali itu dan di changing room saya marah. Tapi yang positif bukan negatif karena saya mau bangun dia semangat,” ujar Dejan.
Pria asal Serbia itu pun bersyukur ujung tombak andalannya bisa membuktikan ketajamannya. Namun Dejan masih memberikan tugas khusus untuk mantan striker Nakhon Pathom United tersebut untuk memperbaiki kondisi fisiknya. Andai Aron bisa segera mencapai level kebugaran terbaiknya, menurutnya lini depan Persib tidak akan kesulitan untuk mendulang gol demi gol.
“Tapi fitness dia mungkin paling jelek dari semua pemain yang kita punya. Tapi lagi itu bukan minus, pelan-pelan dia pasti latihan terus dan dia bisa bantu kita,” tuntasnya.

sabar lur nanaon og ekudu adaptasi heula …..ngarana oge kakarak nincak siliwangi …lalaunan pasti bs si krasick milu kana ciri2 persib makalangan
Krasic no-good permainannya, Coach.. Replace with better midfielder please ;p
mun krasic peranna jiga pirlo, ya butuh skill edun pisan, mugi mugi we lah , kita positip thingking
Bring Back spaso now….Konate next… CR7 nya Persib “ZULHAM” Gmana kabarnya…
ok lah lur bay asep uja