Dejan Sebut Taktiknya di Babak Pertama Sudah Tepat
Monday, 04 April 2016 | 07:36
Persib harus mengakui keunggulan Arema Cronus di partai final dengan skor 2-0 di final Piala Bhayangkara 2016. Meski begitu pelatih Persib, Dejan Antonic menyebut taktik dia di awal sudah sukses dalam menunggu pemain Arema keluar menyerang. Sayang upaya di babak pertama tidak bertahan lama di babak kedua ketika Raphael Maitimo bisa memanfaatkan celah di lini belakang. Kartu merah yang diterima Yanto Basna pun semakin membuat Persib keteteran.
“Hari ini saya lihat Arema main cukup bagus, tapi taktik kita kasih space mereka untuk main. Arema tidak ada satu kesempatan di babak pertama kita ada dua. Dan kita tunggu sampai kartu merah, kita sudah ganti 3 pemain kita habis,” tutur Dejan dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4).
Baginya di babak pertama Persib sudah punya kans untuk unggul lebih dulu. Ketika serangan Arema kerap kandas di kaki pemainnya dan langsung dibalas dengan kecepatan kedua flank dalam upaya serangan balik. Namun beberapa peluang yang datang gagal dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuhnya termasuk Belencoso yang sudah berdiri bebas di box tapi sepakannya tidak mengenai bola.
“Semua kita tahu hari ini berat sekali dan panas pertandingan. Tapi lihat di babak pertama Arema ga ada satu shoot, kita ada dua. Belencoso sama Tantan ada peluang tapi tidak masuk gol,” tuturnya.
Atmosfer laga malam tadi pun cukup membuat Dejan takjub karena tribun di stadion penuh oleh suporter yang datang. Tercatat sekitar 82 ribu penonton yang mayoritas adalah bobotoh terus berteriak memberi semangat. Di kubu lawan, Aremania pun tidak mau kalah dengan melantunkan chant-chant andalan mereka. Hal itu pun dianggap sebagai hal yang positif bagi Dejan.
“Hari ini saya senang sekali hampir 90 ribu penonton, kita bisa lihat semangat dari Bobotoh dan Aremania. Pemain kedua tim juga luar biasa tadi dalam pertandingan yang cukup panas. Saya juga senang tadi sepakbola Indonesia kembali seperti dulu,” tukasnya.

Persib harus mengakui keunggulan Arema Cronus di partai final dengan skor 2-0 di final Piala Bhayangkara 2016. Meski begitu pelatih Persib, Dejan Antonic menyebut taktik dia di awal sudah sukses dalam menunggu pemain Arema keluar menyerang. Sayang upaya di babak pertama tidak bertahan lama di babak kedua ketika Raphael Maitimo bisa memanfaatkan celah di lini belakang. Kartu merah yang diterima Yanto Basna pun semakin membuat Persib keteteran.
“Hari ini saya lihat Arema main cukup bagus, tapi taktik kita kasih space mereka untuk main. Arema tidak ada satu kesempatan di babak pertama kita ada dua. Dan kita tunggu sampai kartu merah, kita sudah ganti 3 pemain kita habis,” tutur Dejan dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4).
Baginya di babak pertama Persib sudah punya kans untuk unggul lebih dulu. Ketika serangan Arema kerap kandas di kaki pemainnya dan langsung dibalas dengan kecepatan kedua flank dalam upaya serangan balik. Namun beberapa peluang yang datang gagal dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuhnya termasuk Belencoso yang sudah berdiri bebas di box tapi sepakannya tidak mengenai bola.
“Semua kita tahu hari ini berat sekali dan panas pertandingan. Tapi lihat di babak pertama Arema ga ada satu shoot, kita ada dua. Belencoso sama Tantan ada peluang tapi tidak masuk gol,” tuturnya.
Atmosfer laga malam tadi pun cukup membuat Dejan takjub karena tribun di stadion penuh oleh suporter yang datang. Tercatat sekitar 82 ribu penonton yang mayoritas adalah bobotoh terus berteriak memberi semangat. Di kubu lawan, Aremania pun tidak mau kalah dengan melantunkan chant-chant andalan mereka. Hal itu pun dianggap sebagai hal yang positif bagi Dejan.
“Hari ini saya senang sekali hampir 90 ribu penonton, kita bisa lihat semangat dari Bobotoh dan Aremania. Pemain kedua tim juga luar biasa tadi dalam pertandingan yang cukup panas. Saya juga senang tadi sepakbola Indonesia kembali seperti dulu,” tukasnya.

neangan gelandang serang anu hade salevel jeung kanote makan,,,geus eta wungkul kelemahan persibmah,,,
Jadi saha nu rada rada lah bisa ngumpan bener
Lisensi dinu ps
Lamun tos tepat mah moal keleh meureun mang hihi. Kamari Si samsul duetkeun jeung si belencoso. Sayap kanan si atep sayap kiri si BOW febry, tengahna si hariono jeung anak emas maneh si kim. Si taufik istirahat, maneh mah jalma keur teu sehat disuruh maen bae. Era ku lisensi ari strategi mung sakitu kituna hihi.
Maneh mah jelemana emosian…jd ka pemaen ge teu baleg maen bal na oge..pemaen mah kumaha bawaan pelatih…lamun pelatihna sabar,teu emosian kos maneh…pasti PERSIB meunang #rindudjanur