Dejan Nilai PSS Terlalu Gugup Saat Memimpin
Monday, 16 March 2020 | 10:22
PS Sleman gagal mengambil poin dan menodai pesta ulang tahun Persib yang ke-87 di hadapan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020). Duet penyerang Geoffrey Castillion dan Wander Luiz nyatanya tidak mampu dibendung Aaron Evans dan kolega.
Dejan Antonic pelatih PSS tidak senang dengan hasil malam itu. Meski mampu unggul cepat lebih dulu dari kaki Aaron Evans, namun pemainnya terlalu gugup di babak pertama. Dejan mengakui dua gol ke gawang Ega Rizky adalah buah dari kesalahan timnya.
“Kita sedih kita kalah hari ini. Saya pikir satu pertandingan dimana babak pertama dan babak kedua beda jauh. Kita mempimpin terlebih dahulu dengan 1-0 tapi itu terlalu gugup, dua gol Persib kesalahan kita, itu long pass dari Persib, karena menit awal sampai akhir Persib hanya main long pass,” urai Dejan.
PSS mampu bermain lebih baik di babak kedua. Alur serangan terus maju kedepan mengancam gawang I Made Wirawan berulang kali. Dejan bahkan klaim babak kedua adalah miliknya.
“Babak kedua kita main lebih baik, kita dominan dan punya tiga sampai empat peluang dimana kita harusnya bisa dapat gol. Babak kedua kita berubah sistem, dimana kita lebih cepat, offensive dan berbahaya,” ungkap Dejan.
Sayang tim berjuluk Elang Jawa tak punya kekuatan saat menyelesaikan kesempatan akhir. Menurut pelatih asal Serbia itu seharusnya PSS bisa wujudkan target curi poin di markas Persib dan menodai hari ulang tahun mereka ke-87.
“Terakhir (finishing) kita enggak ada power untuk cetak gol kedua dimana kita harusnya bisa draw. Saya akui kerja keras anak-anak, main di Bandung tidak mudah. Tapi anak-anak punya kualitas dan kalau kita main babak kedua kita bisa imbang,” paparnya.

PS Sleman gagal mengambil poin dan menodai pesta ulang tahun Persib yang ke-87 di hadapan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020). Duet penyerang Geoffrey Castillion dan Wander Luiz nyatanya tidak mampu dibendung Aaron Evans dan kolega.
Dejan Antonic pelatih PSS tidak senang dengan hasil malam itu. Meski mampu unggul cepat lebih dulu dari kaki Aaron Evans, namun pemainnya terlalu gugup di babak pertama. Dejan mengakui dua gol ke gawang Ega Rizky adalah buah dari kesalahan timnya.
“Kita sedih kita kalah hari ini. Saya pikir satu pertandingan dimana babak pertama dan babak kedua beda jauh. Kita mempimpin terlebih dahulu dengan 1-0 tapi itu terlalu gugup, dua gol Persib kesalahan kita, itu long pass dari Persib, karena menit awal sampai akhir Persib hanya main long pass,” urai Dejan.
PSS mampu bermain lebih baik di babak kedua. Alur serangan terus maju kedepan mengancam gawang I Made Wirawan berulang kali. Dejan bahkan klaim babak kedua adalah miliknya.
“Babak kedua kita main lebih baik, kita dominan dan punya tiga sampai empat peluang dimana kita harusnya bisa dapat gol. Babak kedua kita berubah sistem, dimana kita lebih cepat, offensive dan berbahaya,” ungkap Dejan.
Sayang tim berjuluk Elang Jawa tak punya kekuatan saat menyelesaikan kesempatan akhir. Menurut pelatih asal Serbia itu seharusnya PSS bisa wujudkan target curi poin di markas Persib dan menodai hari ulang tahun mereka ke-87.
“Terakhir (finishing) kita enggak ada power untuk cetak gol kedua dimana kita harusnya bisa draw. Saya akui kerja keras anak-anak, main di Bandung tidak mudah. Tapi anak-anak punya kualitas dan kalau kita main babak kedua kita bisa imbang,” paparnya.

Apes pss maen mh gs alus/liat tpi mlik na ker prsib nu ultah!
Team Persib berkualitas, teu gugup kaasupan 1 ku PSS, malah bisa malikkeun kaayaan 2-1, mudah-mudhan bisa juara
cerdik di dejan , babak kadua rubah gaya maen persib rada kedodoran.
tapi eleh , hidup persib
Bae babak ka 2 permaenan milik PSS, NU penting 3 poin milik PERSIB
Nu diitung poin nu menang wa,te paduli babak k2 milikmu,permainan lbh baik,ofensip bela bele jeung sajabana,nu jelas nu diitung poin ny nu menang,budak tk ge apaleun heuheu
Opkors, kamu gak pernah menang lawan Persib…
Gol pertama pss sekilas menyentuh tangan pemain pss mjd assist setelah di tepis made dan sebelum di sepak aaron evans…apa salah lihat ya.
Betul kang, cuman beruntung pss tidak terlihat ku wasit.