Dejan Kecewa Persib Kebobolan Lewat Set Piece
Saturday, 30 April 2016 | 22:04
Persib Bandung gagal merebut poin penuh dalam laga perdana mereka di TSC 2016. Menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (30/4), Maung Bandung ditahan imbang 1-1 oleh Laskar Wong Kito. Persib bahkan hampir saja menelan kekalahan karena sempat tertinggal lebih dulu oleh gol yang dicetak oleh Beto Goncalves. Dejan Antonic selaku pelatih menilai timnya dihukum oleh kelengahan dalam mengantisipasi skema set piece tim tamu.
“Saya kecewa karena kita salah sendiri padahal semingu kita practice itu. SFC punya penendang bagus ada Firman yang bisa delivery bola dan jangan lepas orang. Tadi menit 44 kita lepas orang padahal sebelumnya ga ada shoot dari lawan,” ujar Dejan dalam jumpa pers seusai laga.
Tersentak dengan gol Sriwijaya FC di akhir babak pertama, Dejan pun langsung bereaksi. Dia ingin pasukannya menambah intensitas serangan dengan tempo yang meningkat. Beberapa pemain dengan kemampuan dribble cepat pun dia masukan demi menambah daya sengat timnya. Hasilnya Tantan pun mampu menyamakan kedudukan dan menyelamatkan muka Dejan.
“Di ruang ganti kita berubah lebih cepat dan beberapa pemain tidak perform cukup bagus. Jadi saya memasukan David, Tantan dan Febri pertandingan jauh lebih cepat. Tapi Tuhan kasih kita kesempatan dan skor 1-1 itu fair result,” paparnya.
Menurutnya gelombang serangan yang bertubi-tubi di babak kedua bisa membuat SFC sulit mengembangkan permainan. Karena selain lebih sibuk bertahan, Hilton Moreira dan kawan-kawan juga sulit membelah lini belakang yang dikomandoi Vladimir Vujovic. Dejan pun sangat senang dengan kinerja pasukannya di akhir laga.
“Ga ada shoot dari SFC babak kedua mereka tunggu untuk counter attack. Tapi Vlado, Purwaka, Tony bisa main disiplin. Bagus sekali 2 tim punya materi dan vision yang bagus, saya senang 20 menit terakhir kita naik high pressure dan akhirnya draw,” tukasnya.

Persib Bandung gagal merebut poin penuh dalam laga perdana mereka di TSC 2016. Menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (30/4), Maung Bandung ditahan imbang 1-1 oleh Laskar Wong Kito. Persib bahkan hampir saja menelan kekalahan karena sempat tertinggal lebih dulu oleh gol yang dicetak oleh Beto Goncalves. Dejan Antonic selaku pelatih menilai timnya dihukum oleh kelengahan dalam mengantisipasi skema set piece tim tamu.
“Saya kecewa karena kita salah sendiri padahal semingu kita practice itu. SFC punya penendang bagus ada Firman yang bisa delivery bola dan jangan lepas orang. Tadi menit 44 kita lepas orang padahal sebelumnya ga ada shoot dari lawan,” ujar Dejan dalam jumpa pers seusai laga.
Tersentak dengan gol Sriwijaya FC di akhir babak pertama, Dejan pun langsung bereaksi. Dia ingin pasukannya menambah intensitas serangan dengan tempo yang meningkat. Beberapa pemain dengan kemampuan dribble cepat pun dia masukan demi menambah daya sengat timnya. Hasilnya Tantan pun mampu menyamakan kedudukan dan menyelamatkan muka Dejan.
“Di ruang ganti kita berubah lebih cepat dan beberapa pemain tidak perform cukup bagus. Jadi saya memasukan David, Tantan dan Febri pertandingan jauh lebih cepat. Tapi Tuhan kasih kita kesempatan dan skor 1-1 itu fair result,” paparnya.
Menurutnya gelombang serangan yang bertubi-tubi di babak kedua bisa membuat SFC sulit mengembangkan permainan. Karena selain lebih sibuk bertahan, Hilton Moreira dan kawan-kawan juga sulit membelah lini belakang yang dikomandoi Vladimir Vujovic. Dejan pun sangat senang dengan kinerja pasukannya di akhir laga.
“Ga ada shoot dari SFC babak kedua mereka tunggu untuk counter attack. Tapi Vlado, Purwaka, Tony bisa main disiplin. Bagus sekali 2 tim punya materi dan vision yang bagus, saya senang 20 menit terakhir kita naik high pressure dan akhirnya draw,” tukasnya.

Jangan istimewa kan Lord Atep coach, coba mainkan tantan/laly dimenit awal,juga jangan terpaku sama formasi 4-2-3-1, coba formasi 4-4-2 duetkan belencoso sama samsul didepan, & jangan paksakan basna main diwing kanan asa karagok:(
Belencoso coach duh peluang mateng pisan dibuang eta umpan ti Tantan, jiga kajadian di Piala Bhyangkara kamari.
Seminggu latihan antisipasi set piece lawan, dan hasilnya adalah goool masuk ke gawang made…! Itu posisi vujovic yang layaknya seorang libero tidak mengawal satu pun para penyerang sriwijaya apakah juga hasil latihan coach dejan???
Ceunah euweh ‘Anak Emas’ tapi bagian si Kim dibilang main goreng langsung dibela mati-matian di konfrensi pers, bagian nu lain teu dibelaan.
Tong dipaksakeun lah kuch kuch hotahei, mun main butut mah butut we lah. Berat ku lisensi maneh mah.
Jangan terus dipaksakan main : i made, atep, kim, balencoso
Td strategi upz… menurut q… persib 433 lebih baik dr yg td…
geus ulah loba komentar nu penting mah persib teu eleh, salam bobotoh sejati
Ari si kim dibela bebeakan, ari nu lain mah ngadon di peyeum pemain na. Cing atuh dejan tongsok maksakeun ari pemain keur goreng layak diganti ulah dipaksakeun. Mun eleh ngelehkeun wasit…..
Jangan istimewakan lord atep lah coach coba saja kalo tantan atau laly dimasukan lebih awal buat ngacak ngacak pertahanan lawan mungkin hasilnya berbeda dibanding the lord salah umpan mulu
Kalo liat pembelaan dejan, jadi meragukan kredibilitasnya
Kim, Belencoso, Made —> Out, sekalian sama pelatihnya Out
coach, jasuk di rolling atuh dg basna, crossing jasuk lebih bagus. Jangan jadi kayak wildansyah, kabur dari persib krn gak pernah dipasang
dari dulu sampe skarang gini gini aja, aduhhhhh BT BT BT BBBBTTTTT…..
RAHMAT & ZULHAM cepet sembuh…. please help persib…..