Dejan Fokus Siapkan Tim Dalam Mini Preseason
Thursday, 07 April 2016 | 20:49
Setelah rampung melakoni turnamen Piala Bhayangkara, Persib mulai menata lagi kekuatan mereka. Misi bangkit yang diusung Dejan Antonic dalam menyambut gelaran Indonesia Soccer Championship pun membuat dia menggenjot pasukannnya dengan program latihan. Fokus pertama dia adalah materi pressing dan ketahanan fisik. Karena dalam hitungan pekan turnamen berbentuk liga itu akan segera bergulir.
“Kita fokus ke latihan karena sebentar lagi liga akan dimulai dan kita harus bisa main 90 menit. Kalau tidak ada power dan stamina, susah sekali tapi sekarang kita ada sekitar 2 minggu untuk menambah yang itu,” ujar Dejan di Lapangan Progresif, Kamis (7/4).
Menurut Dejan, program yang sudah dia rancang sejak awal sulit terlaksana karena banyak turnamen yang diikuti Persib. Itu yang membuat timnya kehilangan fokus ditambah tidak adanya pemusatan latihan yang biasa dilakukan di preseason. Dia pun berharap program yang sudah dirancang selama beberapa pekan ke depan tidak akan terganggu lagi.
“Sekarang 3 minggu yang terakhir, kita harus bikin seperti mini preseason, puji Tuhan kita bisa mendapatkan as much as we can dalam waktu yang ada,” lanjutnya.
Dejan pun berharap di sisa waktu yang ada timnya bisa melakukan training centre sebelum dimulainya ISC. Dia melihat pemusatan latihan sangat penting dalam perjalanan sebuah tim karena di saat itu mereka akan mendekatkan diri satu sama lain. Kekompakan di lapangan memang bisa terbentuk jika antar punggawa punya kedekatan emosional.
“Ada TC, ada pertandingan dan ada ujicoba. Kalau ada TC biasanya penting karena hidup sama-sama, latihan sama-sama, makan sama-sama, bercanda sama-sama dan itu bikin team work. Mungkin habis Ciamis kita coba bikin cuma 5-7 hari cukup buat tim untuk kerja sama-sama,” pungkasnya.

Setelah rampung melakoni turnamen Piala Bhayangkara, Persib mulai menata lagi kekuatan mereka. Misi bangkit yang diusung Dejan Antonic dalam menyambut gelaran Indonesia Soccer Championship pun membuat dia menggenjot pasukannnya dengan program latihan. Fokus pertama dia adalah materi pressing dan ketahanan fisik. Karena dalam hitungan pekan turnamen berbentuk liga itu akan segera bergulir.
“Kita fokus ke latihan karena sebentar lagi liga akan dimulai dan kita harus bisa main 90 menit. Kalau tidak ada power dan stamina, susah sekali tapi sekarang kita ada sekitar 2 minggu untuk menambah yang itu,” ujar Dejan di Lapangan Progresif, Kamis (7/4).
Menurut Dejan, program yang sudah dia rancang sejak awal sulit terlaksana karena banyak turnamen yang diikuti Persib. Itu yang membuat timnya kehilangan fokus ditambah tidak adanya pemusatan latihan yang biasa dilakukan di preseason. Dia pun berharap program yang sudah dirancang selama beberapa pekan ke depan tidak akan terganggu lagi.
“Sekarang 3 minggu yang terakhir, kita harus bikin seperti mini preseason, puji Tuhan kita bisa mendapatkan as much as we can dalam waktu yang ada,” lanjutnya.
Dejan pun berharap di sisa waktu yang ada timnya bisa melakukan training centre sebelum dimulainya ISC. Dia melihat pemusatan latihan sangat penting dalam perjalanan sebuah tim karena di saat itu mereka akan mendekatkan diri satu sama lain. Kekompakan di lapangan memang bisa terbentuk jika antar punggawa punya kedekatan emosional.
“Ada TC, ada pertandingan dan ada ujicoba. Kalau ada TC biasanya penting karena hidup sama-sama, latihan sama-sama, makan sama-sama, bercanda sama-sama dan itu bikin team work. Mungkin habis Ciamis kita coba bikin cuma 5-7 hari cukup buat tim untuk kerja sama-sama,” pungkasnya.

“2 penyerang tengah dan 1 gelandang bertahan itu bikin suport bagi saya maksimal,,,”
Ah, bohong..
Urang nganggur keneh yeuh sib, kumaha?? 🙁
Kudu urang deui kitu? meh mangprang!
Off course mental jg kudu d latih coach ulah siga kamari2 garede ambek hkhk
Mas Har garang buukna
siapkeun tim sing matang jeung taliti. kekompakan mah geus alus kamari ge, cuma euweuh nu jadi jendralna, jadi weh acakadut.
Kan ayeuna mah geus aya wa, hayang nyahi weh kmh saenggeus aya jendral lapangan aya peningkatan atawa henteu maena
sok mumpung aya robertino,di ambil ilmunya,,,
saya mah yakin zola bisa,ari skill mah tos ayaan tinggal dilatih deui,sareng visi bermain lebih di tajamkan,,,
suatu saat ari giat mah zola bisa jadi no 10 nya persib dimasa mendatang,sok sing giat,,,
bravo persib
Pelatih asing mah moal cocok keur persib mah, kalah loba huntu.
Can tamtu wa, lalajoan heula weh
JUSTRU YANG SY KHAWATIRKAN ADALAH GELARAN “ISC” DIUNDUR ATAU BAHKAN DIGAGALKAN LAGI KARENA SIKAP LEBAY KEMENPORA MELALUI KAKI TANGANNYA YAITU TIM TRNASISI YG GAK KOMPETEN ITU! SEHARUSNYA KALAU MEREKA MAU MEMBENAHI SEPAKBOLA, YA JANGAN DIPERSULIT TAPI DI BIMBIMNG. TOH GELARAN INI INISIATIF KLUB BUKAN DARI PSSI YG MEREKA BENCI! NYA LEBAR WEH PERSIB LATIHAN EDAN2AN ARI PEK NGAN UKUR NGANGGUR GARA2 SIKAP KEKANAK-KANAKKAN TIM TRANSISI.
Menpora & pssi sama egona gararede gawena ngan paaing aing imbasna ka club jng suporter…persib nu aing
Amun batal urang geruduk tah kemenpora jeung tim transisina.Da jalur hukum enggeus, dileuleusan atos, nu acan teh “ditampilingan”
bener wa…eta kemenpora teu boga hate……
mun kieu wae mah moal aya ujungna. antara pemerintah jeung pssi. ibarat endog jeung hayam. sementara klub oge teu sauyunan. mun teu salah, nu ngusulkeun klb teh ngan persib nya? beuki jauh atuh sepak bola indonesia tingaleun ku nagara tatangga. jadina teh, puusiiiing pala berbi……
Keun ku dewek ke di umpan umpan nu merenah mang encos lah
Sok mang sing taliti milih pamaen teh, hihi.