Dejan Bingung Dengan Permainan Anak-anak Asuhnya
Friday, 18 March 2016 | 01:09
Jauh dari ekspektasi Persib Bandung hampir saja kandas dari tangan Mitra Kukar dalam laga pembukaan Piala Bhayangkara yang dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Kamis (17/3) malam. Permainan Persib tidak seperti biasanya yang mengandalkan permainan satu-dua, melainkan melakukan banyak long passing menuju penyerang anyar mereka Juan Carlos Belecoso. Skor 1-1 pun harus puas dikemas kedua kesebelasan.
Pelatih Persib Dejan Antonic masih mengapresiasi kinerja anak-anak asuhannya. Kedua tim bermain terbuka dan memperlihatkan sepak bola menyerang. Atep cs. cukup percaya diri di awal babak pertama dimana tercipta kurang lebih empat kesempatan yang gagal dikonversi menjadi gol.
“Aku pikir peretandingan cukup bagus, kedua tim tidak ada yang main negatif atau sepak bola jelek. Mungkin kita masuk ke pertandingan 25 menit pertama bagus sekali karena kita punya empat kesempatan,” ungkap Dejan saat ditemui dalam konfrensi pers usai laga.
Ditanggapi pelatih asal Serbia itu, bahwa timnya tampak kebingungan dan terlihat sedikit nervous. Hal tersebut yang membuat Persib bermain tidak dalam performnya hingga sulit mencetak gol. Alih-alih memimpin laga, mereka malah kecolongan terlebih dahulu yang diakui Dejan bahwa gol Mitra Kukar melalui proses yang baik.
“Tapi gol pertama (Mitra Kukar) dari kombinasi itu masuk dan kita hanya bisa cetak gol dari penalty. Dari disitu saya enggak tahu kenapa pemain? mungkin terlalu gugup dan nervous,” tanggapnya.
Permainan di babak kedua pun diamati Dejan tak banyak perubahan. Timnya malah banyak kehilangan bola dan salah umpan. Obesesi mencetak gol membuat para pemain Persib terburu-buru dalam melepaskan bola “Babak kedua kita mulai tapi bentar-bentar kita terlalu banyak long pass yang sebenarnya tidak saya inginkan. Mungkin karena terlalu cepat kita mau selesai dan banyak kesempatan hilang karena kegolan lebih delu,” ulasnya.
Meskipun demikian, dengan hasil satu poin di laga pembuka Dejan masih banyak percaya kepada skuatnya akan bangkit. Dirinya akan mengevaluasi tim sebelum terjun di pertandingan kedua kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) Minggu (20/3) di venue yang sama.
“Tapi kita harus jujur dan kita harus lihat materi pemain yang kita punya di tim ini. Sekarang kita harus percaya sama anak-anak karena kita bisa lihat di babak pertama dimana kita mau main sepak bola yang itu, yang short pass (umpan pendek) banyak main teknik yang jalan,” bebernya.

Jauh dari ekspektasi Persib Bandung hampir saja kandas dari tangan Mitra Kukar dalam laga pembukaan Piala Bhayangkara yang dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Kamis (17/3) malam. Permainan Persib tidak seperti biasanya yang mengandalkan permainan satu-dua, melainkan melakukan banyak long passing menuju penyerang anyar mereka Juan Carlos Belecoso. Skor 1-1 pun harus puas dikemas kedua kesebelasan.
Pelatih Persib Dejan Antonic masih mengapresiasi kinerja anak-anak asuhannya. Kedua tim bermain terbuka dan memperlihatkan sepak bola menyerang. Atep cs. cukup percaya diri di awal babak pertama dimana tercipta kurang lebih empat kesempatan yang gagal dikonversi menjadi gol.
“Aku pikir peretandingan cukup bagus, kedua tim tidak ada yang main negatif atau sepak bola jelek. Mungkin kita masuk ke pertandingan 25 menit pertama bagus sekali karena kita punya empat kesempatan,” ungkap Dejan saat ditemui dalam konfrensi pers usai laga.
Ditanggapi pelatih asal Serbia itu, bahwa timnya tampak kebingungan dan terlihat sedikit nervous. Hal tersebut yang membuat Persib bermain tidak dalam performnya hingga sulit mencetak gol. Alih-alih memimpin laga, mereka malah kecolongan terlebih dahulu yang diakui Dejan bahwa gol Mitra Kukar melalui proses yang baik.
“Tapi gol pertama (Mitra Kukar) dari kombinasi itu masuk dan kita hanya bisa cetak gol dari penalty. Dari disitu saya enggak tahu kenapa pemain? mungkin terlalu gugup dan nervous,” tanggapnya.
Permainan di babak kedua pun diamati Dejan tak banyak perubahan. Timnya malah banyak kehilangan bola dan salah umpan. Obesesi mencetak gol membuat para pemain Persib terburu-buru dalam melepaskan bola “Babak kedua kita mulai tapi bentar-bentar kita terlalu banyak long pass yang sebenarnya tidak saya inginkan. Mungkin karena terlalu cepat kita mau selesai dan banyak kesempatan hilang karena kegolan lebih delu,” ulasnya.
Meskipun demikian, dengan hasil satu poin di laga pembuka Dejan masih banyak percaya kepada skuatnya akan bangkit. Dirinya akan mengevaluasi tim sebelum terjun di pertandingan kedua kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) Minggu (20/3) di venue yang sama.
“Tapi kita harus jujur dan kita harus lihat materi pemain yang kita punya di tim ini. Sekarang kita harus percaya sama anak-anak karena kita bisa lihat di babak pertama dimana kita mau main sepak bola yang itu, yang short pass (umpan pendek) banyak main teknik yang jalan,” bebernya.

Supaya teu bingung engke mh bekna make mang vlado jeung basna. Gelandangna mang hariono jeung si taufik. Si kim jeung si hermawan mh alusna cadangan.
Kim te kapake ulah pedah anak asuh dejan jadi siga anak emas maen te puguh rupa oge tetep wae di paenken