Degradasi dan Promosi Tetap Berlaku, Ini Reaksi Robert
Thursday, 27 May 2021 | 17:21
Foto: Dok. Persib Bandung
PSSI menggelar Emergency Exco Meeting pada Selasa (25/5) malam dan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC. Hasinya sudah diputuskan bahwa untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 tetap diberlakukan promosi dan degradasi. Juru racik taktik Persib, Robert Rene Alberts pun berkomentar.
“Itu hal yang normal, kalau liga tidak ada dua hal itu, barulah menjadi berita. Hal bagusnya, saya berharap semua pihak di sepakbola indonesia, kita tidak bisa mengubah beberapa hal hanya karena segelintir orang menginginkannya berubah,” kata Robert ketika diwawancara, Kamis (27/5).
Wacana soal dihapuskannya degradasi sempat ramai menghiasi pemberitaan. Kabarnya ada sejumlah klub yang menginginkan aturan itu berlaku untuk musim ini. Menurut Robert, untuk menjalankan kompetisi, harus dilakukan secara profesional dan jangan banyak mengubah rencana.
“Kami harus berjalan lurus, harus tetap profesional, harus tahu kemana kita akan melaju untuk bisa berkembang dengan rencana konkret, karena kalau selalu berubah rencana itu tidak akan berjalan lurus. Atas dasar itu kita melangkah dengan lurus dan sebenarnya tidak ada yang sensasional,”
Peraturan dan regulasi mengenai degradasi sudah dirancang oleh FIFA. Adanya degradasi juga membuat kompetisi lebih menarik dan ketat karena semua tim dituntut untuk tampil sebaik mungkin agar tidak turun kasta. Kekalahan tentunya membuat mereka ada di papan bawah dan berpeluang masuk ke jurang degradasi.
“Promosi dan degradasi tidak untuk didiskusikan karena itu sudah menjadi semangat dari olahraga ini, karena semua orang yang terlibat menunjukkan yang terbaik agar tidak terdegradasi. Ketika itu berubah semua orang akan kecewa dan tidak ada yang menganggapnya sebagai hal serius,” tukasnya.


Foto: Dok. Persib Bandung
PSSI menggelar Emergency Exco Meeting pada Selasa (25/5) malam dan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC. Hasinya sudah diputuskan bahwa untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 tetap diberlakukan promosi dan degradasi. Juru racik taktik Persib, Robert Rene Alberts pun berkomentar.
“Itu hal yang normal, kalau liga tidak ada dua hal itu, barulah menjadi berita. Hal bagusnya, saya berharap semua pihak di sepakbola indonesia, kita tidak bisa mengubah beberapa hal hanya karena segelintir orang menginginkannya berubah,” kata Robert ketika diwawancara, Kamis (27/5).
Wacana soal dihapuskannya degradasi sempat ramai menghiasi pemberitaan. Kabarnya ada sejumlah klub yang menginginkan aturan itu berlaku untuk musim ini. Menurut Robert, untuk menjalankan kompetisi, harus dilakukan secara profesional dan jangan banyak mengubah rencana.
“Kami harus berjalan lurus, harus tetap profesional, harus tahu kemana kita akan melaju untuk bisa berkembang dengan rencana konkret, karena kalau selalu berubah rencana itu tidak akan berjalan lurus. Atas dasar itu kita melangkah dengan lurus dan sebenarnya tidak ada yang sensasional,”
Peraturan dan regulasi mengenai degradasi sudah dirancang oleh FIFA. Adanya degradasi juga membuat kompetisi lebih menarik dan ketat karena semua tim dituntut untuk tampil sebaik mungkin agar tidak turun kasta. Kekalahan tentunya membuat mereka ada di papan bawah dan berpeluang masuk ke jurang degradasi.
“Promosi dan degradasi tidak untuk didiskusikan karena itu sudah menjadi semangat dari olahraga ini, karena semua orang yang terlibat menunjukkan yang terbaik agar tidak terdegradasi. Ketika itu berubah semua orang akan kecewa dan tidak ada yang menganggapnya sebagai hal serius,” tukasnya.
