Dedi Sorot Khusus Gelandang Lao Toyota FC
Monday, 13 April 2015 | 16:22
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar menilai satu pemain tengah Lao Toyota FC, Frederic Pooda sebagai pemain yang perlu diberi perhatian ekstra ketika kedua tim bentrok di National Sports Complex Stadium, Rabu (15/4). Menurutnya pemain asal Pantai Gading itu punya kemampuan untuk membongkar pertahanan sekaligus menjaga lini pertahanan dari gempuran lawan.
“Ya banyak peran dia memang di lini tengah. Dia yang paling menonjol dibanding pemain lain. Kalau saya dipercaya tampil mudah-mudahan bisa mengatasi permainan si Pooda itu,” ujar pemain asal Jatinangor itu kepada Simamaung, Senin (13/4).
Salah satu keunggulan pemain berusia 26 tahun itu adalah fisik yang prima ditambah postur yang menjulang tinggi. Sehingga Pooda kerap dijumpai ketika tim sedang menyerang maupun bertahan. Bahkan dia juga aktif melakukan duel udara ketika Lao mendapat peluang lewat situasi set piece.
“Kalau dilihat dia memang punya fisik bagus, posturnya juga tinggi besar, mungkin itu yang jadi keunggulannya,” lanjut Dedi.
Meski begitu mantan kapten timnas U-23 itu mengatakan dirinya yakin bisa menghentikan laju Pooda. Selain itu rekan-rekan satu timnya yang berposisi sebagai gelandang pun adalah pemain dengan segudang pengalaman menghadapi legiun asing dengan berbagai karakter permainan.
“Tapi saya yakin teman-teman juga sudah sering menghadapi pemain asing seperti ini. Jadi teman-teman sudah tahu cara mengatasinya. Saya percaya lah kita bisa mengatasi dia,” pungkasnya.

Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar menilai satu pemain tengah Lao Toyota FC, Frederic Pooda sebagai pemain yang perlu diberi perhatian ekstra ketika kedua tim bentrok di National Sports Complex Stadium, Rabu (15/4). Menurutnya pemain asal Pantai Gading itu punya kemampuan untuk membongkar pertahanan sekaligus menjaga lini pertahanan dari gempuran lawan.
“Ya banyak peran dia memang di lini tengah. Dia yang paling menonjol dibanding pemain lain. Kalau saya dipercaya tampil mudah-mudahan bisa mengatasi permainan si Pooda itu,” ujar pemain asal Jatinangor itu kepada Simamaung, Senin (13/4).
Salah satu keunggulan pemain berusia 26 tahun itu adalah fisik yang prima ditambah postur yang menjulang tinggi. Sehingga Pooda kerap dijumpai ketika tim sedang menyerang maupun bertahan. Bahkan dia juga aktif melakukan duel udara ketika Lao mendapat peluang lewat situasi set piece.
“Kalau dilihat dia memang punya fisik bagus, posturnya juga tinggi besar, mungkin itu yang jadi keunggulannya,” lanjut Dedi.
Meski begitu mantan kapten timnas U-23 itu mengatakan dirinya yakin bisa menghentikan laju Pooda. Selain itu rekan-rekan satu timnya yang berposisi sebagai gelandang pun adalah pemain dengan segudang pengalaman menghadapi legiun asing dengan berbagai karakter permainan.
“Tapi saya yakin teman-teman juga sudah sering menghadapi pemain asing seperti ini. Jadi teman-teman sudah tahu cara mengatasinya. Saya percaya lah kita bisa mengatasi dia,” pungkasnya.

Pemain lao pooda jangan dibiarkan menendang dg leluasa hrs trus dipepet sehingga dia tdk dapat menendang. Sukses persib semoga menang
Pooda memang bagus tapi kelihatannya Lao Tidak terlalu kompak, permaenan dan kekompakkan Tim masih Persib di atas Lao…yang menjadi kendala, pasti Persib stamina cepat turun disini pa Janur harus cepat putar otak
Haryono anu kudu nempel si Pooda,kajeun leutik jeung pendek tap[i nyalina siga singa kalayan si etamah tara capean…….maju terus mas Har