Dedi Kecewa Tidak Jadi Satu Tim dengan Ferdinand
Monday, 01 December 2014 | 18:51
Dedi Kusnandar datang ke Bandung dengan harapan bisa bekerja sama dalam sebuah tim bersama kawan lamanya, Ferdinand Sinaga. Kedua pemain ini berkembang bersama. Mereka berada satu tim saat Porda Kota Bandung 2006, Pelita Jaya 2008/09 dan tergabung di Timnas U-23. Namun saat dirinya menandatangani kontrak dengan Persib, pada hari yang sama Ferdinand justru meninggalkan Bandung untuk berlabuh ke Sriwijaya FC Palembang.
Harapan Dedi untuk bermain bersama Ferdinand pun harus pupus. Pemain yang akrab disapa Dado ini mengaku kaget dengan keputusan Ferdinand untuk meninggalkan Persib.
“Saya terkejut Ferdinand keluar. Padahal salah satu alasan saya ke sini (Persib) karena ada Ferdinand. Tapi saya profesional saja. Tanpa dia, saya akan tetap memberikan yang terbaik bagi Persib,” aku Dado saat dijumpai setelah proses penandatanganan kontrak di Grha Persib, Senin (1/12).
Dado membenarkan bahwa ia memang cukup dekat dengan Ferdinand. Ia merasa nyaman bermain bersama striker bengal itu, terlebih saat sama-sama berkostum Merah-Putih. Dado tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas kabar kepergian Ferdinand ke SFC. Kendati demikian ia tetap mendoakan kesuksesan bagi kawannya tersebut.
“Saya cukup dekat dengan Ferdinand, istilahnya kami besar di Bandung. Apalagi saat di timnas saya sudah enak bermain dengan dia. Yang pasti kecewa ada, tetapi mau bagaimana lagi. Mudah-mudahan Ferdinand sukses dengan tim barunya,” tutupnya.

Dedi Kusnandar datang ke Bandung dengan harapan bisa bekerja sama dalam sebuah tim bersama kawan lamanya, Ferdinand Sinaga. Kedua pemain ini berkembang bersama. Mereka berada satu tim saat Porda Kota Bandung 2006, Pelita Jaya 2008/09 dan tergabung di Timnas U-23. Namun saat dirinya menandatangani kontrak dengan Persib, pada hari yang sama Ferdinand justru meninggalkan Bandung untuk berlabuh ke Sriwijaya FC Palembang.
Harapan Dedi untuk bermain bersama Ferdinand pun harus pupus. Pemain yang akrab disapa Dado ini mengaku kaget dengan keputusan Ferdinand untuk meninggalkan Persib.
“Saya terkejut Ferdinand keluar. Padahal salah satu alasan saya ke sini (Persib) karena ada Ferdinand. Tapi saya profesional saja. Tanpa dia, saya akan tetap memberikan yang terbaik bagi Persib,” aku Dado saat dijumpai setelah proses penandatanganan kontrak di Grha Persib, Senin (1/12).
Dado membenarkan bahwa ia memang cukup dekat dengan Ferdinand. Ia merasa nyaman bermain bersama striker bengal itu, terlebih saat sama-sama berkostum Merah-Putih. Dado tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas kabar kepergian Ferdinand ke SFC. Kendati demikian ia tetap mendoakan kesuksesan bagi kawannya tersebut.
“Saya cukup dekat dengan Ferdinand, istilahnya kami besar di Bandung. Apalagi saat di timnas saya sudah enak bermain dengan dia. Yang pasti kecewa ada, tetapi mau bagaimana lagi. Mudah-mudahan Ferdinand sukses dengan tim barunya,” tutupnya.

Nya …sudah lah trimakasih atas loyalitas ferdinand walaupun hanya semusim…toh dia juga yg berperan dalam perjuangan Persib jadi juara….justru sekarang kita dukung firman dkk…yg loyalitas begitu tinggi terhadap Persib…betapa tidak banyak klub lain yg menginginkan jasa mereka dgn iming iming nilai kontrak di atas persib…tp kita percaya Firman dkk punya darah biru…. hatur nuhun kang Firman…..
Sangat ironis melihat ke adaan ini ..kecewa sama menejemen .
AH Ferdinan mah emang ti kamari gek rek indit, pencitraan mungkul pas ngomong “tetep biru teh”, maneh na gek mikir, lamun aya striker anyar maneh na aya bahan di cadangkeun kawas pas colibaly masih alus. Janur slalu ngomong butuh striker haus goal menggangu exsistensi maneh na atuh. tambah deui jang sayap beuki pinuh lamun janur jadi hanyang nyokot david laly ato bayu gatra. paling lamun tetep di Bandung gek ferdinan jadi pelapis striker asing nu kuer di teang, untung2 lamun kurang baik performa na kawas colibaly jadi ferdinan loba maen, lamun alus…. aya bahan jarang maen mun tetep di bandung.
kecewa banget kang dinan bisa hengkang kitu , kumaha manajemen teh ciga nu embung mempertahanken . tingali atuh statusna pemain terbaik isl 2014. maenya te dipertahhanken . mumpung can jadi jeng sfc , cokot deui
jug wae indit ai hayang indit mah, pemarn persib loba keneh nu alus katimbang si FS mah, teu kudu di pikiran, anggur urng mah kuduna ngadukung pamaen nu aya ayeuna, firman ge alus keneh jeung tantan
matak indit ge ferdinand mah goreng adat..
moro julang ngaleupaskeun peusing ieu mah euyyyyy…..
FS adalah koreksi, semoga persib bisa lebih bebenah untuk langkah kedepanya..!!!!
Don’t change the winning team (ceuk urang bule) teuing bener teuing heunteu ?
19 taun karek juara deui, management sampe ka poho ngurus anakna..
Charyl Chappuis
cokot evan dimas, firman mah geus beak ngan sesa na hungkul.
mun aya evan dimas, rek strikerna saha wae oge pasti hade.
bener lur tong mikiran teuing FS, yakin masih loba anu hayang gabung ka Persib.
Produk binaan teu ngajamin loyal, hese lamun geus nyangkut ka duit atawa besaran nominal mah!!
naha teu ngarti konate 2 tahun geus dikontrak ari Ferdinand nteu…
SUchao nutnum? Eka Ramdani? Airlangga sucipto? Hilton Moriera?