Dedi Kusnandar Pergi, dan Berjanji Untuk Kembali
Saturday, 26 December 2015 | 13:26
Atas segala pertimbangan gelandang Persib Dedi Kusnandar dilepas manajemen dan pelatih Persib untuk izin melakukan trial di Malaysia. Dedi akan menjalani seleksi pemain asing di tim Sabah FA mulai Senin (28/12). Rencananya pemain asal Jatinangor itu akan memulai perjalanan ke negeri Jiran pada, Sabtu (26/12) malam ini.
Dado sapaan akrab Dedi Kusnandar sudah bertemu dan berkonsultasi dengan jajaran manajemen seperti Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Risha Adiwidjaya, manajer Umuh Muchtar dan pelatih Jajang Nurjaman. Mereka tahu betul potensinya yang masih berusia 24 tahun untuk berkarir lebih lanjut di negeri orang.
Alasan pemberian izin, disinyalir karena melihat sepak bola Indonesia yang penuh dengan ketidakjelasan. Membuat manajemen dan pelatih tidak bisa menjamin dan mengekang Dado meski masih dalam status kontrak hingga Januari akhir 2016 mendatang.
“Kemarin manajemen sudah ketemu, dengan kondisi sepak bola seperti ini, saya jelaskan kepada manajemen jadi mereka juga mengizinkan, karena tidak bisa menjamin ada kompetisi kembali salah satunya itu,” terang Dado saat diwawancarai wartawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Sabtu (26/12).
Selain itu, dirinya juga ingin mengembangkan karir, pasalnya tak ada liga dikancah domestik, maka tidak akan berkembang pula keahliannya sebagai pemain yang berskill individu. “Selain kondisi seperti ini, saya ingin berkembang dan berkembang dan Alhamdulillah mereka merestui saya bisa trial disana,” cetusnya.
Satu hal yang disampaikan Dado, ia pergi ke Malaysia untuk mencari pengalaman dan kematangan. Bukan ia materialistis sehingga meninggalkan Persib. Ia pergi untuk kembali, bagaimanapun Maung Bandung adalah tim kebanggaan dan sebuah cita-cita sejak kecil mampu membawanya juara Liga di Indonesia.
“Saya pergi bukan melihat materialistis, tapi selagi saya masih muda, intinya saya ingin bermain untuk Persib karena itu cita-cita saya dari kecil,” imbuhnya.
“Ada komitmen untuk pergi dan balik lagi, kalau keterima disana, saya ingin balik lagi karena saya masih belum puas, karena masih ada yang saya ingin capai jadi juara ISL (Indonesia Super League),” tambahnya.

Atas segala pertimbangan gelandang Persib Dedi Kusnandar dilepas manajemen dan pelatih Persib untuk izin melakukan trial di Malaysia. Dedi akan menjalani seleksi pemain asing di tim Sabah FA mulai Senin (28/12). Rencananya pemain asal Jatinangor itu akan memulai perjalanan ke negeri Jiran pada, Sabtu (26/12) malam ini.
Dado sapaan akrab Dedi Kusnandar sudah bertemu dan berkonsultasi dengan jajaran manajemen seperti Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Risha Adiwidjaya, manajer Umuh Muchtar dan pelatih Jajang Nurjaman. Mereka tahu betul potensinya yang masih berusia 24 tahun untuk berkarir lebih lanjut di negeri orang.
Alasan pemberian izin, disinyalir karena melihat sepak bola Indonesia yang penuh dengan ketidakjelasan. Membuat manajemen dan pelatih tidak bisa menjamin dan mengekang Dado meski masih dalam status kontrak hingga Januari akhir 2016 mendatang.
“Kemarin manajemen sudah ketemu, dengan kondisi sepak bola seperti ini, saya jelaskan kepada manajemen jadi mereka juga mengizinkan, karena tidak bisa menjamin ada kompetisi kembali salah satunya itu,” terang Dado saat diwawancarai wartawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Sabtu (26/12).
Selain itu, dirinya juga ingin mengembangkan karir, pasalnya tak ada liga dikancah domestik, maka tidak akan berkembang pula keahliannya sebagai pemain yang berskill individu. “Selain kondisi seperti ini, saya ingin berkembang dan berkembang dan Alhamdulillah mereka merestui saya bisa trial disana,” cetusnya.
Satu hal yang disampaikan Dado, ia pergi ke Malaysia untuk mencari pengalaman dan kematangan. Bukan ia materialistis sehingga meninggalkan Persib. Ia pergi untuk kembali, bagaimanapun Maung Bandung adalah tim kebanggaan dan sebuah cita-cita sejak kecil mampu membawanya juara Liga di Indonesia.
“Saya pergi bukan melihat materialistis, tapi selagi saya masih muda, intinya saya ingin bermain untuk Persib karena itu cita-cita saya dari kecil,” imbuhnya.
“Ada komitmen untuk pergi dan balik lagi, kalau keterima disana, saya ingin balik lagi karena saya masih belum puas, karena masih ada yang saya ingin capai jadi juara ISL (Indonesia Super League),” tambahnya.

ges teu kudu balik deui, di luar mah leuwih alus sagala rupana
balik mah lebaran hungkul jeung liburan musim we
keur naon lah balik deui.mending d luar we.pnonton na teu rusuh d luar mah
Teu rame ketang dimalaysia mah….
Sok lah mang dado, mugia sukses karier di negeri jiran na.
Di Indonesia mah moal baleg, pamarentah jeung pssi na kurang waras.
Muhun,.setujuuuuuu lah,indonesia BURAMMMMM,moal maju lamun masih dipimpin orang”g PUNYA KUALITAS.
Heeh