Dedi Ajak Persib Tidak Cepat Puas
Thursday, 26 February 2015 | 20:00
Kemenangan telak 4-1 Persib Bandung atas New Radiant memang menjadi awal yang manis dalam perjalanan Persib di level Asia. Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (25/2) sore kemarin, anak asuh Emral Abus tersebut tampil menghibur dengan mendominasi jalannya pertandingan dan gencar memberikan tekanan pada tim tamu. Meski begitu gelandang Persib, Dedi Kusnandar mengajak rekan-rekan satu timnya untuk tidak cepat berpuas diri dan tetap fokus menampilkan performa yang stabil.
“Hasil ini harus disyukuri namun tak berarti lengah di pertandingan berikut karena lawan-lawan sulit dikalahkan,” ujarnya ketika dijumpai seusai laga.
Menurut pemain yang akrab disapa Dado tersebut, perjalanan Persib untuk mencapai target yang diusung manajemen masih jauh. Persib memang diharapkan mampu menyamai prestasi Persipura yang sukses melaju hingga semifinal musim lalu. Namun Dado lebih memilih untuk fokus meraih hasil positif secara bertahap. Yang terpenting bagi pemain berusia 23 tahun tersebut adalah bagaimana Maung Bandung sanggup lolos dari fase grup H.
“Target kita adalah lolos dulu di babak ini dan tentu bakal berusaha kembali, kerja keras,” katanya.
Pemain asal Jatinangor itu pun berharap Persib bisa mengulang torehan positif ini di pertandingan berikutnya. Terlebih kondisi mental dia dan rekan-rekannya mulai bangkit setelah di beberapa laga resmi terakhir selalu berakhir dengan kekalahan.
“Saya tentu senang karena menang di pertandingan perdana AFC. Ini hasil positif apalagi sempat kalah di ajang LCA beberapa waktu lalu. Semoga ke depan kembali meraih hasil bagus,” tutup Dedi.

Kemenangan telak 4-1 Persib Bandung atas New Radiant memang menjadi awal yang manis dalam perjalanan Persib di level Asia. Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (25/2) sore kemarin, anak asuh Emral Abus tersebut tampil menghibur dengan mendominasi jalannya pertandingan dan gencar memberikan tekanan pada tim tamu. Meski begitu gelandang Persib, Dedi Kusnandar mengajak rekan-rekan satu timnya untuk tidak cepat berpuas diri dan tetap fokus menampilkan performa yang stabil.
“Hasil ini harus disyukuri namun tak berarti lengah di pertandingan berikut karena lawan-lawan sulit dikalahkan,” ujarnya ketika dijumpai seusai laga.
Menurut pemain yang akrab disapa Dado tersebut, perjalanan Persib untuk mencapai target yang diusung manajemen masih jauh. Persib memang diharapkan mampu menyamai prestasi Persipura yang sukses melaju hingga semifinal musim lalu. Namun Dado lebih memilih untuk fokus meraih hasil positif secara bertahap. Yang terpenting bagi pemain berusia 23 tahun tersebut adalah bagaimana Maung Bandung sanggup lolos dari fase grup H.
“Target kita adalah lolos dulu di babak ini dan tentu bakal berusaha kembali, kerja keras,” katanya.
Pemain asal Jatinangor itu pun berharap Persib bisa mengulang torehan positif ini di pertandingan berikutnya. Terlebih kondisi mental dia dan rekan-rekannya mulai bangkit setelah di beberapa laga resmi terakhir selalu berakhir dengan kekalahan.
“Saya tentu senang karena menang di pertandingan perdana AFC. Ini hasil positif apalagi sempat kalah di ajang LCA beberapa waktu lalu. Semoga ke depan kembali meraih hasil bagus,” tutup Dedi.

Tetap harus punya striker asing yg haus gol penyerangan bagus tapi nu bisa ngaduitkeun euweuh……. percumah
betul kang Dado, hasil kemarin patut di syukuri, tapi jangan cepat puas atau malah jadi takabur.
perjalanan persib di afc cup masih panjang, harapan kami persib bisa lebih kerja keras lagi dan konsisten menunjukan permainan nya yang cantik dipertandingan2 berikutnya..
hidup Persib !!!!
Masih banyak celah yang harus di benahi, transisi dari menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya masih belum sempurna. Poin plus nya adalah di skema penyerangan yg cukup dinamis meskipun belum konsisten. Semoga permainan tim lebih baik di setiap pertandinganya. Semangat sib, kami mendukungmu.
Dedi Kusnandar pembelian terbaik musim ini sampai saat ini,
longpass na 80% akurat, bisa saling mengisi dengan hariono di lini belakang, juga buat Hariono dari musim ke musim menunjukan peningkatan yang signifikan, kalau dulu yang saya lihat Hariono ini cuma menjadi Destroyer serangan lawan, kini Hariono menjelma menjadi pemain yang lebih komplit, selain menjadi destroyer, kemampuan Hariono juga meningkat pada akurasi longpassnya, dulu mungkin ketika Hariono merebut dan menguasai bola langsung di umpan pendek ke kawan atau dibuang jauh kedepan, sekarang Hariono bisa sedikit mengatur tempo, kapan akan dioper dan kemana akan dioper, gak asal menendang bola agar jauh dari lini pertahanan, dengan gaya permainan Hariono yang sangat menguras stamina mungkin Hariono hanya bisa bermain prima 50-70 menit saja, untuk kedepannya saya berharap pemain dan tim pelatih dapat meningkatkan stamina pemain ini (tentunya juga semua pemain).