Debut Dua Striker Trial Dinilai Robert Tidak Maksimal
Sunday, 19 January 2020 | 00:23
Turnamen Asia Challenge 2020 menjadi awal pramusim Persib di masa persiapan jelang kompetisi bergulir. Misi memberi menit bermain untuk para pemain muda dan pelapis pun menjadi fokus Persib di ajang ini. Selain itu Maung Bandung juga menguji dua legiun asing yang diplot sebagai juru gedor tim.
Robert Rene Alberts pun memberikan komentar mengenai performa Wander Luiz dan Joel Vinicius di laga kontra Selangor. Mereka memang masih belum mampu membuat publik puas karena penampilan yang jauh dari harapan. Sang pelatih pun mengakui bahwa dalam laga itu mereka masih kerap salah pengertian.
“Tapi kami juga memantau permainan dua pemain depan asal Brasil, bagaimana mereka bisa menyatu dengan pemain yang lain dan hari ini mereka memang agak kurang saling memahami,” ujar pelatih asal Belanda ini dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (18/1).
Wander dan Vinicius sama-sama menjadi kartu mati bagi Persib karena aliran serangan selalu buntu di mereka. Keduanya banyak kehilangan bola karena tidak begitu tangguh ketika ditekan lawan. Ketika melakukan passing pun mayoritas tidak menemui sasaran karena miskomunikasi.
Robert menyebut kerjasama kedua pemain seleksi itu dengan anak asuhnya yang lain memang buruk. Bahkan tidak ada percobaan yang berbahaya dari keduanya. “Terutama dalam kombinasi mereka saat menyerang, mereka belum terlalu terlibat dengan yang lain,” lanjutnya.
“Tentu saya juga masih memantau kedua pemain Brasil, mengenai performa dan kualitas mereka. Mereka bisa membenahi diri ketika di Vietnam, tapi liga Indonesia berbeda dan mereka harus lebih tajam lagi. Setidaknya mereka bisa mendapat beberapa moment positif hari ini,” tukasnya.

Turnamen Asia Challenge 2020 menjadi awal pramusim Persib di masa persiapan jelang kompetisi bergulir. Misi memberi menit bermain untuk para pemain muda dan pelapis pun menjadi fokus Persib di ajang ini. Selain itu Maung Bandung juga menguji dua legiun asing yang diplot sebagai juru gedor tim.
Robert Rene Alberts pun memberikan komentar mengenai performa Wander Luiz dan Joel Vinicius di laga kontra Selangor. Mereka memang masih belum mampu membuat publik puas karena penampilan yang jauh dari harapan. Sang pelatih pun mengakui bahwa dalam laga itu mereka masih kerap salah pengertian.
“Tapi kami juga memantau permainan dua pemain depan asal Brasil, bagaimana mereka bisa menyatu dengan pemain yang lain dan hari ini mereka memang agak kurang saling memahami,” ujar pelatih asal Belanda ini dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (18/1).
Wander dan Vinicius sama-sama menjadi kartu mati bagi Persib karena aliran serangan selalu buntu di mereka. Keduanya banyak kehilangan bola karena tidak begitu tangguh ketika ditekan lawan. Ketika melakukan passing pun mayoritas tidak menemui sasaran karena miskomunikasi.
Robert menyebut kerjasama kedua pemain seleksi itu dengan anak asuhnya yang lain memang buruk. Bahkan tidak ada percobaan yang berbahaya dari keduanya. “Terutama dalam kombinasi mereka saat menyerang, mereka belum terlalu terlibat dengan yang lain,” lanjutnya.
“Tentu saya juga masih memantau kedua pemain Brasil, mengenai performa dan kualitas mereka. Mereka bisa membenahi diri ketika di Vietnam, tapi liga Indonesia berbeda dan mereka harus lebih tajam lagi. Setidaknya mereka bisa mendapat beberapa moment positif hari ini,” tukasnya.

Saya mah tidak berharap banyak…Persib bisa berbuat banyak di ajang turnamen pra musim Asia Challenge 2020…, komposisi rata-rata pemain pelapis, pemain baru, pemain trial, pemain yang jarang diturunkan plus persiapan dan latihan pra musim yang masih bisa dihitung dengan jari ( belum lama ) versus tim yang sudah mapan, kebanyakan rata-rata pemain inti, dan persiapan yang sudah matang…bakalan kelihatan seperti apa hasil akhirnya ( mudah-mudahan pertandingan kedua permainan tim Persib sudah ada perubahan signifikan ke arah yang lebih baik ).
Saya lebih setuju kalau hanya untuk menurunkan komposisi pemain pelapis, pemain baru, pemain trial, pemain yang jarang diturunkan untuk melihat kualitas dan kerjasama antar pemain…lebih baik bertanding hanya dengan klub lokal saja…baik itu tim-tim peserta liga 1 atau liga di bawahnya…toh nanti yang akan dihadapi tim Persib ke depannya dalam waktu dekat menghadapi kompetisi di Indonesia adalah tim-tim tersebut ( bukan tim-tim luar…yang jelas gaya bermain dan atmosfernya berbeda )…sekaligus juga dapat dirasakan oleh pemain baru dan pemain trial bagaimana kondisi dan atmosfer pertandingan sebenarnya di Indonesia.
Mungkin…ini juga…mungkin belum ada agendanya untuk bertanding dengan klub lokal dalam waktu dekat…jadi diturunkan di ajang turnamen Asia Challenge 2020 ( tapi sayang membawa nama baik negara dan klub besar )…tapi ya sudahlah itu merupakan keputusan yang sudah diambil oleh manajemen dan pelatih yang mungkin punya pemikiran dan pertimbangan lain sebelum terjun di ajang turnamen tersebut.
Komentar nya mantap pisan
Alus sigana si akang mun jadi pelatih persib
Setuju kang, Komo Mun jadi minijimin mah di dukung lah.. teu siga minijimin NU ayeuna eleh menang teu paduli. Padahal mawa negara. Rekutan pemain lelet.. teu boga target juara pisan. Klub kaya Bobotoh pangreana. Tapi tiap taun PHP Jeung gigit jari ungkul.
Luis OK vinicius NO
Ceuk saya mah mendingan kontrak pemaen nu aya di indonesia geus katingali permaenanana, dibanding cari pemaen diluar lila deui adaptasina, geus we spaso cokot deui, mumpung can boga klub.
kadang aneh ka pengurus persib, tiap tahun mun rek ngarengkut pemaen selalu lelet, jd mun geus beak kakara neangan pemaen. parah teu jd pengalaman, satungtung pengurus trs kitu teuing tah ke aya diklasemen kasabaraha.
Vinicius = Carlton Cole part 2
pokona coret eta duo brazil titik
https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/03/profil-pemain-persib-ezechiel-ndouassel
Silahkan baca profil eze.
saat awal masuk persib, hanya mampu mencetak 4 gol. Tetapi manajemen memberikan kesempatan pada musim berikutnya untuk beradaptasi dan membuktikan diri. Sehingga mampu menunjukkan jati diri sebagai penyerang jempolan.
Eze sudah tidak minat di Persib. Sebaiknya relakan saja, dari pada bergabung setengah hati.
Berikan perlakuan yang adil, agar kedua penyerang brazil tsb beradaptasi dan bisa membuktikan diri.
Sebelum uji coba kemarin, kedua pemain tsb baru bergabung seminggu. Mana mungkin bisa mengejar chemistry dg pemain yg ada dalam waktu cepat.
Semuanya Butuh proses