Debit Gol Bruno Macet, Teco Tidak Merasa Cemas
Thursday, 02 November 2017 | 21:18
Debit gol Bruno Lopes da Silva bersama tim Persija sedang macet pada beberapa laga terakhir. Dalam 9 partai ke belakang, bomber asal Brasil ini hanya bisa mencetak satu gol saja. Kreasi milik Bruno itu pun tercipta ke gawang Persegres Gresik yang notabene sudah tidak punya lagi gairah sebab dipastikan akan turun kasta.
Namun Stefano Cugurra menegaskan dirinya tidak risau dengan apa yang sedang dialami oleh marquee player-nya tersebut. Sebab dia sejak awal sudah merancang Persija sebagai tim yang mampu cetak gol melalui kaki atau kepala seluruh pemain. Tidak melulu harus hadir dari ketajaman juru gedor mereka.
“Kita sudah sering bicara bahwa pemain ini dari awal kita bukan hanya mempunyai target satu orang Bruno atau Bambang cetak gol. Tapi kita itu bermain sebagai tim di Persija,” jelas Teco dalam jumpa pers jelang laga kontra Persib di Balai Persis.
Hal itu pula yang membuatnya tidak cemas Macan Kemayoran tumpul ketika menjamu Maung Bandung. Baginya yang penting Persija bisa meraih poin penuh siapapun yang masuk scoresheet baik itu ujung tombak maupun dari pemain belakang. Karena ketika tim merengkuh kemenangan, kebahagiaan akan dirasakan oleh seluruh armada.
“Di tim kami, siapapun yang punya posisi lebih bagus kamu harus kasih umpan ke dia. Semua sama-sama merasa senang ketika menang dan itu lebih bagus dari kita pilih satu orang untuk cetak gol,” jelas pelatih asal Brasil ini.
Teco pun tetap mendukung Bruno yang sedang majal sebab kualitas bomber plontos itu tetap terjaga. Kini Bruno juga berbagi peran dengan Bambang Pamungkas yang sedang produktif. Top skorer dari Persija itu memilih mengalah untuk menjadi penyuplai bola untuk Bepe yang punya finishing mematikan.
“Bruno pemain yang bagus, tapi sekarang yang (sering) cetak gol itu Bambang. Tidak ada masalah yang penting kita bsa menang dan semua bisa cetak gol. Musim lalu Persija cuma cetak 25 gol tapi musim ini lebih bagus karena semua pemain mau bantu tim,” jelas Teco.

Debit gol Bruno Lopes da Silva bersama tim Persija sedang macet pada beberapa laga terakhir. Dalam 9 partai ke belakang, bomber asal Brasil ini hanya bisa mencetak satu gol saja. Kreasi milik Bruno itu pun tercipta ke gawang Persegres Gresik yang notabene sudah tidak punya lagi gairah sebab dipastikan akan turun kasta.
Namun Stefano Cugurra menegaskan dirinya tidak risau dengan apa yang sedang dialami oleh marquee player-nya tersebut. Sebab dia sejak awal sudah merancang Persija sebagai tim yang mampu cetak gol melalui kaki atau kepala seluruh pemain. Tidak melulu harus hadir dari ketajaman juru gedor mereka.
“Kita sudah sering bicara bahwa pemain ini dari awal kita bukan hanya mempunyai target satu orang Bruno atau Bambang cetak gol. Tapi kita itu bermain sebagai tim di Persija,” jelas Teco dalam jumpa pers jelang laga kontra Persib di Balai Persis.
Hal itu pula yang membuatnya tidak cemas Macan Kemayoran tumpul ketika menjamu Maung Bandung. Baginya yang penting Persija bisa meraih poin penuh siapapun yang masuk scoresheet baik itu ujung tombak maupun dari pemain belakang. Karena ketika tim merengkuh kemenangan, kebahagiaan akan dirasakan oleh seluruh armada.
“Di tim kami, siapapun yang punya posisi lebih bagus kamu harus kasih umpan ke dia. Semua sama-sama merasa senang ketika menang dan itu lebih bagus dari kita pilih satu orang untuk cetak gol,” jelas pelatih asal Brasil ini.
Teco pun tetap mendukung Bruno yang sedang majal sebab kualitas bomber plontos itu tetap terjaga. Kini Bruno juga berbagi peran dengan Bambang Pamungkas yang sedang produktif. Top skorer dari Persija itu memilih mengalah untuk menjadi penyuplai bola untuk Bepe yang punya finishing mematikan.
“Bruno pemain yang bagus, tapi sekarang yang (sering) cetak gol itu Bambang. Tidak ada masalah yang penting kita bsa menang dan semua bisa cetak gol. Musim lalu Persija cuma cetak 25 gol tapi musim ini lebih bagus karena semua pemain mau bantu tim,” jelas Teco.

Ulah sieun ku Teko, caina oge tiis…
piraku we gelas eleh ku teco.
abus vs teco. jd abus teco… caina mana?