De Boer: Persib Bermain Lebih Bagus Dari Persija
Wednesday, 14 May 2014 | 23:12
Setelah sukses menaklukan Persija Jakarta dengan skor 3-0 dalam tur mereka ke Indonesia, Ajax Amsterdam kembali melakoni sebuah partai ujicoba, Kali ini yang menjadi lawan adalah Persib Bandung. Berbeda dari laga sebelumnya karena Ajax dengan mudah menguasai permainan, dalam pertandingan malam tadi Ajax cukup kesulitan mencetak gol dan hanya sanggup bermain imbang 1-1, gol yang dicetak pun berawal dari sepak pojok, bukan dari permainan terbuka.
Menanggapi jalannya pertandingan ini, arsitek Ajax, Frank De Boer mengatakan bahwa laga tadi berjalan dengan seru. Atmosfer pertandingan pun dirasa bagus oleh mantan kapten tim nasional Belanda itu. De Boer memang mengaku dirinya menyayangkan para pemainnya gagal memaksimalkan peluang-peluang yang diciptakan di babak pertama. Di babak kedua pun dia meminta anak asuhnya untuk lebih agresif namun sayang anak-anak Bandung bisa mengimbangi permainan juara Liga Eredivisie 2014 itu.
“Sangat senang lihat atmosfer pertandingan ini. Pertandingan juga berjalan baik, atmosfer penonton sangat bagus. Kita memang mencetak lebih dulu sebelum Persib akhirnya mencetak gol penyeimbang tapi kita banyak peluang dan hanya satu yang jadi gol. Di babak 2 kita main lebih cepat dan melakukan pressing, tapi Persib main bagus dan bisa menekan. Skor memang draw, hasil ini sangat baik untuk Persib dan penonton,” kata De Boer dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5)
Saudara kembar Ronald De Boer ini juga mengakui permainan Persib masih lebih bagus ketimbang klub yang sebelumnya mereka tumbangkan yaitu Persija Jakarta. Baginya Persib adalah tim yang sanggup mempraktekan taktik sepakbola modern dengan membangun serangan mulai dari lini belakang hingga ke depan melalui sektor sayap maupun tengah. Dia juga tak segan memuji Persib sebagai tim yang berpotensi besar.
“Persib main lebih bagus dari Persija. Karena mereka mampu membangun serangan dari belakang, dengan kekuatan gelandang dan 2 sayap. Ada potensi besar di sepakbola Indonesia. Tapi membangun sepakbola itu harus dari akademi usia muda,” ungkapnya.

Setelah sukses menaklukan Persija Jakarta dengan skor 3-0 dalam tur mereka ke Indonesia, Ajax Amsterdam kembali melakoni sebuah partai ujicoba, Kali ini yang menjadi lawan adalah Persib Bandung. Berbeda dari laga sebelumnya karena Ajax dengan mudah menguasai permainan, dalam pertandingan malam tadi Ajax cukup kesulitan mencetak gol dan hanya sanggup bermain imbang 1-1, gol yang dicetak pun berawal dari sepak pojok, bukan dari permainan terbuka.
Menanggapi jalannya pertandingan ini, arsitek Ajax, Frank De Boer mengatakan bahwa laga tadi berjalan dengan seru. Atmosfer pertandingan pun dirasa bagus oleh mantan kapten tim nasional Belanda itu. De Boer memang mengaku dirinya menyayangkan para pemainnya gagal memaksimalkan peluang-peluang yang diciptakan di babak pertama. Di babak kedua pun dia meminta anak asuhnya untuk lebih agresif namun sayang anak-anak Bandung bisa mengimbangi permainan juara Liga Eredivisie 2014 itu.
“Sangat senang lihat atmosfer pertandingan ini. Pertandingan juga berjalan baik, atmosfer penonton sangat bagus. Kita memang mencetak lebih dulu sebelum Persib akhirnya mencetak gol penyeimbang tapi kita banyak peluang dan hanya satu yang jadi gol. Di babak 2 kita main lebih cepat dan melakukan pressing, tapi Persib main bagus dan bisa menekan. Skor memang draw, hasil ini sangat baik untuk Persib dan penonton,” kata De Boer dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5)
Saudara kembar Ronald De Boer ini juga mengakui permainan Persib masih lebih bagus ketimbang klub yang sebelumnya mereka tumbangkan yaitu Persija Jakarta. Baginya Persib adalah tim yang sanggup mempraktekan taktik sepakbola modern dengan membangun serangan mulai dari lini belakang hingga ke depan melalui sektor sayap maupun tengah. Dia juga tak segan memuji Persib sebagai tim yang berpotensi besar.
“Persib main lebih bagus dari Persija. Karena mereka mampu membangun serangan dari belakang, dengan kekuatan gelandang dan 2 sayap. Ada potensi besar di sepakbola Indonesia. Tapi membangun sepakbola itu harus dari akademi usia muda,” ungkapnya.

kang djanur teh sbnr’na hade euy lamun ngalawan tim eropa
bukti’na ti musim2 kmri can pernah eleh lawan tim luar ,trs PERSIB maen hadde wae
ari cek sya mah PERSIB permainan’na ges kelas EROPA ,ngan lamun maen d ISL ath da pemain ISL mah maen susuruduk te puguh ,karasar ,loba acting cedea wasit licik ,suporter rusuh
teu sia2 kang djanur tos belajar k MU .hhe
leres kang,, cobi mun maen di liga champion asia nya,, pasti rame
Kang JANUR maen samodel PERSIB VS AYAX ka payun kedah maenkeun tanaga anu ngarora, punten pamaen nu ngarora pasihan kasempatan, htr nhn, wass.
Kang janur ari sapertos PERSIB VS AYAX asa inget PERSIB jaman Ajat Sudrajat saparakanca cararepet, tik-tak, bola-bola silang, reuseup ari maen manis model kitu mah , htr nhn ,wass.
Beda F.D.Boer ambungna teu ageung terang kana seni sepak bola,pami nu ambungna badag mah teu terangeun kana seni sepak bola tapi nyahona ..seniwen alias lupa ingatan…… hidup Persib hidup bobotoh
persib tea
Aing bungah pisan Persib maen siga kitu, mantaaap!! Bukti Persib lebih eduuuun drpd tim ibu kota, payaaaaah.
Ini pelajaran bagi semua bahwa secara teknis Persib mumpuni. Lawan tim yang berkelas secara mental all out main tanpa beban, tp kalo di ISL angin-anginan krn para pemain hrs melawan beban, suka nganggap enteng lawan, emosi krn lawan negatif football (ngulur2 waktu, mudah jatuh, dsb), belum peran wasit geblek.