David Laly Senang Basna Merapat ke Bandung
Tuesday, 15 March 2016 | 15:51
Pemain Persib Bandung asal Papua, David Laly, mengaku sudah mengetahui jauh-jauh hari bahwa Rudolf Yanto Basna akan merapat ke Persib. Ia semakin senang saat media ramai-ramai memberitakan bahwa Basna berpamitan dari tim lamanya Mitra Kukar menuju Persib Bandung.
“Basna kemarin sudah komunikasi juga mau ke sini tapi enggak jadi, baru jadi sekarang. Aku senang apalagi waktu aku lihat komen-komen di Instagram banyak bobotoh yang bilang bahwa Basna ke sini (Persib),” ungkap Laly di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (15/3).
Sebelumnya, Basna memang sempat menanyainya soal keadaan Persib. Kemudia Laly menceritakan melalui sambungan telepon bahwa Kota Kembang nyaman serta pemain-pemain dan suporter tampak ramah dan terbuka. Lanjut Laly, mengabarkan jika kondisi keuangan manajemen Persib sangatlah sehat.
“Dia dikontak manajemen, dia tanya keadaan di sini (Persib). Aku bilang aku pertama gabung semua baik sekali, kalau kamu datang ke sini pasti aman semua sehat dari apa-apa (sehat soal keuangan),” paparnya.
Basna akan memperkuat lini pertahanan Maung Bandung semakin kokoh. Pelatih Dejan Antonic menjadi punya banyak pilihan di posisi defender. Sebelumnya Maung Bandung sudah mengamankan tanda tangan kontrak dari Vladimir Vujovic, Hermawan, Purwaka Yudhi dan Jujun Saepuloh.
“Kalau kaya gitu positif juga kan? Dengan gitu aku senang, harapannya apalagi sekarang permasalahannya lini belakang sudah enggak ada. Dengan ada Yanto dan pemain lain semoga bisa lebih baik lagi,” tutur Laly melanjutkan.
Pemain asal Wamena itu menceritakan kembali bahwa ia dan Basna sudah saling mengenal sejak musim lalu. Pertemuannya pertama kali saat Adidas Indonesia menyeponsori keduanya musim 2015. “Kita baru dekat tahun kemarin. Waktu itu sama-sama dikasih barang Adidas,” ucapnya singkat.
Basna adalah pesepakbola asal Jayapura tepatnya Kota Sorong, sementara, Laly berasal dari Sentani. Merapatnya ia ke Kota Bandung mendapat dukungan dari seniornya Boaz Solossa. “Dia (Basna) dekat Stadion Mandala, jauh sama aku. Tapi sama-sama Jayapura, dia orang Sorong, aku Sentani. Boaz kasih dukungan juga. Rencananya pemain-pemain Papua yang lain disuruh kembali ke sana (Persipura). Cuma dia (Boaz) bilang jalani saja,” tuntasnya.

Pemain Persib Bandung asal Papua, David Laly, mengaku sudah mengetahui jauh-jauh hari bahwa Rudolf Yanto Basna akan merapat ke Persib. Ia semakin senang saat media ramai-ramai memberitakan bahwa Basna berpamitan dari tim lamanya Mitra Kukar menuju Persib Bandung.
“Basna kemarin sudah komunikasi juga mau ke sini tapi enggak jadi, baru jadi sekarang. Aku senang apalagi waktu aku lihat komen-komen di Instagram banyak bobotoh yang bilang bahwa Basna ke sini (Persib),” ungkap Laly di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (15/3).
Sebelumnya, Basna memang sempat menanyainya soal keadaan Persib. Kemudia Laly menceritakan melalui sambungan telepon bahwa Kota Kembang nyaman serta pemain-pemain dan suporter tampak ramah dan terbuka. Lanjut Laly, mengabarkan jika kondisi keuangan manajemen Persib sangatlah sehat.
“Dia dikontak manajemen, dia tanya keadaan di sini (Persib). Aku bilang aku pertama gabung semua baik sekali, kalau kamu datang ke sini pasti aman semua sehat dari apa-apa (sehat soal keuangan),” paparnya.
Basna akan memperkuat lini pertahanan Maung Bandung semakin kokoh. Pelatih Dejan Antonic menjadi punya banyak pilihan di posisi defender. Sebelumnya Maung Bandung sudah mengamankan tanda tangan kontrak dari Vladimir Vujovic, Hermawan, Purwaka Yudhi dan Jujun Saepuloh.
“Kalau kaya gitu positif juga kan? Dengan gitu aku senang, harapannya apalagi sekarang permasalahannya lini belakang sudah enggak ada. Dengan ada Yanto dan pemain lain semoga bisa lebih baik lagi,” tutur Laly melanjutkan.
Pemain asal Wamena itu menceritakan kembali bahwa ia dan Basna sudah saling mengenal sejak musim lalu. Pertemuannya pertama kali saat Adidas Indonesia menyeponsori keduanya musim 2015. “Kita baru dekat tahun kemarin. Waktu itu sama-sama dikasih barang Adidas,” ucapnya singkat.
Basna adalah pesepakbola asal Jayapura tepatnya Kota Sorong, sementara, Laly berasal dari Sentani. Merapatnya ia ke Kota Bandung mendapat dukungan dari seniornya Boaz Solossa. “Dia (Basna) dekat Stadion Mandala, jauh sama aku. Tapi sama-sama Jayapura, dia orang Sorong, aku Sentani. Boaz kasih dukungan juga. Rencananya pemain-pemain Papua yang lain disuruh kembali ke sana (Persipura). Cuma dia (Boaz) bilang jalani saja,” tuntasnya.

Boaz dukung Basna&Laly maen di Persib
gantian atuh iraha Boaz nu maen di Persib,cing atuh kali ewang euy tong dukung batur wae ??
nuhun kang boaz atas dukungannya terhadap basna ke persib. semoga persipura dan persib tetap jaya di lapangan.
Nuhun kang boas..kanggo dukukungan nana..
Siganamah si jang basna bakal dijadikeun bek kanan..menurut kereteg hate ku mah…
hadelah buat kang boaz…tos sakitu weh
Kontrak langsung 4 taun lumayan ngora keneh
mun alus maenna moal lila atuh di persib nya?
meureun eta ge….
Sip top bgt. ….
Mantap….Persib persipura “SATU HATI” kita bangga sama-sama orang indonesia jangan mau di pecah belah hanya gara-gara hal yang tidak prinsif Olah raga khususnya sepak bola harus jadi alat pemersatu bangsa bukan alat pemecah kesatuan bangsa bravo Boaz bravo suporter Indonesia
Boaz pasti hayangeun ka persib ngan era meuren ku persipura ku warga papua, soal na boaz ikon persipura kalo pergi pasti setidaknya merasa tak menghargai masyarakat papua, hiji deui basna jeng laly paati balik deui ka persipura mun ges jago banyak jam terbang
Ternyata faktor Boaz yang jadi motivasi Yanto Basna..
Thanks kakak Boaz atas supportnya mendukung talenta papua ke PERSIB..
Nah kapan Boaz yang kesini?
Nu penting make manah we maena,cara mas har jeng toni sucipto lain putra daerah ge make manah maena,teu saukur makan gaji..
Nu sae manah mah ti papua pas tepat kana jantung …..!!!
Boaz salah satu pemain LOYAL terhadap klub yg membesarkannya, kemungkinan besar moal ingkah ti klubna siga si totti di as roma, tah pemaen siga kieu nu can aya di persib, nu loyal ka persib teh.
gening ka pbfc jng ka timor leste. mun loyal mah rek kaayaan klub kmh2 oge moal kamana mana. bener teu cing?
karena wktu itu persipura ga ikut turnamen apa2, kalo persipura ikut turnamaen pasti boaz pulang ke persipura.
Itu tandanya faktor DUIT……
karna di FBFC dibayar Mahal