David Dinilai Tidak Pede, Ini Komentar Pelatih Persib
Tuesday, 18 January 2022 | 22:36
Penampilan David da Silva di lini depan Persib menuai sorotan karena belum kunjung pecah telur. Beberapa kans mencetak gol pun tidak bisa diselesaikan dengan sempurna ketika Persib menghadapi Borneo FC. Striker asa Brasil tersebut didatangkan pada transfer window paruh musim untuk mendongkrak produktivitas tim.
Salah satu momentum yang sebenarnya bisa dimanfatkannya mencetak gol terjadi di babak pertama. David sudah bebas tanpa kawalan saat Marckho Sandy salah melakukan operan. Namun alih-alih melepas tendangan, dia malah menyodorkan bola pada Marc Klok dan peluang terbuang sia-sia.
Robert Rene Alberts pun angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Menurutnya ini bukan semata-mata David da Silva hilang kepercayaan diri sebagai pemain depan. Tapi bisa saja karena dia tidak egois dan memutuskan memberi bola kepada Klok yang merasa punya posisi lebih bagus.
“David punya beberapa peluang termasuk di babak pertama, itu adalah kesempatan besar tapi mungkin dia merasa Marc punya posisi yang lebih bagus untuk melepaskan tembakan, jadi dia mengopernya kepada Marc. Saya tidak tahu pasti bagaimana komunikasi Marc yang berdiri di belakangnya,” kata Robert dalam jumpa pers usai laga, Selasa (18/1).
Sang pelatih juga mengomentari satu kejadian lain yang melibatkan pemain 32 tahun ini. Dirinya menerima operan dari Bruno Cantanhede di area permainan sendiri setelah lepas dari bek lawan. Namun wasit menganggapnya sebagai posisi offside dan Robert menilai perangkat pertandingan keliru mengambil keputusan.
“David juga kini dalam proses menemukan performa terbaik dan dia banyak memulai serangan. Saya kecewa dan bingung ketika ada keputusan wasit yang menyebut David offside. David dengan pengalamannya menunggu di area permainan sendiri ketika Bruno mengirim umpan lalu setelah itu dia baru berlari. Sayangnya itu dianggap offside dan kami sudah melihat tayangan ulangnya, jadi saya kasihan pada David karena peluang itu terhenti dan itu menyulitkan pemain,” tukasnya.

Penampilan David da Silva di lini depan Persib menuai sorotan karena belum kunjung pecah telur. Beberapa kans mencetak gol pun tidak bisa diselesaikan dengan sempurna ketika Persib menghadapi Borneo FC. Striker asa Brasil tersebut didatangkan pada transfer window paruh musim untuk mendongkrak produktivitas tim.
Salah satu momentum yang sebenarnya bisa dimanfatkannya mencetak gol terjadi di babak pertama. David sudah bebas tanpa kawalan saat Marckho Sandy salah melakukan operan. Namun alih-alih melepas tendangan, dia malah menyodorkan bola pada Marc Klok dan peluang terbuang sia-sia.
Robert Rene Alberts pun angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Menurutnya ini bukan semata-mata David da Silva hilang kepercayaan diri sebagai pemain depan. Tapi bisa saja karena dia tidak egois dan memutuskan memberi bola kepada Klok yang merasa punya posisi lebih bagus.
“David punya beberapa peluang termasuk di babak pertama, itu adalah kesempatan besar tapi mungkin dia merasa Marc punya posisi yang lebih bagus untuk melepaskan tembakan, jadi dia mengopernya kepada Marc. Saya tidak tahu pasti bagaimana komunikasi Marc yang berdiri di belakangnya,” kata Robert dalam jumpa pers usai laga, Selasa (18/1).
Sang pelatih juga mengomentari satu kejadian lain yang melibatkan pemain 32 tahun ini. Dirinya menerima operan dari Bruno Cantanhede di area permainan sendiri setelah lepas dari bek lawan. Namun wasit menganggapnya sebagai posisi offside dan Robert menilai perangkat pertandingan keliru mengambil keputusan.
“David juga kini dalam proses menemukan performa terbaik dan dia banyak memulai serangan. Saya kecewa dan bingung ketika ada keputusan wasit yang menyebut David offside. David dengan pengalamannya menunggu di area permainan sendiri ketika Bruno mengirim umpan lalu setelah itu dia baru berlari. Sayangnya itu dianggap offside dan kami sudah melihat tayangan ulangnya, jadi saya kasihan pada David karena peluang itu terhenti dan itu menyulitkan pemain,” tukasnya.

Alhamdilillah dpt 3 point meskipun secara permainan persib masih jauuh….., Para pemain persib blm bisa memampilkan permainan secara tim…kurang determinasi, umpan” utk ke 2 striker masih kurang tepat sasaran…peran febri frets belum pada permainan terbaik nya…ditambah kedua striker blm padu…kesimpulan : abah obet blm.mampu.meramu kehebatan para pemain persib sebagai sebuah tim yg solid dlm organisasi permaian….Semoga kedepan ada perbaikan….bobotoh lain ngan ukur hayang meunang…tp meunang hasil tina permainan yg bagus,.memghibur..membuat bobotoh bangga ngadukung tim yg mmg pantas didukung dan dibanggakan…sok atuh…..buat bobotoh tenang dan bangga…
can nyatu…
david model stiker nu alus mun permainan cepat kusabab persib mah tipe maena boyot
jadi kemapuanana teu mangpaat teu kaluar
minim takti titik. teu jelas cara maena, mirip liga 3 maena.
Kunaon pemain sayap/bek sayap kanan kiri tida pernah umpan crossing,Ardi Idrus jarang henhen asal menang bola di pojok pasti di gileukn,Febri sebelum’nya juga sama,yg kadang” cross paling Ezra sesekali cross,kalo emang tida crossing biasanya shoot tapi ini tida juga paling Febri yg biasa shoot sesekali,,seinget saya cuman Zalnando anu crossing assist jadi gol,,selebihnya tida ada apakah karena pemainya tida bisa umpan crossing?karena pola permainannya tida jelas apa maen sayap kanan/kiri apa maen di tengah dengan troughpass/naon ieuteh pola na?????????
David Bruno tidak menunjukan striker handal, mungkin faktor usia. Mungkin Viscara atau ezra yang mengambil posisi keduanya.
hadeuh viscara mah out aja. DDS masih kelihatan bagus tapi belum beruntung. bruno juga ga jelas dan egois. ezra masih lumayan harusnya coba duetkan DDS dgn Ezra
hadeuhhh viscara…. ah aya2 wae
Ri batan David, Alus keneh Wander Luiz….
David Da silva, sudah lupa jadi striker,,, sudahbberhadpan kenapa ga di congkel lambung,,, otak dan fysiek sdh tak nyambung, mending Eze come Back lah, Rene Albert butut taktik,,,
Alahmdulillah Masih ada Habibi Rasyid,,,, dan assist Beckam TOP
Next di cobaan bruno targetmen.
Dds cadangkeun heula
Tong hilap beckham sayap gantikeun febri
Eta oge mun di enge.