Darah Sepakbola Kental di Tubuh Ronggo
Friday, 11 October 2013 | 21:39
Tidak mengherankan jika Airlangga memilih karir sebagai pesepakbola profesional. Bakat mengolah si kulit bundar turun bukan hanya dari ayahnya, namun juga dari sang ibu.
Siapa yang tahu bahwa ibunda striker Persib Bandung ini adalah mantan penjaga gawang klub Putri Priangan. Yati Sumaryati (53 tahun), ibunda Ronggo, mulai masuk klub Putri Priangan sejak duduk di bangku SMA, sekitar umur 15 tahun.
Saat itu ia satu angkatan dengan Papat Yunisal, mantan pemain nasional sepakbola putri era 80an. Yati pun sempat masuk timnas sepakbola putri.
“Banyak yang mengira saya orang asli Jakarta. Padahal saya asli Bandung. Keluarga besar saya di Bandung. Ibu saya malah dulunya pemain sepakbola Putri Priangan di Bandung, angkatan Bu Papat,” tutur Ronggo saat dihubungi Simamaung, Jumat (11/10).
Penyerang Persib ini mengatakan ibunya bermain bola sampai umur 35an. Ronggo bercerita bahwa saat mengandung dirinya, sang ibu masih aktif bermain bola di Lapangan Sidolig (Stadion Persib).
“Waktu hamil 6 bulan juga katanya masih main bola di Lapangan Sidolig. Pelatihnya abah Indra Thohir. Main bareng juga sama istrinya abah Thohir,” cerita pemain jebolan AS-IOP ini.
Selain ibu, ayahnya Bambang Sutjipto pun aktif bermain bola. Direktur salah satu klub sepakbola di Jakarta ini pernah bergabung dengan klub sepakbola di Jakarta dan Surabaya.
“Iya, saya lahirnya aja yang di Jakarta karena ayah bisnisnya di sana. Ayah main bola juga. Sempet di Surabaya dan Jakarta. Punya klub amatir juga, Tunas Harapan di Jakarta,” tandasnya.

Tidak mengherankan jika Airlangga memilih karir sebagai pesepakbola profesional. Bakat mengolah si kulit bundar turun bukan hanya dari ayahnya, namun juga dari sang ibu.
Siapa yang tahu bahwa ibunda striker Persib Bandung ini adalah mantan penjaga gawang klub Putri Priangan. Yati Sumaryati (53 tahun), ibunda Ronggo, mulai masuk klub Putri Priangan sejak duduk di bangku SMA, sekitar umur 15 tahun.
Saat itu ia satu angkatan dengan Papat Yunisal, mantan pemain nasional sepakbola putri era 80an. Yati pun sempat masuk timnas sepakbola putri.
“Banyak yang mengira saya orang asli Jakarta. Padahal saya asli Bandung. Keluarga besar saya di Bandung. Ibu saya malah dulunya pemain sepakbola Putri Priangan di Bandung, angkatan Bu Papat,” tutur Ronggo saat dihubungi Simamaung, Jumat (11/10).
Penyerang Persib ini mengatakan ibunya bermain bola sampai umur 35an. Ronggo bercerita bahwa saat mengandung dirinya, sang ibu masih aktif bermain bola di Lapangan Sidolig (Stadion Persib).
“Waktu hamil 6 bulan juga katanya masih main bola di Lapangan Sidolig. Pelatihnya abah Indra Thohir. Main bareng juga sama istrinya abah Thohir,” cerita pemain jebolan AS-IOP ini.
Selain ibu, ayahnya Bambang Sutjipto pun aktif bermain bola. Direktur salah satu klub sepakbola di Jakarta ini pernah bergabung dengan klub sepakbola di Jakarta dan Surabaya.
“Iya, saya lahirnya aja yang di Jakarta karena ayah bisnisnya di sana. Ayah main bola juga. Sempet di Surabaya dan Jakarta. Punya klub amatir juga, Tunas Harapan di Jakarta,” tandasnya.

Pingback: Darah Sepakbola Kental di Tubuh Ronggo | Infobandung Network | Berita dan Informasi Kota Bandung
#saveronggo
Airlangga, sigit, layak keneh di persib komo umur na masih handapeun 30, kantun diasah deui sing seukeut cep ah…
abdi mah hayang trio gelandang Garuda Jaya Timnas U 19…..
pertahankan Ronggo!
Airlangga teh lumayan alus, bisa diandeulkeun keur mencetak gol. ngan sayang mun di Persib kurang dikasih keempatan maen, komo mun ferdinand, tantan, coulibaly jadi asup. Teu aya salahna mun airlangga mencari klub lain nu mere kesempatan bermain lebih baik. Nu pasti solusina semoga terbaik untuk kemaslahatan bersama