Dalam Pertemuan LIB, Teddy Sampaikan Sepakbola Harus Berjalan
Saturday, 16 January 2021 | 07:29
Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menggelar pertemuan bersama 18 Klub Liga 1, Jumat (15/1/2021). LIB menampung aspirasi klub tentang masa depan kompetisi yang masih belum mendapatkan lampu hijau dari Kepolisian Republik Indonesia.
Persib mengerti bahwa pandemi Covid-19 membuat resah dalam melakukan aktivitas di berbagai bidang. Namun para pelaku sepakbola sangat bergantung kepada gelaran kompetisi maka liga harus berjalan terlepas itu dilanjutkan (musim 2020) atau memulai musim baru (2021).
“Kalau Persib kami sangat paham ini sedang pandemi, tapi kami kan sebagai tim sepakbola profesional. Kita kan hidup dari sepakbola, ya sepakbola harus berjalan. Dimana-mana sepakbola sudah berjalan, kecuali di Indonesia,” kata Teddy Tjahjono, Direktur Persib Bandung.
Pertandingan sepakbola menurutnya bisa dijalankan dengan memenuhi protokol kesehatan sesuai rekomendasi Menpora dan Satgas Covid-19. PSSI, LIB, dan klub sudah berkomitmen untuk memenuhi hal tersebut di Oktober 2020 lalu namun pada akhirnya batal hingga federasi mengeluarkan surat penundaan liga dilanjutkan awal tahun 2021 ini.
Vaksinasi yang sudah mulai diberikan pun adalah secercah harapan menuju kehidupan yang lebih normal. Teddy berharap seiring dengan itu dapat memberi kepastian sepakbola Indonesia kembali bergairah.
“Kita sebagai pesepakbola ya sepakbola harus berjalan lah, masa sepakbolanya gak jalan makanya kami sampaikan sepakbola harus jalan dengan protokol kesehatan lah ya karena pandemi seperti ini. Mudah-mudahan lah vaksin bisa memberikan kepastian buat kita semua bahwa pandemi ini bisa berakhir, tapi sepakbola itu harus berjalan,” beber Teddy.
Belum ada hasil apa pun dalam pertemuan Jumat sore itu. LIB hanya menampung aspirasi klub dan mengajukan masukan-masukan itu di rapat Exco PSSI. “Belum ada hasil. Mereka (LIB) baru meminta aspirasi dari klub saja. Aspirasinya macam-macam,” sebutnya.

Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menggelar pertemuan bersama 18 Klub Liga 1, Jumat (15/1/2021). LIB menampung aspirasi klub tentang masa depan kompetisi yang masih belum mendapatkan lampu hijau dari Kepolisian Republik Indonesia.
Persib mengerti bahwa pandemi Covid-19 membuat resah dalam melakukan aktivitas di berbagai bidang. Namun para pelaku sepakbola sangat bergantung kepada gelaran kompetisi maka liga harus berjalan terlepas itu dilanjutkan (musim 2020) atau memulai musim baru (2021).
“Kalau Persib kami sangat paham ini sedang pandemi, tapi kami kan sebagai tim sepakbola profesional. Kita kan hidup dari sepakbola, ya sepakbola harus berjalan. Dimana-mana sepakbola sudah berjalan, kecuali di Indonesia,” kata Teddy Tjahjono, Direktur Persib Bandung.
Pertandingan sepakbola menurutnya bisa dijalankan dengan memenuhi protokol kesehatan sesuai rekomendasi Menpora dan Satgas Covid-19. PSSI, LIB, dan klub sudah berkomitmen untuk memenuhi hal tersebut di Oktober 2020 lalu namun pada akhirnya batal hingga federasi mengeluarkan surat penundaan liga dilanjutkan awal tahun 2021 ini.
Vaksinasi yang sudah mulai diberikan pun adalah secercah harapan menuju kehidupan yang lebih normal. Teddy berharap seiring dengan itu dapat memberi kepastian sepakbola Indonesia kembali bergairah.
“Kita sebagai pesepakbola ya sepakbola harus berjalan lah, masa sepakbolanya gak jalan makanya kami sampaikan sepakbola harus jalan dengan protokol kesehatan lah ya karena pandemi seperti ini. Mudah-mudahan lah vaksin bisa memberikan kepastian buat kita semua bahwa pandemi ini bisa berakhir, tapi sepakbola itu harus berjalan,” beber Teddy.
Belum ada hasil apa pun dalam pertemuan Jumat sore itu. LIB hanya menampung aspirasi klub dan mengajukan masukan-masukan itu di rapat Exco PSSI. “Belum ada hasil. Mereka (LIB) baru meminta aspirasi dari klub saja. Aspirasinya macam-macam,” sebutnya.
