Dalam Kondisi Pincang, Janur Syukuri Bisa Menangi Laga
Thursday, 07 March 2019 | 19:29
Persebaya sukses permalukan Persib dihadapan Bobotoh dalam ajang Piala Presiden Grup A, Kamis (7/3/2019) sore di Si Jalak Harupat Kab. Bandung. Lewat skor 3-2 Bajul Ijo menyudahi perjuangan Maung Bandung untuk lolos ke fase selanjutnya meski menyisakan satu partai lagi.
Pelatih Persebaya Jajang Nurjaman memberi apresiasi kepada pemainnya walau sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Erwin Ramdani menit 31. Mereka meresponnya enam menit kemudian lewat gol Manuchehr Dzhalilov.
Baginya, laga melawan Persib selalu berat, terlebih mereka kehilangan tiga pemain di lini belakang untuk dipanggil Timnas Otavia Dutra, Ruben Sanadi dan Rahmat Iriyanto.
“Yang pertama tentunya saya ucapkan selamat pada pemain kami yang sudah memenangkan pertandingan kedua. Saya katakan ini laga berat karena tidak adanya lini belakang,” ungkap Janur dalam sesi konferensi pers.
Kehilangan tiga pemain belakang ditambah daya gedor dalam seorang Osvaldo Haay memberikan hikmah dan pelajaran untuk Janur. Para pemain pengganti Andri Muliadi, dan Mokhamad Syaifuddin bisa diandalkan menahan gempuran Ezechiel N’Douassel.
“Saya coba untuk ubah di lini belakang dan ternyata itu berhasil. Dengan tidak adanya Dutra, Ruben, Valdo ternyata memberi pelajaran bagi kami,” lanjutnya.

Persebaya sukses permalukan Persib dihadapan Bobotoh dalam ajang Piala Presiden Grup A, Kamis (7/3/2019) sore di Si Jalak Harupat Kab. Bandung. Lewat skor 3-2 Bajul Ijo menyudahi perjuangan Maung Bandung untuk lolos ke fase selanjutnya meski menyisakan satu partai lagi.
Pelatih Persebaya Jajang Nurjaman memberi apresiasi kepada pemainnya walau sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Erwin Ramdani menit 31. Mereka meresponnya enam menit kemudian lewat gol Manuchehr Dzhalilov.
Baginya, laga melawan Persib selalu berat, terlebih mereka kehilangan tiga pemain di lini belakang untuk dipanggil Timnas Otavia Dutra, Ruben Sanadi dan Rahmat Iriyanto.
“Yang pertama tentunya saya ucapkan selamat pada pemain kami yang sudah memenangkan pertandingan kedua. Saya katakan ini laga berat karena tidak adanya lini belakang,” ungkap Janur dalam sesi konferensi pers.
Kehilangan tiga pemain belakang ditambah daya gedor dalam seorang Osvaldo Haay memberikan hikmah dan pelajaran untuk Janur. Para pemain pengganti Andri Muliadi, dan Mokhamad Syaifuddin bisa diandalkan menahan gempuran Ezechiel N’Douassel.
“Saya coba untuk ubah di lini belakang dan ternyata itu berhasil. Dengan tidak adanya Dutra, Ruben, Valdo ternyata memberi pelajaran bagi kami,” lanjutnya.

Management teu baleg..teu bs milih pelatih nu jitu.teu loyal kana rekrut pemain.telat wae tiap tahun oge.loba teuing mikir hayang murah,kaburu ku batur.
Masih emut
#janurout…. Kapungkur??
Tah ieu hasilna nu gurunggusuh nyebar #out