Dagelan Mengalahkan Pangeran Biru
Tuesday, 02 June 2009 | 21:53Prihatin dan menyedihkan. Sebuah pertandingan di liga yang katanya Super ini menyuguhkan pertandingan yang tidak seimbang antara klub besar Persitara melawan klub kecil Persib Bandung.
Persitara Jakarta Utara yang musim ini sangat superior di LSI sehingga mereka berada di papan bawah berhasil menghancurkan klub yang tidak punya sejarah apa-apa yaitu Persib Bandung dengan skor 4-1.
Kemenangan untung-untungan sebelumnya melawan Deltras bagaikan tidak ada pengaruh apa-apa dihadapan raksasa Persitara. Persib hanya diberi kesempatan sekali menembak ke arah gawang. Selebihnya, para penyerang Persib dihadiahi lambaian bendera offside dari hakim garis. Tercatat ada 9 offside yang berhasil diciptakan para pemain Persib di babak pertama. Termasuk satu gol gonzales. Padahal jika melawan klub lain, prestasi offside ini tidak pernah menyentuh angka 9 di satu babak.
Hingga diujung babak pertama John Takpor mengirim sebuah tendangan penghancur mental yang mengubah skor di babak pertama menjadi 1-0
Babak kedua Persitara menambah gol lewat Rahmat Rivai. 2-0. Pertandingan lalu berjalan seimbang karena wasit setiyono kali ini tidak banyak meniup peluit tanda offside. Hilton mengejar dengan golnya.2-1.
Untuk kesekian kalinya Jaya Hartono mendatangi inspektur pertandingan untuk bercengkrama dengannya. Petugas pertandingan yang bertugas kali ini adalah setiyono sebagai wasit, asisten wasit ditugaskan kepada Kundori dan Endra Kardiana dan Marno sebagai pengawas pertandingan.
Skor membesar menjadi 3-1 lewat tendangan bebas.
Pada menit 85, Maman Abdurahman memperlihatkan persahabatannya dengan hakim garis dengan menendang bola ke arahnya. Sampai pada akhir-akhir pertandingan Persib menyerah dan kehabisan tenaga sampai-sampai terlihat beberapa pemain hanya bisa terduduk di lapangan.
Bahkan pada menit ke-90, Prince Bello dapat dengan mudahnya mencetak gol karena Tema Mursadat hanya diam mematung. Sebuah gol spektakuler yang mudah dilakukan bahkan oleh seorang anak SD didepan sekitar 1000 penonton yang memadati stadion Surajaya, lamongan. Hasil akhir 4-1 untuk raksasa Persitara Jakarta Utara.
Jaya Hartono mengaku, meminta manajemen untuk mengajukan protes tertulis kepada PSSI tentang kejadian ini. Namun, Umuh Muchtar hanya mengomentarinya dengan sinis. “Kami tidak akan protes. Selama ini juga tidak pernah didengar dan akan terus begitu,” kata Umuh. Seperti yang diberitakan oleh harian Pikiran Rakyat.
Liga Super Indonesia 2008/2009, prihatin dan menyedihkan.

Prihatin dan menyedihkan. Sebuah pertandingan di liga yang katanya Super ini menyuguhkan pertandingan yang tidak seimbang antara klub besar Persitara melawan klub kecil Persib Bandung.
Persitara Jakarta Utara yang musim ini sangat superior di LSI sehingga mereka berada di papan bawah berhasil menghancurkan klub yang tidak punya sejarah apa-apa yaitu Persib Bandung dengan skor 4-1.
Kemenangan untung-untungan sebelumnya melawan Deltras bagaikan tidak ada pengaruh apa-apa dihadapan raksasa Persitara. Persib hanya diberi kesempatan sekali menembak ke arah gawang. Selebihnya, para penyerang Persib dihadiahi lambaian bendera offside dari hakim garis. Tercatat ada 9 offside yang berhasil diciptakan para pemain Persib di babak pertama. Termasuk satu gol gonzales. Padahal jika melawan klub lain, prestasi offside ini tidak pernah menyentuh angka 9 di satu babak.
Hingga diujung babak pertama John Takpor mengirim sebuah tendangan penghancur mental yang mengubah skor di babak pertama menjadi 1-0
Babak kedua Persitara menambah gol lewat Rahmat Rivai. 2-0. Pertandingan lalu berjalan seimbang karena wasit setiyono kali ini tidak banyak meniup peluit tanda offside. Hilton mengejar dengan golnya.2-1.
Untuk kesekian kalinya Jaya Hartono mendatangi inspektur pertandingan untuk bercengkrama dengannya. Petugas pertandingan yang bertugas kali ini adalah setiyono sebagai wasit, asisten wasit ditugaskan kepada Kundori dan Endra Kardiana dan Marno sebagai pengawas pertandingan.
Skor membesar menjadi 3-1 lewat tendangan bebas.
Pada menit 85, Maman Abdurahman memperlihatkan persahabatannya dengan hakim garis dengan menendang bola ke arahnya. Sampai pada akhir-akhir pertandingan Persib menyerah dan kehabisan tenaga sampai-sampai terlihat beberapa pemain hanya bisa terduduk di lapangan.
Bahkan pada menit ke-90, Prince Bello dapat dengan mudahnya mencetak gol karena Tema Mursadat hanya diam mematung. Sebuah gol spektakuler yang mudah dilakukan bahkan oleh seorang anak SD didepan sekitar 1000 penonton yang memadati stadion Surajaya, lamongan. Hasil akhir 4-1 untuk raksasa Persitara Jakarta Utara.
Jaya Hartono mengaku, meminta manajemen untuk mengajukan protes tertulis kepada PSSI tentang kejadian ini. Namun, Umuh Muchtar hanya mengomentarinya dengan sinis. “Kami tidak akan protes. Selama ini juga tidak pernah didengar dan akan terus begitu,” kata Umuh. Seperti yang diberitakan oleh harian Pikiran Rakyat.
Liga Super Indonesia 2008/2009, prihatin dan menyedihkan.

Sing sabar nya.. sib
Aing mah teu rido ningali pangeran aing dikitu2. Lamun maen di Bandung model kitu wasitna, pasti eta wasit balikna tingal ngaran.
hei sit.. maneh dibayar sabaraha ku Persitara? Aing ge bisa mayar 100 kali lipat leuwih mahal tidinya.
Wahai PSSI… pake aza wasit setiyono buat pimpin MU vs PSSI, biar gampang PSSI ngalahin MU…. hehehe
sabar’nya….persib, rek kumaha ge ceuk batur, urang dax viking tetep ngdukung maneh!!!!! persija bersiap terima kemurkaan “PERSIB dan VIKING”……. buat persitara bersiaplah mati di putaran ISL selanjutnya karena merusak citra warna biru kami….,”
Mun tos bade dua kali jiga kieu mah atuh, teu keudah ngajak berpikir positif. TAPI marilah bersiap menerima kenyataan TERBURUK !!! eta leuwih tepat…. he he he… HIDUP PERSIB !!! GANTI PENGURUS PSSI !!!!!! BATALKEUN MONOPOLI KONTRAK HAK SIAR ku ANTEmVE !!! TONG ganti logo ‘dasar’ PERSIB…
wasit nya di sogok kali
gimana kalo ketua pssi diganti jadi urang bandung
kumaha tah??????
setuju teu pasti da urang bandung mah satuju
100prsen hehehehe
ha ha ha … sorry salah ngalebetkkeun komen …Atuda emosi ngadangu konsorsium terbwa euforia pujian-pujian nepi ka wani rek nganati logo PERSIB… punten ah…he he he …
Gmn mau digubris, ketua PSSInya saja mentalnya Garong… itu semakin membuktikan bahwa tidak sedikit pejabat di negeri kita tercinta yang latar belakangnya penjahat… makanya persepakbolaan kita masih kalah jauh dari Thailand, Vietnam, Singapura dan malaysia…. mudah2an mereka segera pada insaf, sebelum azal yg menyakitkan dicabut oleh malaikat Izroil… semoga dosa2nya diampuni dan anak cucunya dibukakan matanya bahwa orang tuanya sudah menempuh jalan yg nista dan kotor… amien
Persib kuduna main di liga Inggris..