Dado Sambut Tahun Baru Pertama di Luar Negeri
Thursday, 31 December 2015 | 18:47
Mengikuti trial di Malaysia membuat Dedi Kusnandar harus merayakan malam pergantian tahun di negeri orang. Saat ini gelandang bertahan berusia 24 tahun itu tengah mencoba peruntungan bersama Sabah FA dan setidaknya akan berada di negeri jiran hingga pekan depan. Menyambut tahun 2016 di luar negeri pun menurutnya menjadi pengalaman perdananya. Karena sebelumnya dia merayakan tahun baru hanya di beberapa kota di Indonesia.
“Tahun baruan disini (Malaysia), memang pertama kali kalau di luar negeri baru sekarang. Kalau di luar Bandung sih udah sering,” ujar Dado saat diwawancara lewat pesan singkat, Kamis (31/12).
Perasaan campur aduk pun dirasakan olehnya lantaran biasanya dia tidak pernah kesepian saat tahun baru. Meski senang karena mempunyai pengalaman baru, dia juga mengaku sedih karena tidak bisa bertemu orang-orang terdekatnya. Di Indonesia dia lebih sering melalui pergantian tahun bersama rekan-rekan setimnya saat mengembara ke beberapa klub.
“Iya bedanya mungkin sekarang sendirian pastinya. Biasanya bareng teman-teman, pacar atau keluarga. Lumayan sedih lah sedikit,” tuturnya.
Untuk itu Dado pun berencana berkumpul dengan WNI yang sedang berada di Malaysia. Terlebih menurutnya di Sabah banyak warga etnis Sunda yang tinggal disana. Sehingga dia pun kerap mendapat sambutan hangat. “Mungkin ikut acara tahun baru sama orang Indonesia disini. Karena disini juga banyak orang Jawa Barat. Jadi sering diundang ke tempat-tempat makan,” pungkasnya.

Mengikuti trial di Malaysia membuat Dedi Kusnandar harus merayakan malam pergantian tahun di negeri orang. Saat ini gelandang bertahan berusia 24 tahun itu tengah mencoba peruntungan bersama Sabah FA dan setidaknya akan berada di negeri jiran hingga pekan depan. Menyambut tahun 2016 di luar negeri pun menurutnya menjadi pengalaman perdananya. Karena sebelumnya dia merayakan tahun baru hanya di beberapa kota di Indonesia.
“Tahun baruan disini (Malaysia), memang pertama kali kalau di luar negeri baru sekarang. Kalau di luar Bandung sih udah sering,” ujar Dado saat diwawancara lewat pesan singkat, Kamis (31/12).
Perasaan campur aduk pun dirasakan olehnya lantaran biasanya dia tidak pernah kesepian saat tahun baru. Meski senang karena mempunyai pengalaman baru, dia juga mengaku sedih karena tidak bisa bertemu orang-orang terdekatnya. Di Indonesia dia lebih sering melalui pergantian tahun bersama rekan-rekan setimnya saat mengembara ke beberapa klub.
“Iya bedanya mungkin sekarang sendirian pastinya. Biasanya bareng teman-teman, pacar atau keluarga. Lumayan sedih lah sedikit,” tuturnya.
Untuk itu Dado pun berencana berkumpul dengan WNI yang sedang berada di Malaysia. Terlebih menurutnya di Sabah banyak warga etnis Sunda yang tinggal disana. Sehingga dia pun kerap mendapat sambutan hangat. “Mungkin ikut acara tahun baru sama orang Indonesia disini. Karena disini juga banyak orang Jawa Barat. Jadi sering diundang ke tempat-tempat makan,” pungkasnya.
