Dado: Laga Pamungkas Jadi Pembuktian Persib Berjuang di AFC
Monday, 04 May 2015 | 18:12
Setelah PSSI mengakhiri kompetisi 2015 dengan alasan force majeur, fokus Persib kini tertuju pada laga pamungkas melawan Ayeyawady United, Rabu (13/5) di ajang AFC Cup. Bermain dikandang membuat Maung Bandung sedikit di atas angin guna memenangkan laga dan mewujudkan target jawara Grup H.
Hanya dengan hasil seri Persib bisa memuncaki klasemen akhir. Dedi Kusnandar mengungkapkan bahwa kemenangan di Maladewa bisa meringankan beban tim kala berlaga di Stadion Si Jalak Harupat. “Main kemarin nambah optimis, apalagi kita main di depan bobotoh nanti (lawan Ayeyawady United) itu fakfor pemain ke-12 yang membuat kita yakin bisa menang,” ujarnya.
Kondisi sepak bola tanah air yang sedang tidak kondusif membuat para suporter Indonesia kehilangan hiburan dalam mendukung tim kebanggaannya. Beruntung bagi Persib yang masih bisa berlaga di kompetisi antar klub di Asia ini. Meski masih dihantui sanksi dari FIFA akibat polemik negaranya bobotoh masih bisa mendukung Persib langsung ke stadion.
“Dengan kondisi ini sambil menghibur bobotoh yang sudah lama tidak menyaksikan pertandingan, mengobati kerinduan bobotoh yang sudah lama tidak menyaksikan atmosfir pertandingan,” terangnya.
Menurut Dado, sapaan akrab Dedi, pertandingan terakhir di grup sekaligus sebagai ajang pembuktian kepada para petinggi PSSI maupun Menpora, jika timnya yang membawa nama Indonesia dengan permasalahannya masih semangat menjalani pertandingan. “Sekalian menunjukkan kepada petinggi-petinggi bahwa Persib masih semangat berjuang di AFC,” ungkapnya.


Setelah PSSI mengakhiri kompetisi 2015 dengan alasan force majeur, fokus Persib kini tertuju pada laga pamungkas melawan Ayeyawady United, Rabu (13/5) di ajang AFC Cup. Bermain dikandang membuat Maung Bandung sedikit di atas angin guna memenangkan laga dan mewujudkan target jawara Grup H.
Hanya dengan hasil seri Persib bisa memuncaki klasemen akhir. Dedi Kusnandar mengungkapkan bahwa kemenangan di Maladewa bisa meringankan beban tim kala berlaga di Stadion Si Jalak Harupat. “Main kemarin nambah optimis, apalagi kita main di depan bobotoh nanti (lawan Ayeyawady United) itu fakfor pemain ke-12 yang membuat kita yakin bisa menang,” ujarnya.
Kondisi sepak bola tanah air yang sedang tidak kondusif membuat para suporter Indonesia kehilangan hiburan dalam mendukung tim kebanggaannya. Beruntung bagi Persib yang masih bisa berlaga di kompetisi antar klub di Asia ini. Meski masih dihantui sanksi dari FIFA akibat polemik negaranya bobotoh masih bisa mendukung Persib langsung ke stadion.
“Dengan kondisi ini sambil menghibur bobotoh yang sudah lama tidak menyaksikan pertandingan, mengobati kerinduan bobotoh yang sudah lama tidak menyaksikan atmosfir pertandingan,” terangnya.
Menurut Dado, sapaan akrab Dedi, pertandingan terakhir di grup sekaligus sebagai ajang pembuktian kepada para petinggi PSSI maupun Menpora, jika timnya yang membawa nama Indonesia dengan permasalahannya masih semangat menjalani pertandingan. “Sekalian menunjukkan kepada petinggi-petinggi bahwa Persib masih semangat berjuang di AFC,” ungkapnya.
